Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bahasa/Sastra
Tata Cara Mengirim Naskah Renungan
Di luar soal mutu tulisan, masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan dimuatnya suatu naskah, yaitu tata cara pengiriman naskah. Faktor ini paling sering diabaikan oleh penulis pemula.
- Purnawan Kristanto's blog
- Read more
- 7750 reads
Tips Menulis Renungan
Renungan adalah refleksi atas sebuah ayat dalam Alkitab yang dikaitkan dengak kehidupan sehari-hari dan kontekstual bagi pembaca.
- Purnawan Kristanto's blog
- 2 comments
- Read more
- 13331 reads
Pentingnya Membuat Outline
Salah satu kiat yang saya praktikkan ketika menulis fiksi yang akhirnya menang lomba adalah membuat outline atau kerangka karangan. Kiat ini saya praktikkan (kembali), setelah saya "tertempelak" oleh wejangan pak Benni Matindas.
- Purnawan Kristanto's blog
- Read more
- 6795 reads
One Tail Chicken, Please
Saat melintasi daerah Prambanan saya membaca tulisan yang menggelitik. Tulisan ini disemprotkan pada dinding bambu sebuah bangunan darurat. Letaknya di sebelah Barat puing-puing Gereja Kristen Jawa Prambanan. Tulisannya berbunyi demikian: "SACRIFICE DISASTER". Kening saya sempat berkenyit dalam
- Purnawan Kristanto's blog
- Read more
- 4023 reads
Ketika Tanda Koma (,) Bergabung Dengan Tanda Petik (“….”)
Sebuah kebingungan tersendiri manakala kita akan menempatkan kedua tanda tersebut dalam sebuah struktur kalimat.
- ityna's blog
- 3 comments
- Read more
- 10633 reads
Santa Claus: Sekadar Salah Kaprah?
Figur yang satu ini memang sering ditampilkan gemuk, berbaju merah, berjanggut putih, juga suka ber-ho-ho-ho. Ada rusa, ada kereta salju, ada hadiah, dan ada Piet Hitam. Senangnya masuk lewat cerobong asap. Ya, dialah Sinterklas, yang belakangan ini lebih enak disebut Santa Claus.
Belum lama ini, saya menyadari ada yang salah dengan nama tersebut. Makanya, saya lebih suka menyebutnya sebagai Sinterklas (dari Belanda, Sinterklaas; lihat di antaranya tulisan Meneladani Belas Kasihan Sinterklas oleh Sdr. Kristanto atau artikel St. Nicholas di http://www.santas.net/stnicholas.htm).
- Indonesia-saram's blog
- 4 comments
- Read more
- 4730 reads
Juruselamat Dua Ribu Tahun Lalu
Natal 'kan menjelang. Semakin banyak perayaan Natal yang dilangsungkan seiring dengan disampaikannya berita damai sejahtera. Sayangnya, berbagai pemberitaan tersebut masih mengandung kekeliruan yang terus didengungkan oleh para pendeta maupun mereka yang berkhotbah dalam kebaktian-kebaktian Natal, termasuk dalam sejumlah literatur.
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 5192 reads
Bahasa Halus
Sudah lama absen dari tulisan mengenai bahasa, sekarang saya rindu untuk ngobok-ngobok topik favorit saya ini. Tulisan singkat ini merupakan pemikiran sepintas lalu mengenai suatu fenomena bahasa yang sebenarnya sudah berlangsung lama.
- Indonesia-saram's blog
- 6 comments
- Read more
- 6749 reads
Lalat
Jilat sana
terbang ke sini
jilat lagi
terbang ke sana
kotoran ini, enak
sampah itu, lezat
ah, lalat
kenapa suka yang kotor-kotor?
kenapa?
