Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Jangan Membuat Pelayanan sebagai Berhala

ground's picture

Jangan membuat pelayanan sebagai berhala

 

Jangan membuat pelayanan sebagai berhala. Yohanes Pembaptis mengatakan, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. Namun kemudian kita mendapati dia meragukan pola itu, kantung anggur baru yang mana Kristus terlibat (lihat Matius 9:14-17). Kemudian di dalam Matius 11 (ayat 2 dan 3)  kita mendapati bahkan dia meragukan Kristus, Dia yang datang itu. Mengherankan bahwa di dalam Matius 9 dan Matius 11 kita melihat bahwa Yohanes masih memiliki murid-muridnya!

 

Jika benar Yohanes memaksudkan demikian ketika dia mengatakan, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh.3:30)”, dan jika dia mengatakannya kepada para muridnya, “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh (Yoh.3:27-29)” , kemudian MENGAPA, setelah Yoh.3, Yohanes masih memiliki murid-murid?

 

Adalah Yohanes yang mengatakan, ”Ia inilah Anak Allah (Yoh.1:34)”. Yohanes seharusnya MENUTUP pelayanannya dan MENGIKUTI Yesus. Namun Yohanes telah membuat pelayanannya berhala. Dan, dalam suatu arti, Yohanes sekarang sedang menganiaya Yesus dan pelayanan Yesus. Sebagaimana orang-orang Farisi menganiaya Yohanes, Yohanes menganiaya Yesus.

 

Ketika kita membuat pelayanan kita sebuah berhala, kita selalu berakhir menganiaya hal berikut yang Allah sedang lakukan karena kita lebih jatuh cinta dengan pelayanan kita daripada jatuh cinta dengan rencana Allah.

 

__________________

(The proof of the pudding is in the eating)

GODARMY's picture

ground

aku masih bingung baca tulisanmu ini, maksudnya apa ya, intinya kenapa kamu sebut yohanes berhala dlm pelayanan?:D

 

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

ground's picture

@godarmy;

wah, Godarmy, bukan Yohanesnya yang jadi berhala, tetapi pelayanannya kok tidak ditutup setelah Yesus memulai pelayananNya. Jadi dari situ kita ambil pelajarannya. :)

__________________

(The proof of the pudding is in the eating)

israel_jeha's picture

Judul -pelayanan jd berhala bagus..tapi lebih bagus kalau...

Judul yg ground buat bagus dan memang kenyataannya banyak yg menjadikan" pelayanan " jd berhala,ketimbang melakukan pelayanan yg sesungguhnya yg diperintahkan T.Jesus,sayang pemaparannya gak menyentuh judul,itulah jg yg ditanyakan Godarmy.Johanes Pembaptis sbg. guru pasti punya murid spt.T.Jesus jg Paulus.Pertanyaan mengapa setelah ada Jesus koq pelayanan Johanes Pembaptis tdk ditutup?sebenarnya ditutup,tatkala kepalanya dipancung herodes.Tulisan2 anda pasti lebih berbobot,kalau anda menguasai Biblika yaitu PL&PB n PB ttg injil sinoptik n anda akan mendapatkan informasi2 yg mirip2 tp melengkapi.Malah ada cerita yg mirip tp beda setting.Nah mau belajar lebih lanjut? Tuhan sudah menyediakan diSabda ini juga .cari deh informasinya lebih lanjut.Simpan tulisan anda nanti pasti anda setelah mendalami Alkitab anda akan senyum2 kecut,,,,,,,Ha3x Belajar ,n,tetap Semangat GBU

ground's picture

@israel_jeha;tx input-nya...

Israel_jeha, memang saya sengaja menulis sedikit saja di artikel ini. Saya sadar perlu banyak belajar alkitab dan juga sadar ada sisi lain kisah Y.Pembaptis ini sehingga kenapa dia tetap pelayanan hingga sampai kisahnya dipenjara. Jadi saya 'melihat' di sisi lainnya.

Soal Y.Pembaptis, dia benar-benar belum menutup pelayanannya setelah membaptis Yesus. Dan Kitab Matius bercerita secara alur maju mundur ....lalu mundur dan maju lagi tentang Yohanes Pembaptis. Di pasal 4 Yohanes di tangkap.....hingga pada pasal 11. Lalu pada pasal 14 dia langsung kembali ke belakang lagi dan menceritakan kenapa Yohanes ditahan dan 'maju' lagi pada kisah kematian Yohanes. Jadi ini menarik sekali.

I-J, MEMANG pelayanan Yohanes ditutup sejak kepalanya dipenggal...ya iyalah. Masalahnya KENAPA TIDAK DITUTUP SETELAH Yesus memulai pelayanan-Nya. Mengapa para murid Yohanes 'berargumen' dengan Yesus lagi, bukannya ikut saja? Bukankah Yohanes adalah 'pembuka jalan bagi Kristus?". Pikirkanlah...soal ini...:)

(The proof of the pudding is in the eating)

__________________

(The proof of the pudding is in the eating)

israel_jeha's picture

Ground mo liat"sisi"lain tp.gak jelas.buram.....

