Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ingin Punya Anak Lagi.

Tante Paku's picture

   

     MEMPUNYAI anak adalah dambaan semua keluarga. Karena dengan kehadiran seorang anak kehidupan rumah tangganya terasa lengkap. Dengan cara apapun akan ditempuhnya demi mendapatkan keturunan. Tapi bagaimana kalau sudah mempunyai anak, ingin memperoleh anak lagi? Tentu tergantung kesepakatan suami istri.

     "Sayank, bagaimana kalau kita punya anak lagi?" bisik sang suami pada sang istri di suatu malam yang dingin.

     "Apa yank? Punya anak lagi? Sudah kau pikirkan masak-masak keinginanmu itu?"

     "Memangnya kenapa, kasihan kan si Baby nggak punya adik, cuma sendirian, apa salahnya kita memberinya adik?"

     "Yank, ingat usiaku sudah mendekati 40 tahun, usia rawan untuk wanita melahirkan!"

     " Aku tahu itu. Sungguh, aku menyadari hal itu. Tapi bukankah banyak wanita yang tidak bermasalah dalam hal itu?"

     "Bagiku masalah, Yank. Ingat, anak pertama kita lahir dengan operasi, aku sudah trauma untuk melahirkan kembali."

     "Percayalah pada Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak tidak ada yang mustahil. Ingat kisah Sara istrinya Abraham. Atau Elisabet mamanya Yohanes pembaptis, bukankah mereka melahirkan dalam usia tua, dan itu bukan masalah berarti?"

     "Ah, kamu bawa-bawa cerita alkitab, mana bisa dijadikan contoh untuk sekarang ini? Kenapa tidak sekalian contohnya Hawa, melahirkan dalam usia ratusan tahun?!"

     Sang suami terdiam, membenahi selimutnya. Menarik nafas panjang.

     "Yank," lirih sang istri memeluk dari belakang. "Kita diberi anak satu sudah merupakan karunia terbesar dalam hidup ini. Semua hidup kita sudah tercurah untuk membesarkan dan merawatnya dengan baik. Masih ingat kan dengan Firman Tuhan, susah payahmu waktu mengandung akan kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu..." sang istri menarik nafas dalam-dalam. "Aku merasakan sendiri hal itu dan aku tidak ingin mengulanginya kembali," lanjutnya sambil memejamkan mata, teringat kembali saat mengandung dan melahirkan anaknya, hampir merenggut nyawanya sendiri.

     "Kondisimu kan lebih baik dari dulu," jawab sang suami sambil menatap lembut istrinya itu. Tangannya membelai rambutnya pelan. "Percayalah, teknologi kedokteran saat ini semakin canggih, semua bisa diatasi. Besok kita konsultasi sama dokter ahli kandungan, kita minta pil kesuburan agar semua yang kita harapkan bisa diatasi."

     Malam semakin pekat, hanya terdengar detik jam dinding yang bergoyang begitu teratur, menambah malam semakin syahdu. Sesekali terdengar desah nafas yang mampu mengusir suara nyamuk menjauh. Sementara di luar masih terdengar rintik gerimis menyentuh genting dengan irama yang pasti.

     Beberapa bulan kemudian sang istri memang hamil. Luar biasa, perutnya membuncit besar, pil kesuburan yang ia konsumsi membuahkan hasil yang di luar dugaan keduanya.  Bahkan ketika melahirkan, semua orang terkejut, lewat operasi besar bayinya keluar, ternyata jumlahnya delapan!

     "Masak WALOOOH.....Yank, anak kita tambah delapan, sempurna semua! Empat perempuan dan empat laki-laki!!" sang istri mendengarnya sambil tersenyum bahagia.

     "Tuhan memberikan lebih dari yang kita pinta," jawabnya lirih.

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

    

    

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat