Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ibu

cahyadi's picture

Misa pertama baru saja usai. Orang-orang bergegas meninggalkan gereja. Aku melihat seorang ibu muda yang tengah hamil tampak sedang kesulitan waktu hendak berjalan. Tangannya berkali-kali memegang perutnya yang kelihatan begitu besar dengan tertatih-tatih melangkah sambil digandeng oleh suaminya.    

Siang harinya, waktu aku mengikuti misa arwah di rumah orangtua seorang rekan kerjaku. Ada pernyataan yang menarik perhatianku, yang diungkapkan oleh rekan tersebut. Ia berkata, “Terima kasih atas bantuan dan perhatian yang telah diberikan kepada ibu saya. Ibu saya sudah tua dan hidup sendiri. Sementara kami, anak-anaknya, hidup dan tinggal di kota lain. Mohon maaf, jika selama ini ibu saya sudah merepotkan bapak dan ibu sekalian…”

Menyinggung peran seorang ibu dalam kehidupan kita memang tidak akan pernah tergantikan. Ibu yang rela bertaruh nyawa demi menghadirkan kita di dunia ini. Ibu yang setia merawat, mengasihi dan mempersiapkan kita agar bisa mandiri dalam menghadapi kerasnya hidup. Ibu yang tetap setia menjaga, mendoakan dan tersenyum bahagia ketika melihat anak-anaknya berhasil.

Sebagai anak entah disadari atau tidak terkadang kita melupakan keberadaan seorang ibu. Mungkin karena deraan pekerjaan dan kesibukan yang tiada henti. Tempat yang berjauhan. Atau juga karena keengganan sebab ada suatu masalah.

Mari kita singkirkan semua penghalang tersebut. Kita kembali kepada ibu yang selalu setia untuk kita. Kita berikan waktu, perhatian dan segenap kasih selama Tuhan masih memberikan kesempatan untuk kita. Karena walau bagaimanapun balasan yang kita lakukan tidak akan pernah sepadan dengan pengorbanan yang sudah diberikan oleh ibu kita masing-masing.

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

Lewati rintang demi aku anakmu

Ibuku sayang sudah jauh berjalan

Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah


Seperti udara kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas… ibu…

 

(lagu ibu oleh Iwan Fals)

 

sahabat's picture

@cahyadi

Salam kenal cahyadi,

Sampai pada kematian pun kasih dan kebaikan ibu tidak akan pernah terlunas bayar oleh anak-anaknya.

Ada beberapa perkara sederhana yang membolehkan ibu rasa dihargai dan diambiltau.

1. membuat panggilan telephon sekali seminggu. Cukup untuk seminit dua minit jika kosnya terlalu mahal.

2. Belikanlah makanan yang digemarinya ketika balik rumah ibu semasa musim cuti.

3. Walaupun ibu berduit tetapi memberikannya wang saku walau sedikit pun setiap bulan itu memberi pengertian dan makna yang sangat besar bagi dia.

4. Kalau sudah sampai rumah di tempat kita bekerja. Berilah dia panggilan telefon memaklumkan ketibaan selamat kita.

5. Kumpullah duit sikit2 dari awal tahun buat  membeli pakaian krismas untuk ibu tersayang.....

Tuhan memberkatimu dan seisi keluargamu

sahabat

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

clara_anita's picture

Ibuku sayang....

Ibuku sayang...

Satu pelajaran yang paling berharga yang diberikan ibu padaku adalah kesempatan berlatih menjadi 'ibu' buat adik-adikku karena ibu menganggapku sebagai rekan dalam mendidik mereka.

Ah, ibu.... kesempatan yang sangat berharga buatku..

 

GBU

nita