Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

K A S I H

sarlen's picture

KASIH…
Kita dapat merasakannya, kita dapat membentuknya dalam diri kita, kita
dapat membaginya, dan kita tidak dapat merebut segenap KASIH yang
dimiliki orang lain. Namun pada sisi yang lain, kita dapat
mengkoyakkannya...

 
Jika
kita mengasihi seseorang, kita akan menjaga kesetiaan kita kepada orang
yang mengasihi kita tersebut. Karena pernyataan KASIH yang diberikan
oleh orang lain kepada kita, kita tau, bahwa itu merupakan sukacita
besar yang dinyatakan dan diberikan oleh seseorang tersebut untuk
mengasihi kita.
 
Oleh
karena itu, kita harus membuka hati dan diri kita, kita harus menjaga
sikap saling percaya kepada orang yang mengasihi kita dan menjaga
kepercayaan antara diri kita serta kekasih hati kita. Itu kita lakukan
karena di dalam KASIH, kita harus selalu mengharapkan yang terbaik dan
memberi yang terbaik pada orang yang kita kasihi.
 
Di
dalam banyak perkara, kita akan selalu tetap tahan untuk membelanya.
Oleh karena KASIH di dalam diri kita, kita akan selalu berpikir
positif. karena di dalam kita saling mengasihi sesama, kita tidak hanya
menuntut, tetapi kita juga harus membangun dan menciptakan kebersamaan
di antara kita serta orang yang mengasihi kita. Itu penting kita
lakukan karena kalau kita mengharapkan yang terbaik dari orang lain,
kita juga harus bisa berbuat dan memberikan yang terbaik pula untuk
orang lain.
 
Dengan
kata lain, bila kita dicintai orang lain, sudah sepatutnya kita
mencintai orang lain, dengan setulus hati dan rasa KASIH kita.
 
Ada kebenaran di dalam KASIH. Ada sukacita karena perbuatan KASIH. Dan ada harapan di dalam KASIH.  Sebab
KASIH itu datang dari Tuhan. Dan setiap tindakan KASIH yang kita
lakukan merupakan perwujudan nyata KASIH Tuhan kepada kita.
 
Kasih
itu merupakan gaya hidup yang baik, kita dapat melakukannya setiap saat
dan di setiap kesempatan. Karena di dalam kasih, kita di minta untuk
menyatakan segala sesuatunya dengan penuh tulus ikhlas, tiada pamrih di
dalamnya…
 
Kasih
itu melingkupi ketulusan. Tanpa ketulusan, tindakan kasih yang kita
untuk orang lain, itu berarti kita lakukan dengan setengah hati.
 
Oleh
karena itu, mari, berlomba-lomba serta bergiatlah kita untuk berbuat
KASIH kepada orang yang kita kasihi dan kepada orang lain. Sebab tidak
ada kesia-siaan di dalam setiap tindakan KASIH...
 
Kiranya Tuhan yang MAHA KASIH memberkati kita semua.
 
 
.Ir. Sarlen Julfree Manurung