Submitted by Anak El-Shadday on

20 orang yang diberitakan di usir dari RSCM yang sekarang mengadu ke LBH jakarta adalah potret orang-orang indonesia yang lebih suka menempuh jalan shortcut. TVone sore kemarin (tgal 18 Juli 2008) mewawancarai dr. akmal tahir (dir RSCM) dan salah satu pasien yang "katanya" diusir tadi.

yang bikin aku rada "eneg" adalah 20 orang ini digambarkan sebagai orang-orang tertindas, orang-orang ga punya yang tdk memperoleh pelayanan yang layak dari RSCM. Padahal sebenarnya merekalah yang "menindas" RSCM.

seperti yang kita tau, di RS manapun ada dua kategori pasien; pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. mereka adalah pasien rawat jalan yang pengen menjadi pasien rawat inap karena 1 alasan: GA PUNYA ONGKOS UNTUK PP RSCM-DAERAHNYA.

menjadi menarik, karena mereka menempuh shortcut dengan menempati salah satu ruangan yang ga di pakai di RSCM. tambah menarik lagi ketika mereka disuruh pindah dari ruangan tersebut untuk keperluan renovasi.

menurutku secara ga langsung mereka telah menindas orang lain dalam hal:

1. keinginan menjadi pasien rawat inap, karena disini mereka akan menutup kesempatan orang lain yang sebenarnya lebih layak mendapat perawatan rawat inap daripada mereka, meskipun dengan dalih keinginan menghemat biaya.

2. para dokter dan tenaga medis di RSCM, karena mereka dalam hal ini diposisikan dalam pihak yang salah.

 

orang indonesia yang telah dianugerahi banyak kemudahan oleh Tuhan, telah tumbuh menjadi bangsa yang seenaknya sendiri, lihat aja para penghuni lahan secara liar ketika mereka dgusur, lihat juga kelakuan para polisi ketika menilang para pengguna jalan. kita tumbuh menjadi orang-orang yang mempunyai mindset berpikir "yang penting aku enak" tanpa memikirkan kondisi dan perasaan orang lain. sepertinya dengan model kelakuan kayak gini, korupsi tetap akan subur di negeri kita, dan akan lama juga kondisi ekonomi kita akan pulih. semoga tidak.

Submitted by Rusdy on Sat, 2008-07-19 19:32
Permalink

Anak El-Shadday nulis:

"kita tumbuh menjadi orang-orang yang mempunyai mindset berpikir "yang
penting aku enak
" tanpa memikirkan kondisi dan perasaan orang lain"

 

Setuju, parahnya, ndak di RSCM aja, masalah ke-egois-an manusia sudah menglobalisasi jauh lebih cepat dari apapun juga (kalau mau teknisnya sih, udah ada dari duluuuuuuuu sejak Adam dan Hawa :) ).

 Bagi yang sudah dipilih oleh Tuhan, biarlah tetap setia pada ajaran FirmanNya, yaitu tidak mengikuti trend dunia yang maunya udel dewe Innocent

 

Roma

1:28 Dan
karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah
menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga
mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29

penuh
dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan ...

... 

   
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab
walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa
setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati,
mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju
dengan mereka yang melakukannya