Bawaku Mendekat PadaMu
Aku terbang dengan sayap fajar
diam di ujung bumi
namun tanganMu menuntunku ‘slalu
bawaku mendekat padaMu
***
Aku terbang dengan sayap fajar
diam di ujung bumi
namun tanganMu menuntunku ‘slalu
bawaku mendekat padaMu
***
Dua bulan aku menanti saat-saat datangnya waktu liburan, rasa kangen, rindu telah memenuhi pikiranku, detik-detik yang aku jalani terasa begitu lambat berjalan. Bulan september 2010 itulah tepatnya aku harus mengambil cutiku, tak sabar rasanya menunggu pesawat di bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, banyaknya barang oleh-oleh yang aku bawa membuatku makin tak sabar untuk segera bertemu dengan keluarga dan teman-teman. 1 jam perjalanan melalui udara yang harus aku tempuh untuk menuju ke Bandara Adi Sucipto Jogja, setiba di jogja aku tidak langsung pulang ke rumah (sukoharjo) sebab aku sudah berjanji pada sepupuku untuk mengantar oleh-oleh ke Solo.
Toko buah itu terlihat sepi. Hanya dua sepeda motor yang sedang parkir di halamannya. Ini agak mencurigakan, jangan-jangan harga buahnya mahal. Tapi sudahlah, kupikir karena ini toko buah yang paling dekat dengan rumah Pak Haji.
akhirnya mengenal kota ini... mulai menikmati ritmenya
menurut hasil penelitian selama tinggal disini, penduduk kota ini kurang tertarik dalam menghapal nama jalan. fiuuhh...

Jika sebuah gereja memiliki aktivitas dan program yang banyak, maka wajar jika frekuensi acara rapat cukup tinggi. Hal ini berkait dengan undangan yang disebar. Undangan biasanya menggunakan kertas, digandakan dengan mesin fotokopi dan diedarkan ke alamat calon peserta rapat. Semuanya itu membutuhkan ongkos. Untuk satu lembar kertas fotokopi, dikenai biaya Rp. 150-200/lembar. Kemudian untuk mengedarkannya juga membutuhkan bahan bakar atau membayar ongkos kurir. Lalu bila dilihat dari sisi lingkungan hidup, kertas undangan juga ikut andil dalam penggundulan hutan. Untuk penggandaannya, undangan membutuhkan tenaga listrik yang pasokannya mulai terbatas. Lalu untuk mengantarkan undangan juga dibutuhkan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan.
Demi penghematan dan kelestarian lingkungan, maka gereja perlu mengurangi penggunaan kertas undangan. Sebagai penggantinya, gereja dapat memanfaatkan layanan SMS gratis yang disediakan oleh google mail dan yahoomail. Gratis? Sebenarnya tidak murni gratis karena dibutuhkan sambungan internet. Namun mengingat hampir semua gereja di kota sudah memiliki sambungan internet, maka tak ada kendala untuk menggunakan aplikasi ini. Mulai bulan Agustus ini, GKI Klaten mulai meninggalkan undangan kertas dan menggantinya dengan SMS. Jika gereja Anda juga berminat melakukan hal yang serupa, berikut caranya.
Sejak semula Allah menciptakan Sara dengan tujuan untuk menjadikannya ibu dari bangsa pilihan Allah. Oleh karena itu, Allah merancang kehidupan Sara dengan istimewa. Ketika Allah memanggil Abraham dan berjanji kepadanya, Allah juga sedang berjanji kepada Sara.
Sara dianugerahi kecantikan yang luar biasa. Kecantikannya masih menawan pada usia tua, sehingga Abraham takut saat mereka pergi ke Mesir. Pada saat itu, paling sedikit usia Sara adalah 65 tahun (selisih 10 tahun dengan Abraham yang berusia 75 tahun saat dipanggil Allah). Sedemikian cantiknya Sara sehingga Firaun mau meminangnya.
Puasa dimengerti sebagai praktek rohani dengan berpantang makan dan minum. Umat Tuhan berpuasa dengan berbagai alasan (1) saat mendengar berita buruk, Nehemia 1:4, 2 Samuel 1:12, (2) saat keluarga, sahabat, atau umat sedang sakit, 2 Samuel 12:16, Mazmur 35:13; (3) saat kematian, 1 Samuel 31:13, 2 Samuel 3:35; (4) saat datang bahaya , Ester 4:16, Daniel 6:18, Kis.27:33-34; (5) saat terancam bencana nasional, Hakim 20:26; 2 Taw.20:3; Yoel 1:14; 2:12-15; (6) saat terancam penghakiman, Yeremia 36:9, Yunus 3:5-10; (6) Sebelum mengadakan perjalanan, Esra 8:21-23; (7) saat pengakuan dosa di muka umum, Nehemia 9:1-2, 1 Samuel 7:6; (8) dalam pertobatan pribadi, 1 Raja 21:27-29, Esra 10:6 (9) saat bersyafaat, Daniel 9:3; (10) saat merespon penyataan dari Allah, Daniel 10:1-3, Kisah 9:9 dan (11) ketika mentahbiskan atau mengutus pelayan, Kisah 13:3, 14:23.