Sisi lain yg ground mau lihat belum dijelakaskan,nanti sy coba2 bantu,sebab Alkitab semakin kita gali n dalami pasti menarik,admin2&pembina sabdaspace pasti jg mau membantu. 1.Kalo mau teliti Pelayanan Joh.Pembaptis sbg.perintis jalan dr T.Jesus sudah ditutup{istilah ground] bukan pd waktu dia dipancung,tp..lihat Mat.4:12-Joh.P ditangkap,Jesus menyingkir ke Galilea-penggenapan Firman mel.Nb.Yesaya ,ay 17,Sejak waktu itulah Jesus......,ayat ini yg menyatakan tugas utamanya selesai.2.Murid2 Joh.P tidak pindah atau diambil T.Jesus,ini prinsip PEMURIDAN,setiap kelompok biar masing2 berkembang menurut pola & ajaran guru,anda bisa cari or tanya2 ttg buku kuno yg membahas  pemuridan yg berjudul Jesus Guru Agung oleh J.M.Price-LLB, mudah2an sisi lain yg mau anda lihat misalnya Joh,Pembaptis guru yg tidak kenal kompromi, bisa lebih jelas n tidak buram.3.Murid2 Joh.Pembaptis berargumen dgn Jesus sy belum menemukan,tolong kalau ada diberitahukan.Sy pribadi lebih suka blog ini dipakai untuk saling membantu n menguatkan ketimbang untuk yg kurang manfaatnya bagi Kerajaan Allah.

ground's picture

@israel_jeha;supaya jelas..

1.  Ok, saya tidak mau berdebat soal tutup pelayanan sewaktu Yohanes dipenggal ataukah sewaktu dia mulai di penjara...sebab bagi saya, sekalipun Yohanes di penjara, itu tidak berarti pelayanannya ditutup...sebab murid-muridnya masih ada.  

Ayat 17, sejak waktu itulah Yesus memberitakan..... tidak berarti bahwa Yohanes telah berhenti dalam pelayanannya. Kenapa? Karena di Yoh.3:23 Yohanes masih membaptis (itu terjadi sebelum dia di penjara, ayat 24) yang mana pada saat bersamaan itu juga Yesus dan murid-muridNya ada di Yudea dan  melakukan pembaptisan juga (ayat 22). Hal ini memicu konflik antara murid-murid Yohanes dengan hal yang serupa yang murid-murid Yesus dan Yesus lakukan. Mengapa Yohanes masih membaptis bila Yesus yang malah telah memiliki murid-murid itu juga melakukan hal yang sama (memang sebenarnya murid-murid Yesus yang membaptis, bukan Yesus sendiri...Yoh4:2)? Bukankah Yohanes mengatakan dirinya hanyalah sahabat mempelai dan Dia harus semakin besar agar dia semakin kecil ..Yoh.3:28-30? Untuk menjadi serius dengan apa yang Yohanes sendiri katakan maka Yohanes sudah semestinya segera mengikuti Yesus dan menjadi bersama-Nya, termasuk dengan mengajak para muridnya sendiri untuk ikut Yesus.

 

2.                  Prinsip pemuridan? ....Yesus adalah PUSAT dari apa yang telah dinubuatkan oleh para nabi dan kitab Taurat...semestinya Dialah yang harus menjadi Pemimpin segala pemimpin. Yohanes memiliki tugas yang luarbiasa dan Yesus mengakui bahwa Yohanes adalah Elia yang akan datang itu dan berkata “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis..Mat.11:11”. Dia juga tahu bahwa otoritas Yohanes untuk membaptis adalah dari surga (Mat.21:25). Yohanes adalah utusan…Yesus menghormati Yohanes Pembaptis, tidak sekalipun Yesus meremehkan siapa dan apa yang dilakukan Yohanes Pembaptis. Yesus mengasihi Yohanes…dapat dilihat di Mat.14:12-13.  Tapi haruslah diingat bahwa Yohanes adalah utusan, bukan Mesias itu sendiri. Bila Yesus, secara manusia ada di bumi, bukankah hal yang terbaik untuk menjadi muridNya secara langsung tanpa melalui “perantara” lagi yang mengatakan dirinya hanyalah utusan? Dalam waktu kebersamaan dengan  murid-muridNya Yesus sama sekali tidak mengacu kepada apa yang Yohanes ajarkan dan lakukan. Karena itu ada perbedaan, dan tidaklah heran bila murid-murid Yohanes menjadi penuh pertanyaan terhadap Yesus.

 

3. Contoh pertanyaan yang argumentatif dari murid-murid Yohanes terhadap Yesus:   ....mengenai berpuasa “Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"  (Mat 9:14 ITB).

 

Jadi, Yohanes Pembaptis sendiri mulai meragukan apakah Yesus adalah Dia yang datang itu karena apa yang Yesus lakukan tidak seperti apa yang dia harapkan. Mudah memang untuk menjadi ‘tersandung’ setelah capek melayani selama ini namun ternyata apa yang Tuhan lakukan selanjutnya tampak seperti ‘mengabaikan’ apa yang telah dan sedang terjadi pada Yohanes. Itulah kenapa Yesus berkata:” Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."  (Mat 11:6 ITB)”.

 

Yohanes telah melampaui batas pelayanannya mempersiapkan jalan dan memulihkan segala sesuatu demi kedatangan Yesus. Di ‘titik’ Yesus datang dan memulai pelayananNyalah seharusnya Yohanes Pembaptis berhenti, karena Dia sudah datang.  Sebab Bapa memiliki RENCANA YANG LEBIH BESAR daripada apa yang sudah dinyatakanNya kepada Yohanes.

Yohanes, sedihnya, ‘menganiaya’ apa yang Yesus lakukan dengan tetap melakukan apa yang seharusnya sudah selesai dan juga mempertanyakanNya secara ragu apakah Dia itu yang akan datang. Yohanes, sebelumnya dipertanyakan oleh orang-orang Farisi, namun sekarang mempertanyakan Yesus. Inilah pola yang selalu terulang di sejarah gereja.

 

Ketika kita membuat pelayanan kita sebuah berhala, kita selalu berakhir menganiaya hal berikut yang Allah sedang lakukan karena kita lebih jatuh cinta dengan pelayanan kita daripada jatuh cinta dengan rencana Allah.

 

(The proof of the pudding is in the eating)

__________________

(The proof of the pudding is in the eating)