Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Huo Yuanjia dan ahir Dinasti Ching
Huo Yuanjia
Ketika mencari bahan sejarah dalam mencoba mencari tahu sejarah penyebaran Agama nasrani di China, tampa sengaja penelusuran membawa penulis kepada seorang sosok heroik di jaman ahir pemerintahan Dinasti Ching dimana kisah-kisah heroik pemberontakan boxer yang didalamnya terdapat jago-jago kung fu turut mewarnai sejarah kelam negri China.
Dalam perjalannya, Negri China memang ditakdirkan menjadi sebuah raksasa, dimana ukuran negara dan jumlah penduduknya memang memberikan banyak kelebihan dibandingkan negara-negara lain.
Tidak pernah di dalam sejarah, Negara China yang besar dan kokoh menjadi lemah dan harus tunduk kepada negara-negara yang lebih kecil dan lemah darinya.
Di dalam jaman kesulitan tersebut alkisah hiduplah seorang pemuda bernama Huo Yuanjia.Beliau diperkirakan lahir sekitar tahun 1867-1869, yang merupakan anak ke empat dari 10 bersaudara.
Sang ayah merupakan seorang ahli kung fu yang bertugas sebagai pengawal kereta expedisi, dan juga seorang yang memiliki kharisma di dunia persilatan.
Diceritakan bahwa Huo Yuanjia tidaklah diharapkan lahir sebagai seorang "Pendekar Kung Fu" dimana ketika lahir Huo Yuanjia kecil merupakan seorang yang sakit-sakitan dan cenderung lemah.Dikarenakan oleh hal tersebut, sang ayah konon menolak untuk mengajarkan teknik Wu Shu yang sebenarnya merupakan sebuah bentuk dari Kung Fu.
Karir Huo Yuanjia mendadak mengorbit ketika keluarga Huo mendapat kunjungan dari seorang teman yang kemudian menginginkan sebuah peragaan terkait ilmu Wu Shu yang dimilki oleh keluarga Hou.
Singkat kata terjadilah latih tanding antara Sang Tamu dan Anak tertua dari keluarga Huo yang berahir dengan dikalahkannya Anak tertua dari keluarga Huo serta sepertinya membawa kemaluan besar bagi keluarga Huo.
Huo Yuanjia yang dikala itu hanya mempelajari Wu Shu secara serampangan dan sekedar "memunguti" ilmu-ilmu dari saudara-saudara lain yang secara langsung diajar oleh Sang Ayah, secara mengejutkan berdiri dan membela sang kakak yang telah jatuh hancur, babak belur dihajar jurus Sang Tamu.
Huo kecil dengan mengejutkan berhasil menundukan Sang Tamu dan sempat mencuri perhatian ayahnya.Konon sejak itulah si ayah menyetujui untuk mengajarkan Huo Yuanjia semua ilmu yang dikuasainya.
Perjalanan karir Huo Yuanjia kembali mengalami puncaknya setelah beliau beranjak dewasa, dimana pada saat yang bersamaan Kota Nanking telah didatangi oleh tentara penjajah dan menjadikan China sebagai daerah jajahan yang merupakan daerah yang harus tunduk atas gabungan 8 negara.
Di jaman tersebut, Negara China yang secara historis selalu mendapatkan penghormatan dari negara semisal Jepang, diharuskan hidup menahan malu dan bahkan sempat dijajah oleh negara semisal Jepang.
Guna mengimbangi kekosongan "Power" dimana Pemerintah Ching sepertinya semakin tidak berkutik melawan kekuatan 8 negara, para patriot China memutuskan untuk kembali menggelorakan perjuangan anti penjajah yang dihimpun dalam gerakan Boxer.
Jika dikala mula-mula Gerakan Boxer berhasil memukul mundur gelombang pertama dari pasukan penjajah, maka kali ini gerakan boxer sepertinya terkesan kewalahan melawan senapan mesin pasukan penjajah.
Di saat itulah Huo Yuenjia memutuskan untuk berperan dan turut berjuang demi mengusir para penjajah dari tanah China.
Pertarungan melawan pegulat Russia
Berbekal kemampuan beladiri Wu Shu yang menjadi sebuah modal di dalam melancarkan karir seorang Huo Yuanjia, beliau mulai beranjak dikenal baik di sekitar tempat tinggal keluarga Huo ataupun di desa-desa dan kota-kota lainnya.
Diceritakan bahwa suatu hari di kota tempat Huo menetap,Huo Yuanjia mendengar tentang seorang petinju/pegulat Russia yang melontarkan tantangan kepada setiap pendekar China, dimana sebetulnya tantangan tersebut ditujukan untuk mempermalukan orang-orang China yang dianggap pesakitan dan sampah dimana penjajah Russia.
Kejadian tersebut terjadi di tahun 1901 dimana seorang Russia melontarkan tantangan terbuka untuk bertarung di atas ring yang bertempat di Xiyuan Park.
Orang Russia tersebut secara terbuka melontarkan kata-kata makian dan menyebut orang China sebagai " Si Sakit dari Asia " dan " Orang lemah dari Timur ".
Beberapa pendekar Kung Fu sebelumnya telah mencoba untuk membungkam mulut besar sang pegulat Russia, dimana faktor fisik dan ukuran menjadi kendala bagi orang-orang China agar bisa mengalahkan sang pegulat Russia.
Meskipun hati panas dan kesal, orang-orang China hanya bisa menahan amarah dan memendam kebencian tampa sebuah perlawanan yang nyata.
Hal tersebut sedikit berbalik, dimana Huo Yuanjia memutuskan untuk menerima tantangan sang pegulat demi memulihkan wibawa dan gengsi orang-orang China di masa itu.