Puasa menjadi cara umat berserah sepenuhnya kepada kehendak Allah di waktu tidak berdaya; memohon pertolonganNya saat menghadapi musibah; meminta penyertaanNya menghadapi situasi yang tidak menentu; berharap topangan agar dikuatkan menghadapi tugas dan tanggungjawab serta pengakuan bersalah atas pelanggaran yang memalukan dan menyakitkan hati Allah.
Dia bilang aku Cina, tanpa H!
Dia bilang mau apa kamu disini, Cina?
…..lagi-lagi tanpa huruf H!
Lahirku di Indonesia
Lahirku di nusantara, bukan di daratan nun jauh di timur sana

Pada karnaval di Klaten, saat peserta sampai di panggung kehormatan, beberapa kontingen menyerahkan bingkisan kepada bupati Klaten. Bentuknya bermacam-macam. Ada berupa keranjang buah, satu bakul jajanan pasar, hasil kerajinan tangan bahkan ada yang menyerahkan seikat besar pete. Yang menyerahkan bingkisan ini kebanyakan berasal dari instansi pemerintah, sekolah dan camat.
Aku masuk rumah sakit. Gara-gara cotton buds. Tepatnya, gara-gara cotton buds merk lokal-Borneo Cotton Buds-tertinggal di kedua lubang telingaku.
Dimas anakku, dia sekarang sudah berumur 4 tahun 4 bulan dan sudah mulai masuk TK kecil.
Banyak cerita tentang dia yang bikin aq ketawa saat mengingatnya kembali. Cerita itu antara lain seperti ini:
Dimas gak pernah mau jajan di warung or orang-orang jualan yg lewat di depan rumah kami.
Pernah suatu hari dia aq paksa jajan, jajan bakso kecil-kecil itu, dia beli Rp. 1.000 gak pke saus maupun sambel, aq beli sendiri Rp. 1.000 tak ksi saus sambel.
Dia mau makan tp cuma beberapa, lalu sisanya diksi aq.
Besoknya, yg jualan bakso itu lewat lagi, apa coba yang dilakukan dimas?
Dia langs teriak "Bu, itu baksonya lewat, ibu mau jajan gak?"
Aduh, bikin malu ibumu aja kamu itu, jangan triak-triak dunk....
Biasanya tetanggaku nawarin anaknya untuk jajan, la ini malah anakku yang nawarin ibunya jajan:p
Kok mirip ?
Itu yang pertama kali muncul dalam benakku ketika membaca berita tentang profil pelaku pengeboman dan penembakan di kota Oslo dan pulau Utoya di Norwegia.
“Sesungguhnya saya sendiri surprise dengan hasilnya! Ketika proses pembangunan berlangsung, saya hampir tidak berani berharap tentang hasilnya sebab sejak awal sudah berjanji untuk hanya membiarkan material-material itu bersolek sendiri, bukannya mengubah mereka untuk memuaskan keinginan hati. Itu sebabnya selama proses pembangunan, saya selalu menjaga kemurnian tekad itu. Ketika material diizinkan bersolek, mereka akan meng-inspirasi yang melihatnya lalu ruang pun terbentuk dengan sendirinya.”
Itulah kira-kira ucapan mas Paulus Mintarga ketika kami meninggalkan Rempah Rumah sekitar jam 02.30 dini hari, 11 Juli 2001. Itu keyakinannya sejak bertahun-tahun yang lalu. Aku diam. Gema ucapannya buyar, perlahan-lahan menjelma menjadi mata-mata berbinar riang, senyum simpul mengembang, otot-otot penuh semangat, keringat mengucur deras sementara jari-jemari lincah menganyam puing demi puing. Di bawah matahari, Rempah Rumah Karya tumbuh dari bumi. Mula-mula tulang belulang lalu berurat dan berdaging. Nafas hidup dihembuskan. Rempah Rumah Karya pun jadi. Hidup!
Menyesalkah bila ternyata Tuhan tidak ada dan Surga Tidak pernah ada?!
Mengikuti Tuhan bukanlah suatu paksaan atau keharusan melainkan suatu "Pilihan" dan pilihan untuk mengikuti Tuhan bukanlah sesuatu yang mudah... terdapat konsekuensi dari hal tersebut...
Apa konsekuensinya?! kita harus bersedia hidup dengan baik walau orang lain terus berbuat jahat pada kita...