Submitted by
Andreas Priyatna
on
KECEWA
Aku tulis puisi ini dipersimpangan
Aku gontai di tengah kemapanan
Aku melarat di tengah kemakmuran
Aku nelangsa di tengah keramaian
Amarah merajalela di relung hati
Ketiadaan muncul di ujung kehidupan
Kusut pikiran mencabik tanpa henti
Hidup terhuyung terkoyak keadaan
Kebingungan mencuat di kabut ketakutan
Kejemuan menyesak tak kunjung pergi
Kini detik, menit, hari bukan lagi teman
Kekecewaan menyeret meratap diri
Wajahku tengadah di tengah ruang
Alun kematian mengalir di seluruh nadi
Tubuhku terbaring meradang terbuang
Tuhan...., kapan nafas ini berhenti....?
Semangat...!
sebuah kata bijak dari seorang sahabatku dulu:
The world is unfair, my friend.
But GOD is so good. :)
Dunia Tidak Adil
Puisi ini saya susun berdasarkan realita kehidupan yang saya lihat sendiri dan saya take in volve langsung dalam menyelamatkan suami istri yang sudah pasrah untuk pulang ke rumah Bapa di surga, karena mereka sudah sangat kecewa dengan dunia ini.Terkadang memang dunia ini tidak adil.
In reply to Dunia Tidak Adil by Andreas Priyatna
PermalinkDunia Tidak Adil
Memang dunia tidak adil, dan tidak pernah adil, Bro...
CD, dan priyatna : ISINYA..PENGHUNINYA,...
maaf bro sekalian,...DUNIA ITU ADIL,...yang TIDAK ADIL ADALAH PENGHUNInya,...
DUNIA HANYA KAMBING HITAM.... dan selalu jadi kambing hitam,..benarkah demikian?
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*