Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Janganlah Takut
Pada saat kata “takut” terdengar atau terucap seringkali kita diingatkan oleh kejadian atau fikiran yang membuat hati kita cemas dan khawatir. Baik itu pengalaman di masa lalu bahkan bayangan tentang masa depan. Rasa takut melumpuhkan rasa percaya diri, mengekang kebebasan untuk berfikir dalam mengambil keputusan merusak dan mengacaukan banteng kedamaian suka cita seseorang.
Berawal dari serangan pada mental seseorang yang sering berakhir pada ketidak berdayaan fisik yang menyebabkan sakit penyakit. Banyak sekali contoh yang kita lihat penyakit parah yang diderita beberapa orang berawal dari tekanan mental yang berat salah satunya adalah rasa takut.
Rasa takut seringkali menjurus pada bayangan tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi di masa depan. Daya imaginasi seseorang mampu menciptakan bayangan tentang situasi yang baik ataupun buruk. Seseorang yang mengalami rasa takut biasanya selalu berfikir penuh dengan ketidak pastian membayangkan sesuatu yang mungkin akan dialami “ bagaimana kalau ini akan terjadi ?” bagaimana kalau itu akan terjadi ?”. Bayangan buruk yang penuh dengan praduga dan perkiraan.
Banyak sekali macam rasa takut, takut gagal, takut tertinggal,takut melangkah,takut mengambil keputusan,takut terkalahkan, takut hilang harga diri, takut hal indah yang dialami/dimiliki akan berakhir, takut berpisah, takut tidak mampu, takut akan tantangan, takut akan hari esok, takut akan masa depan serta takut pada kematian.
Rasa takut berawal dari ketidak pahaman atas pengertian kasih Allah yang begitu sempurna. Banyak firman dalam alkitab yang mengajarkan umat Kristen untuk tidak hidup dalam rasa takut terhadap apapun.
2 Timutius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Dalam firman diatas jelas sekali Allah tidak memberikan anda roh ketakutan tetapi kekuatan disertai dengan kasihNya dan dilengkapi dengan hikmatNya yang dapat membuat anda mampu menghadapi serangan rasa takut.
1 Yohanes 4:18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Apa pengertian tentang firman ini marilah kita pelajari lebih dalam. Kesempurnaan kasih Allah Bapa yang telah dilimpahkan dalam Kristus adalah suatu kasih yang hanya bisa dipahami dan dimengerti apabila anda bersedia menerimanya, meyakini, mengimani dan mengkajinya lebih dalam lagi. Semakin dalam anda mempelajari kasih Allah semakin besar hikmat yang akan anda dapatkan. Anda akan semakin mengenal karakter Allah dengan kasih yang tidak ada batasan yang tidak bisa dihentikan oleh apapun bahkan siapapun. Kasih yang mengalir langsung dari sumber kehidupan Allah Bapa di Sorga yang sangat besar yang menyelamatkan umat manusia dari hukuman dosa dengan kematian Kristus di kayu salib. Dengan kebangkitanNya kita mendapatkan kehidupan baru yang tidak bisa kita dapati dengan usaha kita sendiri. Roh Allah memberikan kebebasan hidup memberikan keyakinan pada orang percaya bahwa Dia berkuasa atas segalanya jauh di atas dari apa yang kita fikirkan.
Rasa takut merupakan suatu pemikiran yang ditanamkan oleh iblis agar anda tidak bisa mencapai tujuan akhir hidup yang telah Allah rencanakan dalam Kristus.
Bagaimana iblis melakukan hal ini ?
1. Dengan cara meracuni fikiran anda dengan hal-hal yang negative yang menimbulkan keraguan pada iman anda.
2. Merubah rasa percaya pada kasih Allah yang sempurna dan menggantinya dengan rasa keinginan untuk bisa menghadapi situasi dengan usaha diri sendiri.
