Kapan YUDAS mati ???

Cobalah untuk berpikir bagaimana menjadi orang pada zaman-zaman Yesus dulu.

Yudas mati sebelum kenaikan Kristus, setelah kebangkitan dan penampakan Yesus.

          Yudas frustasi setelah mengetahui Yesus menemui Petrus, Tomas, rasul-rasul, bahkan murid-murid yang bukan rasul tetapi ia tidak ditemui oleh Yesus.

          Akhirnya ia tiba pada sebuah kesimpulan: Yesus tidak menampakkan diri kepadanya karena Yesus tidak mengampuninya.

         Mungkin begitulah dasar pemikiran JF.

         Tetapi dari pemikiran ini pertanyaan yang akan muncul adalah mengapa Yudas tidak bersama dengan para rasul lainnya setelah Yesus dikubur? Apakah ia sedang sibuk menulis Injil Yudas?

         Salam.

Murid2 Yesus ada di taman Getsemani sewaktu Yudas datang bersama hamba Imam Besar dan segerombolan orang utk menangkap Yesus (Mat 26:36-56). Jadi saat itu murid2 Yesus langsung tau bahwa Yudaslah yg mengkhianati Yesus.

Disinyalir Yudas mati gak lama setelah Yesus disalib tapi tepatnya kapan blum ada yg bisa memastikan seh setau gw.

Uniknya Yudas sempat menyesali perbuatannya (bertobat) seblum dia bunuh diri.

Mengenai kerasulan Yudas, dibilang bahwa jabatan Yudas diambil orang lain (Kis 1:20).
Jabatan/posisi yg diambil itu identik dgn pemecatan secara tidak terhormat.

"Literary interpretation is in the eye of the beholder."

"  Cobalah untuk berpikir bagaimana menjadi orang pada zaman-zaman Yesus dulu."

Kenapa pusing soal yudas kapan mati? yang jelas nama yudas adalah salah satu dari sekian nama yang pasti ada di surga....

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

wah,...ini wahyu dari mana ya bro JF?
Atau tafsiran dari mana? karena anda yang buat, ya jelas tafsiran dari anda..tafsir kalau salah bisa dianggap menyesatkan lho,..untuk tahu itu benar dan salah bagaimana?
Bukankah tidak diceritakan oleh mereka yang lebih tahu ketimbang kita? kok kita yang jauh lebih tidak tahu bisa tahu alurnya,...wah wah wah....jadi makin pusing SS ini,....ada ada aja,..

Kalau smile ini bloon, tolong dijelasin JF, agar anda tidak dianggap sebagai penyesat....

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

JF TOLOL: Yudas mati sebelum kenaikan Kristus, setelah kebangkitan dan penampakan Yesus.

TOLOL! TOLOL! TOLOL!

Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. Lukas 24:9

Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid  itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. Lukas 24:33

TOLOL kok diagul-agulkan dengan jumawa? MENGENASKAN!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Para ahli arkeolog dan sejarawan gak ada yg berani memastikan kapan Yudas mati tp spt biasa Hai2 merasa lebih hebat drpd mereka semua dgn mengartikan bahwa kata2 'kesebelas murid' menandakan Yudas sudah mati. Banyak teori yg dibuat para agamawan ttg hal ini tapi blum ada bukti otentik yg mendukung teori mereka itu tapi spt biasa teori Hai2 gak perlu dibuktikan krn nama Hai2 adl jaminan mutu dr teorinya (self-proclaim).

Interpretasi yg dibuat Hai2 adl yg paling top markotop sampe dgn berani dia nyebut2 Yesus pembohong di blog lain padahal Paulus yg dipilih langsung oleh Yesus aja dgn rendah hati bilang bahwa pengetahuan kita tidak lengkap tapi Hai2 merasa pengetahuannya sudah lengkap dan dgn begitu dia merasa pasti pengertiannya sempurna dan tidak mungkin salah.
Dia gak memikirkan kemungkinan bahwa kalo dia salah, dia sudah menista Yesus dan mengatakan Yesus pembohong krn Hai2 merasa pengertiannya sudah benar dan sudah lengkap.
Sama spt pendapat Hai2 bahwa kegelapan saat penyaliban gak mungkin merupakan kejadian alam yg supernatural (padahal sudah dibuktikan scr historis) dan cuma menunjuk kpd arti 'kegelapan' scr rohani, dia juga yg paling tau kapan Yudas mati.