- kitink_bay's blog
- 1 comment
- Read more
- 5899 reads
Masalah Licensia Poetica dan Tanggung Jawab Penyair
- Indonesia-saram's blog
- 1 comment
- Read more
- 6377 reads
Masalah Kemampuan Berbahasa Indonesia
- Indonesia-saram's blog
- 1 comment
- Read more
- 7199 reads
"Cakram Kerasku" Bermasalah
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 4995 reads
Fenomena Aneh: Sekadar Menanggapi
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 4694 reads
Sastra Indonesia di Universitas Kristen
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 5483 reads
Russian Dolls tak Pernah Tepat Waktu
Dua hari terakhir ini tanpa sengaja saya menikmati dua cerita yang hampir sama. Yang pertama adalah sebuah film Perancis yang judul bahasa Inggrisnya adalah Russian Dolls dan satunya lagi sebuah novel berjudul Cinta tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA. Saya tidak tahu apakah Puthut EA pernah menonton film itu atau tidak, tapi saya tetap yakin kemiripan tema cerita antara keduanya adalah sebuah ketidaksengajaan. Tanpa bermaksud menjadi spoiler, kedua cerita itu berkisah tentang seorang pria yang mencari jodohnya. Meski karakter kedua tokoh utama dan dan banyak hal lainnya dalam dua cerita itu sama sekali beda, tapi itulah intinya.
- y-control's blog
- 3 comments
- Read more
- 6947 reads
GO SPOT atau Was-Was?
Salah satu senjata utama dalam dunia periklanan adalah bahasa. Penggunaan bahasa yang tepat (belum tentu baik dan benar) akan sangat menentukan apakah "dagangan" Anda laku atau tidak.
Hal tersebut berlaku juga dalam dagangan tayangan televisi. Setidaknya perang kata yang ditujukan untuk menarik pemirsa gencar dilakukan. Hal ini mulai saya perhatikan semenjak perhelatan Piala Dunia yang lalu (meski sebenarnya jauh sebelumnya pun pasti sudah dilakukan).
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 8142 reads
Batak Karo: Fenomena Salah Kaprah?
Sudah menjadi hal yang umum di nusantara bahwa masyarakat Batak amatlah dominan di Sumatera Utara. Bahkan Kota Medan sendiri sering dianggap sebagai kotanya rakyat Batak. Akibatnya, setiap orang yang berasal dari kota tersebut selalu dianggap mampu berbahasa Batak. Padahal Kota Medan merupakan kota yang masyarakatnya jamak sehingga bahasa Batak tentu saja bukan menjadi bahasa dominan.
- Indonesia-saram's blog
- 5 comments
- Read more
- 15290 reads
Sekolah Minggu
Ternyata masalah kebahasaan tidak sekadar muncul di dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin cenderung sekuler. Masalah tersebut ternyata juga muncul dalam lingkungan gereja. Salah satunya adalah ketika kita menyebutkan kelas ibadah untuk anak-anak yang diprakarsai oleh Robert Raikes (1735--1811).
- Indonesia-saram's blog
- Read more
- 6597 reads
Dunia Sastra Indonesia: Identik dengan "Seberang"?
Sejujurnya, saya bukan tergolong pencinta sastra yang sejati. Saya juga jarang membaca novel-novel sastra, puisi-puisi, apalagi drama meskipun ketiganya pernah saya pelajari. Meski demikian, ada satu hal mengenai sastra Indonesia yang saya mulai pikirkan beberap waktu belakangan.
Ada banyak perguruan tinggi negeri yang membuka program sastra Indonesia. Kalau melihat daftarnya, hampir di tiap perguruan tinggi negeri menyediakan jurusan tersebut. (Istilah jurusan kabarnya sudah diganti dengan departemen.) Sebut saja, misalnya UI, Unpad, UGM, USU, bahkan universitas-universitas yang dulunya berlabel IKIP.
- Indonesia-saram's blog
- 3 comments
- Read more
- 8172 reads
Harga Yang Harus Dibayar
Seperti anak-anak muda umumnya, saat duduk di bangku kuliah semester akhir, saya pun ingin memiliki pacar. Walaupun hal tersebut merupakan sesuatu yang tabu di mata ibu saya, namun saya cukup kreatif untuk lewat pintu belakang atau back street. Dalam setiap kesempatan, tak henti-hentinya saya melirik-lirik teman sekampus. Tak lupa, setiap malam sayapun berdoa “Tuhan, berikan aku seorang pacar yang seiman, penuh pengertian, lembut hati, bijaksana dan setia” Bukan sekadar menyebutnya dalam doa, sayapun menuliskan kriteria calon pasangan hidup itu dalam buku harian saya.
- Ningtyas's blog
- 2 comments
- Read more
- 6702 reads