3. Menanamkan keraguan-keraguan atas firman – firman Allah yang anda dengar.
Dengan tujuan untuk membelenggu dan mengikat, maka iblis akan terus berupaya meracuni fikiran manusia dengan caranya yang telah dilakukan selama ribuan tahun.
Lalu bagaimana caranya untuk keluar dari rasa takut ?
Sebelum saya menjawab pertanyaan ini saya akan membawa anda pada pengalaman yang pernah saya alami.
Saya pernah mengalami ketakutan besar dalam hidup saya dengan keputusan yang telah saya ambil apakah saya mengambil keputusan yang benar. Banyak waktu yang saya curahkan untuk memikirkan hal ini. Saya tahu persis bahwa keputusan ini akan berpengaruh besar pada hidup saya dan akan membawa dampak pada kehidupan masa depan saya. Saya berusaha keras untuk menenangkan hati dan berfikir positive bahwa segalanya akan baik dan saya percaya penuh dan menggantungkan segalanya pada Allah. Tetapi masih terselip keraguan seakan saya membutuhkan suatu keyakinan dan jaminan bahwa semuanya akan berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan. Saya serahkan semua rasa ketakutan saya pada Allah dan saya memohon padaNya agar saya bisa diberikan ketenangan di hati. Semakin saya banyak mempelajari alkitab semakin saya mengerti bahwa rasa ketakutan yang saya alami bukanlah dari Allah. Sampai pada suatu hari Roh Kudus menunjukan firman Allah yang berbunyi :
…………. "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." ( Ibrani 13:5)
Pada saat itulah baru saya mengerti benar bahwa apapun yang terjadi Allah tidak akan meninggalkan saya. Seandainyapun apa yang saya bayangkan terjadi, Dia selalu bersama saya dan memberikan keyakinan bahwa saya mampu menghadapinya dan kuasaNya melebihi apa yang saya bayangkan. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa memberikan jaminan yang tak bisa dihapus, dihancurkan dan digoyahkan. Allah sendiri yang bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya yang bisa menjamin semua firman-firman dan janji-janjiNya dalam alkitab. Sekarang saya hidup bebas dari rasa ketakutan apapun bentuknya termasuk rasa takut akan kematian. Pada saat perasaan itu timbul saya segera mengingat dan mengikrarkan kembali firman tersebut yang menguatkan hati saya. Oleh kematianNya Yesus memusnahkan iblis yang memiki kuasa akan maut dan membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takut akan maut.
Kasih sempurna adalah kasih Kristus yang tidak didasari oleh perasaan dan dilimpahkan tanpa syarat.Tidak dapat digoyahkan, dihentikan dan dipungkiri keberadaannya oleh mereka yang mengalaminya.Kasih yang memberikan kehidupan yang seutuhnya. Tuhan tidak pernah memaksa anda untuk menerimanya, Dia memberikan kebebasan penuh pada anda untuk menerima atau menolaknya. Dalam pengalaman yang saya alami diatas saya bertumbuh dalam kasih dari hari ke hari saya lebih mengenal kuasa yang tersimpan dalam kasih yang begitu besar. Kasih yang menghilangkan rasa takut, khawatir dan membangun pengertian iman bahwa tak ada satupun yang dapat memisahkan kasihNya dari hidup saya. Dalam doa-doa dan pujian yang saya panjatkan kepadaNya membawa saya pada suasana kehadiran Allah dan membuat hati saya penuh dengan rasa cinta kasih dan suka cita yang tidak dapat digambarkan. Perlahan-lahan rasa takut akan pergi karena dalam suasana yang dipenuhi dengan roh Allah sebagai pemberi kehidupan tidak ada tempat lagi bagi roh kegelapan.
Dalam surat Markus 4:35-41 tertulis :
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Bisa dibayangkan ketakutan yang dialami oleh murid-murid Yesus ditengah-tengah badai yang dasyat. Langit yang begitu gelap serta amukan ombak seakan siap untuk menelan perahu mereka. Maka ketakutan yang luar biasa menyerang dalam pertempuran mereka dengan maut. Mereka lupa bahwa pencipta kehidupan ada di tengah-tengah mereka. Mereka berusaha keras untuk menyelamatkan diri dengan usaha mereka sendiri tetapi tidak berhasil. Dengan penuh kepanikan mereka membagunkan Tuhan Yesus dari tidurnya. Dengan dua kata yang Yesus ucapkan “ Diam ! Tenanglah !” angin besar dan ombakpun tunduk pada perintahNya dan kembali suasana menjadi tenang.
Hal ini sering terjadi dalam kehidupan kita, pada saat kita dilanda rasa takut kita lupa bahwa Kristus ada di tengah tengah kekacauan yang menyerang kedamaian hati. Seperti Yesus yang bersandar pada kuasa Allah Bapa dengan otoritas Sorga yang diberikan kepadaNya maka kita harus bersandar sepenuhnya pada kuasa Kristus. Rasa takut membuktikan bahwa anda masih mempunyai keraguan dan tidak percaya bahwa Allah mampu !
Nabi Yesaya menuliskan dalam surat Yesaya 41:13
“Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
Pemazmur mengikrarkan and mengekpresikan keyakinan mereka terhadap pertolongan Allah dalam surat Mazmur 23:4
“ Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Kuasa Allah bukan saja menghilangkan rasa takut tetapi juga menghibur dan memberikan kekuatan pada saat anda merasa takut. Hanya kuasaNya yang bisa menghancurkan sesuatu yang berdiri dan bertujuan meninggikan derajatnya untuk menentang kebenaran firman.
Oleh karena itu penting sekali untuk terus menganalisa, mengintrospeksi dan menyelidiki selalu iman anda dalam Kristus sebagai dasar utama dalam hidup orang percaya. Melalui firman yang terus dipelajari diharapkan akan ada perubahan dalam pola pikir yang mampu menghapuskan segala hal-hal atau kuasa-kuasa yang ditanamkan iblis dalam pikiran anda yang bertentangan dengan kebenaran Allah.
Kembali kepada pertanyaan di atas bagaimana agar anda keluar dari rasa takut ?
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah meyakini kasih Allah yang begitu besar dalam hidup anda dan tidak ada yang dapat memisahkannya dari hidup anda karena kasih Kristus telah memuliakan anda dihadapan Allah. Kedua dengan mengikrarkan dan mengucapkan firman-firman kebenaran. Ketiga dengan terus berdoa dan memanjatkan pujian karena dalam kehadiran roh Allah kuasa kegelapan akan dapat dipatahkan. Yang terakhir imanilah bahwa tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan kuasa Allah karena Dia telah memateraikan anda sebagai tanda milikNya dan memberikan Roh Kudus dalam hati anda sebagai jaminan.
Kalau pada saat anda membaca tulisan ini ada rasa takut dalam hati anda yang begitu dalam saya berharap anda akan mendapatkan kembali damai suka cita Allah dalam hati anda kembali setelah anda berserah dan melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang tersebutkan di atas.
Saya berdoa agar damai sejahtera Allah yang melampui segala akal akan selalu memelihara hati dan pikiran anda dalam Kristus Yesus.
NB
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)
- N.Brady's blog
- Login to post comments
- 8960 reads
Rasa Takut tetap ada
Saya sering mengalami rasa takut yang diakibatkan oleh macam-macam kejadian. Ketika ingat bahwa Allah setia untuk menolong dan menyertai, sering juga rasa takut tetap ada. Bedanya, pertolongan Tuhan memampukan saya untuk menghadapi hal-hal yang membuat saya takut itu dengan berani. Meski masih takut, namun kaki tetap melangkah karena tahu ada Pelindung yang setia.
Selamat ngeblog-ngeblog lagi ya N.Brady :)
Salam kenal :)
Teruslah imani
Salam Kenal Juga Love.....Tuhan berkati...........
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)