Dan tentu saja dia berhak ngata2i org lain tolol krn pengertian dan pengetahuannya lebih hebat dan lebih lengkap drpd Paulus dan semua org lain yg masih hidup ato yg sudah mati.

1Kor 13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

Kalo mau pake logika dikit saat membaca istilah 'kesebelas murid' setelah kematian Yesus:
Yudas sudah mengkhianati Yesus dan semua murid tau tentang hal ini (liat komen gw di atas). Adalah LOGIS utk tidak mengikutsertakan Yudas dlm pertemuan2 mereka setelah kematian Yesus apalagi kalo pertemuan2 itu dilakukan scr sembunyi2. Kenapa? Krn kalo Yudas bisa mengkhianati Sang Guru, dia juga akan sangat bisa mengkhianati murid2 yg lain.
Jadi adalah LOGIS utk menyebut 11 murid yg hadir dlm pertemuan2 itu dgn sebutan 'kesebelas murid'.
Adalah LOGIS utk mengartikan bahwa istilah 'kesebelah murid' dlm konteks ini cuma menunjuk kpd jumlah, bukan utk mengatakan bahwa 1 murid sudah mati.

Tapi LOGIKA pun tidak lengkap dan tidak sempurna. Oleh sebab itu lebih baik kita membuang waktu utk merenungi makna dari kisah Yudas drpd membuat kesimpulan2 maksa dari perkiraan2 kita sendiri akan segelintir ayat di Alkitab.

*geleng2 kepala lalu pergi bobok*

"Literary interpretation is in the eye of the beholder."

Saudara-saudara...

Mengapa kita berkata-kata seperti ini? Cobalah untuk melihat, membaca, dan merenungi kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat yang saudara-saudari tuliskan di SABDASPACE_Kumpulan Blogger KRISTEN.

Saudara JF boleh saja memberikan pemahaman seperti itu. Akan tetapi, saudara juga tidak dapat mengklaim bahwa Yudas mati bunuh diri setelah Tuhan Yesus Kristus bangkit. bukti-bukti yang saudara berikan sangat tidak memuaskan dan jauh dari keakuratan yang ada. Berikanlah bukti yang lebih jelas dan akurat agar teman-teman lain yang membacanya tidak langsung menyanggah bahkan (kalau boleh dibilang) mencaci-maki saudara. Mungkin saudara bisa memaparkan teori ini dengan lebih jelas dan terperinci. Gunakanlah sumber-sumber yang akurat (selain Alkitab) agar kami puas (atau "lawan menjadi malu).

Tante Paku n Hai Hai: saya berharap agar kita bisa memberikan komentar yang lebih sopan, berpendidikan, berhikmat, dan mencerminkan kasih Kristus. Untuk apa kita mengumbar kata-kata yang (menurut saya) sangat tidak pantas untuk dituliskan di sebuah situs (yang berbau) kristiani seperti ini. Maaf jika saya terlalu mencampuri hak saudara-saudari, seolah-olah saya memiliki hak mutlak atas kebebasan pendapat saudara-saudari. Saya tidak bermaksud demikian. Sebagai orang Kristen, saya merasa sangat sedih karena diskusi kita mengenai "teori kematian Yudas" ini tidak diselesaikan dengan sopan dan teratur tetapi dengan pertengkaran dan ejekan.

Teman-teman yang lain: marilah kita lebih bijaksana dan berhikmat untuk memberikan pendapat dalam kerangaka diskusi yang teologis. Ingat! kita sedang membicarakan Firman Tuhan. Alangkah baiknya jika didiskusikan dengan pemaparan teori yang dapat menjadi berkat bagi kita semua yang membacanya.

Saya percaya kita semua bisa melakukan hal-hal yang baik tanpa dikekang dalan suatu aturan yang baku. Namun, itu bukan berarti kita tidak mampu berpikir, melihat, merasakan, mengatakan, dan melakukan hal-hal yang berkenan bagi sesama dan TUHAN.

Sekali lagi saya mohon maaf atas kelancangan ini. Mungkin di lain waktu saya akan menjelaskan perihal "KEMATIAN YUDAS " ini.

Terima Kasih!

IMANUEL

Tante Paku n Hai Hai: saya berharap agar kita bisa memberikan komentar yang lebih sopan, berpendidikan, berhikmat, dan mencerminkan kasih Kristus. Untuk apa kita mengumbar kata-kata yang (menurut saya) sangat tidak pantas untuk dituliskan di sebuah situs (yang berbau) kristiani seperti ini. Maaf jika saya terlalu mencampuri hak saudara-saudari, seolah-olah saya memiliki hak mutlak atas kebebasan pendapat saudara-saudari. Saya tidak bermaksud demikian. Sebagai orang Kristen, saya merasa sangat sedih karena diskusi kita mengenai "teori kematian Yudas" ini tidak diselesaikan dengan sopan dan teratur tetapi dengan pertengkaran dan ejekan.

Deflit Dujersla, bila saya sebut seseorang TOLOL, itu berarti dia memang benar-benar telah berlaku TOLOL. Bila saya menyebut seseorang GOBLOK, itu berarti dia benar-benr telah berlaku GOBLOK. Bila anda merasa sedih karena menyangka itu tidak sopan, tidak berpendidikan, tidak berhikmat, tidak mencerminkan kasih Kristus, tidak pantas. Itu hak anda.  Bila membca komentar-komentar saya membuat anda sedih, nikmatilah kesedihan itu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Haihai nak nak
Kapan kamu mau bertobat
Mau main statistikan soal julukan
Ngaca nak
Siapa yang paling banyak dapat gelar sesat

Tulisan ini gak perlu dibuat jlimet, asalkan orang mau baca, dia akan tahu kapan Yudas mati ?
Saya masih simpan sebuah tulisan, siapakah murid yang tidak hadir ? Bwi hi hi hi
Kasihan sampai mampuspun lo gak bisa ngebuktiin kapan Yudas mati, kecuali lo jilat muntah lo buat setuju sama gw.
Selamat menjilat muntah sendiri ya...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Siapa tahu hasilnya lebih afdol gitu loh hihihi...

Soalnya kenapa, aktivasi otak tengah itu pertanda orang genius gitu loh...

Lucu... Lucu... Abis lu bro...

Menurut saya ada kemungkinan besar bahwa Yudas mati terlebih dahulu daripada Yesus mati. Bisa dibaca di Matius 27. Perikop ini penuh dengan keterangan waktu: pada waktu ..., ketika, lalu, sesudah, maka:

1. Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.

2. Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu.

3. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,

Kenapa ayat ketiga itu tiba2 menyempil pada penulisan narasi mengenal hal2 yang terjadi sebelum Yesus mati? Apakah sebagai reminder saja, atau itu merupakan bagian dari urutan yang terjadi dalam perikop tersebut? Saya lebih pilih yang kedua.

"Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, ...". Kalimat ini bisa diartikan sebagai Yudas melihat Yesus telah mati, atau Yudas melihat Yesus telah dijatuhi hukuman mati? Kemungkinan salah satu terjadi bisa saja. Tapi melihat kata aslinya (hukuman mati), saya pilih yang kedua.

"... menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,"

Kata menyesal di situ sama dengan kata bertobat. Kenapa ia menyesal? Asumsi paling besar, Iblis sudah undur dari dalam dirinya. Tentu. Tugas Iblis merasuki Yudas sudah selesai, buat apa lagi terus merasukinya padahal Yesus sudah diserahkan.

Yang menarik, imam-imam kepala disebutkan dua kali dalam perikop ini. Yang satu saat Yudas menemui mereka dan melempar uang yang diterimanya, yang kedua saat Yesus dihadapkan ke wali negeri. Apakah Yesus dan Yudas berselisih jalan ketika mereka berdua menemui imam-imam?

Ayat selanjutnya:

4. dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

5. Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

....

11. Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."

Ayat 11 dibuka dengan kata lalu. Tapi tidak bisa dijadikan landasan kuat, karena kata aslinya bisa berarti lalu, bisa berarti dan.

Pastinya akan ada yang mengatakan soal ayat yang ditulis Paulus bahwa tidak mungkin Yudas mati sebelum Yesus karena Ia menampakkan diri kepada ke-12 murid2Nya:

bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.

"Kedua belas murid-Nya" bisa diartikan sebagai sebutan untuk grup mereka, "The twelve" (di samping ada juga "the seventy", 70 murid Yesus), namun bisa berarti juga sebagai saat itu berjumlah 12 [orang/murid-murid]. Apakah kalo Yudas mati duluan sebelum Yesus mati, itu artinya Yesus tidak bisa menampakkan diri? Belum tentu. Bukankah Yesus pergi ke dalam penjara setelah Ia mati?

One man's rebel is another man's freedom fighter

Unyil tebak jawabannya adalah: Dipastikan Yudas sudah mati sebelum Kis 1:16.

Bwi..hi..hi..hi..

Jumlah rasul sebelum kematian Yudas 12 orang, jumlah murid-murid Yesus lebih dari 12 orang.

Mat 27:57  Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

Luk 6:13  Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Luk 6:14  Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
Luk 6:15  Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Luk 6:16  Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Luk 6:17  Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Act 1:21  Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
Act 1:22  yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
Act 1:23  Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.

Sebuah kotbah dari Deflit Dursila eh Deflit Durjana eh SDeflit Dujersla (susah amat bikin nama, baru bikin nama aja susah) yang merasa sedih.
Apakah Firman Tuhan perlu di edit agar anda tidak sedih? Bagaimana caranya agar Firman Tuhan lebih sopan, berpendidikan, berhikmat dan mencerminkan kasih Kristus saja?

Saya pikir anda memang tidak konek dengan apa yang saya maksudkan di atas. Sangat ironis karena saya pikir anda sebagai seorang (yang telahsaya anggap) teolog yang handal dan cakap dapat memahami maksud saya. Saya justru berpikir anda membalas komentar saya dengan lebih bijak. Akan tetapi, wow..apa yang Tante lakukan.

Tante..coba baca kembali maksud saya ya? Tante..saya tiak pernah katakan bahwa Firman Tuhan perlu diedit, yang saya maksud adalah kata-kata dan kalimat Tante. Firman Tuhan yang memberikan kepada kita bagaimana bersikap sopan, pendidikan untuk mengetahui mana yang benar dan salah, sumber hikmat buka? Atau Tante tidak setuju dengan pemahaman ini? Tante mengerti kan maksud saya? Karena saya justru bingung dengan pemahaman Tante.

Kenyataan harus dikabarkan, coba pelajari Matius 5:22 : Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah    terhadap saudaranya harus dihukum;    siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama   dan siapa yang berkata: Jahil  ! harus diserahkan ke dalam neraka  yang menyala-nyala.

Lagi-lagi Tante mengutip ayat Firman Tuhan. Tetapi maaf saya justru jadi benar-benar berpikir bahwa Tante tidak tangkap maksud komentar saya sebelumnya. wow.. maaf Tante tapi ayat itu lebih cocok dengan Tante. Siapa yang marah? Jangan lempar batu sembunyi tangan. Keluarkan dulu balok di matamu sehingga dapat dengan jelas mengeluarkan selumbar di mata saudaramu. Dan yang paling penting adalah ayat yang Tante kutip tidak sesuai dengan konteks yang sedang kita bicarakan, yaitu mengenai "Kematian Yudas."

Ini hanya sebagian kecil dari Sepuluh Hukum Allah. Apalah manusia ini, apakah anda sudah merasa sempurna dengan memberikan kotbah itu saudara Deflit?

Sampai sejauh mana pemahaman Tante mengenai Sepuluh Hukum? 10 hukum itu termasuk dalam kategori hukum apa yang berlaku di Bangsa Israel? Saya tidak sedang berkhotbah (ini tulisan yang benar, bukan "kotbah"). Saya menghimbau. Toh kalau itu khotbah, Tante perlu renungkan dan lakukan dalan kehidupan hari lepas hari. Jangan hanya di ungkapkan di dunia maya saja.

Alkitab mengatakan, bahwa kita tidak berdosa sama artinya dengan kita menipu dirinya sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.  Tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Bahkan orang bijaksana di antara orang bijaksana pun  masih ada yang tidak bijaksana. Membicarakan Firman Tuhan harus dengan akal budi yang telah diberikan kepada kita manusia. Deflit, anda hidup di antara kumpulan manusia yang penuh dosa, mengingatkan itu baik, tapi bercerminlah dahulu sebelum mengingatkan kepada orang yang bisa mengingatkan anda pula.

Tante, saya tahu itu. Mengapa Tante bisa mengklaim bahwa saya tidak mengakui dosa? seolah-olah Tante-lah "Tuhan". Memang kita berdosa tetapi bukan berarti kita tidak dapat berpikir dengan bijaksana. Bahkan, sekalipun kita hidup di lingkungan yang penuh dosa, namun tidak berarti bahwa Tante tidak bisa mengetahui mana yang baik dan berkenan di hadapan-Nya. Ya, saya juga hidup dan berinteraksi dengan dunia yang penuh dengan dosa bahkan saya juga ikut di dalamnya, namun tidak berarti bahwa saya tidak dapat menegor yang salah. Di sinilah prinsip hidup yang sebenarnya. Akan tetapi, kita kan juga harus menegor dengan baik-baik, bukan dengan ejekan dan caci-maki? Dan yang perlu diingat bahwa prinsip untuk mengingatkan adalah prinsip yang alkitabiah. Tante bilang kepada saya untuk bercermin dulu, tetapi apakah Tante sudah? Saya tahu bahwa saya tidak lebih baik dan pintar dari Tante. Saya yakin Tante memiliki pengetahuan yang luar biasa. Saya cuma amatiran. Saya salut kepada Tante.

Kesedihan anda tanpa tindakan nyata hanyalah sandiwara untuk mencari sensasi belaka. Terima kasih dah.

Maaf Tante, tetapi kesedihan saya bukan sandiwara untuk mencari sensasi. Untuk apa mencari sensasi dengan cara "sedih"? Sangat irasional. Apalagi, dalam dunia Teologi seperti ini? Apa untungnya? Apa bloger yang lain mengirim uang kepada saya? Atau minta tanda tangan saya? atau bahkan memberikan ucapan selamat anda sukses? tidak kan? Justru hanya bantahan dan sekali ejekan untuk nama saya. Apa untungnya?

Ingat ukuran yang Tante pakai untuk saya juga dipakai untuk Tante.

Saya berpikir bahwa memang Tante yang tidak mengerti dan tidak mau diingatkan/ditegor. Bahkan kalau mau dibilang, Tante termasuk dalam kelompok orang fasik/bebal yang tegar tengkuk. Maaf kalau saya salah.

Sekali lagi saya mohon maaf apabila kata-kata saya sangat keras dan tidak sopan. Maklum saya amatiran.

Terima Kasih

Deflit Dujersla, bila saya sebut seseorang TOLOL, itu berarti dia memang benar-benar telah berlaku TOLOL. Bila saya menyebut seseorang GOBLOK, itu berarti dia benar-benr telah berlaku GOBLOK. Bila anda merasa sedih karena menyangka itu tidak sopan, tidak berpendidikan, tidak berhikmat, tidak mencerminkan kasih Kristus, tidak pantas. Itu hak anda.  Bila membca komentar-komentar saya membuat anda sedih, nikmatilah kesedihan itu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Terima kasih karena Hai Hai sudah membalas komentar saya.

Hai Hai, pendapat anda itu hak tetapi juga tanggung jawab anda. Akan tetapi jangan hanya menilai orang hanya dari apa yang kelihatan. Sejujurnya saya juga tidak setuju dengan pendapat JF tentang waktu kematian Yudas itu, tetapi alangkah baiknya jika kita mengomentari pendapatnya dengan teori-teori yang lebih akurat dan disajikan dalam bahasa yang enak dibaca. Tetapi, yaahh..itu hak saudara. Saya cuma anjurkan, tetapi Hai Hai yang melakukan.

Kesedihan saya dikarenakan saya melihat, mengapa kita sebagai orang Kristen tidak bisa mengatakan hal-hal yang lebih berkenan kepada-Nya?

Akan tetapi, saya sangat tidak setuju jika saudara menutup komentarnya saudara dengan ungkapan "karena di surga, yang terbesar adalah anak-anak." Apa maksudnya saudara menuliskan ungkapan itu? Apa itu berarti saudara mau menempatkan saya dalam kelompok "bukan anak-anak"? Apakah yang disebut "Anak-Anak" dalam Kerajaan Sorga itu harus memberikan komentar yang tidak sopan atau yang bagaimana? Tolong dijelaskan.

Hal terpenting adalah bagaimana dapat menjadi "anak-anak" itu bukan? Tentu hal itu harus diupayakan ketika kita masih di bumi ini bukan? Tolong dijelaskan karena saya kurang paham mengapa saudara menuliskan ungkapan itu.