Seperti yang kita ketahui, sejarah mencatat bahwa Huo Yuanjia berhasil membungkam sang pegulat Russia , dan juga berhasil memulihkan gengsi dan wibawa orang-orang China dimata para penjajah.
Konon sebelum pertarungan dilangsungkan, Huo Yuanjia mengajukan sebuah " harga " dimana jikalau Huo Yuanjia berhasil mengalahkan si pegulat Russia maka, pihak pegulat Russia yang juga sempat meng-claim sebagai " Manusia Terkuat di Dunia" haruslah membuat pernyataan maaf yang dimuat di koran-koran.Permintaan maaf tersebut konon dilakukan oleh pihak Russia yang kemudian mengakui bahwa masih ada orang-orang China yang memiliki bakat dan kemampuan luar biasa dan jauh dari arti kata " Orang Lemah Dari Timur " itu sendiri.
Kemenangan Huo Yuanjia dirayakan oleh masyarakat China dan kemudian dikenang di dalam sejarah sebagai sebuah kejadian heroik yang menjadi awal ketenaran nama Huo Yuanjia di dalam catatan sejarah perjuangan masyarakat China yang juga melambungkan nama Huo Yuanjia sebagai seorang petarung terbaik yang pernah dimiliki oleh masyarakat China.
Perjalanan Ke Shang Hai 1909 (bertarung dengan petinju Inggris)
Pada tahun 1909 , Huo Yuanjia bersama ke dua muridnya (Liu Zheng Seng dan Zhang Wenda ) tercatat melakukan perjalanan dan kunjungan ke kota Shang Hai.
Di dalam kunjungannya, Huo Yuanjia kemudian berhadapan dengan seorang petinju Inggris yang merupakan alat propaganda pemerintahan Inggris guna menaklukan semangat perjuangan orang-orang China.
Petinju yang berjuluk Hercules O'Brian menyetujui untuk bertarung melawan Huo Yuanjia dimana di dalam pertarungan ini O'Brian menggunakan peraturan Boxing yang melarang penyerangan di bagian pinggang ke bawah, sementara Huo Yuanjia malah menggunakan aturan Wu Shu yang sekiranya lebih memiliki kebebasan cara bertarung.
Pada ahirnya disetujui bahwa, siapapun yang kemudian bisa meng-KO lawan sehingga menyentuh kanvas, maka orang tersebut akan disebut sebagai pemenang.
Di dalam pertarungan ini, Huo Yuanjia kembali menunjukan kelasnya, dan dapat dengan mudah menumbangkan serangan Herculles O'Brian yang dilakukan secara terbuka,di dalam pertarungan di atas sebuah ring.
Melawan Judo Jepang
Di dalam sebuah insident.Kepopuleran Huo Yuanjia sebagai seorang master Kung Fu semakin menyebar ke seantero China.Nama besar Huo Yuanjia kemudian menjadikan seorang pelaku olah raga Judo berkebangsaan Jepang berkeinginan untuk melakukan kunjungan ataupun sekedar latih tanding.
Dalam kesempatan ini, Huo Yuanjia mengutus seorang murid terbaiknya Liu Zheng Shen guna meladeni para pe-Judo asal Jepang tersebut.
Sebagai catatan, disaat kejadian 8 negara menjajah China, Jepang merupakan salah satu negara yang turut menjajah China.Jepang sangat berambisi untuk dapat membuat China bertekuk lutut dan mengakui otoritas kekuasaan Kaisar Jepang.
Pada saat melakukan latih tanding dan kunjungan kepada perkumpulan Judo yang sebetulnya merupakan sebuah "Jebakan" untuk mempermalukan Wu Shu China, terjadi sebuah kekacauan di dalam menentukan siapakah yang sepatutnya menjadi pemenang dalam latih tanding tersebut.
Orang-orang Jepang berkeras bahwa Judo adalah lebih baik, sehingga tentunya merekalah yang sepatutnya disebut sebagai pemenang.
Di lain pihak, orang-orang China juga berkeras bahwa Judo telah dikalahkan oleh Wu Shu yang diwakili oleh murid terbaik dari Huo Yuanjia.
Singkat kata, terjadilah keributan dan perkelahian yang terjadi di perkumpulan Judo tersebut, yang mengakibatkan 10 orang jepang luka-luka termasuk sang instruktur Judo itu sendiri.
Hal tersebut dapat dimaklumi dimana Judo hanyalah sebuah sport dan bukanlah termasuk di dalam Martial Art yang dapat digunakan dalam pertarungan sesungguhnya.
Kejadian tersebut mengakibatkan ditariknya instruktur Judo tersebut kembali ke Jepang, dan meninggalkan "Dendam" yang tak terselesaikan antara Judo dan Wu Shu.
Wu Shu menjadi terlarang
Di dalam era pemerintahan Dinasti Ching, orang-orang Manchu sempat menjadi khawatir jika orang-orang Han berambisi untuk mengembalikan kejayaan Dinasti Ming.
Mereka mengeluarkan larangan atas Wu Shu dan melakukan penangkapan terhadap master-master Wu Shu yang dianggap bisa mengajarkan Ilmu Bela Diri yang dapat dipakai untuk melakukan pemberontakan.
Dengan alasan tersebut, banyak orang-orang China yang kemudian memilih untuk mengajarkan Ilmu-ilmu Kung Fu secara tersembunyi guna menghindari masalah dengan Pemerintah Ching ( Manchu ).
Kebangkitan Wu Shu
Huo Yuanjia juga pernah memiliki sebuah impian dimana beliau menginginkan untuk mewariskan Wu Shu / Kung Fu kepada generasi penerus dan mengajarkan kepada masyarakat agar menghargai Wu Shu sebagai sebuah Harta Warisan Negara.
Dicatat dua bulan sebelum kematianya , Huo Yuanjia sempat mendanai pendirian Chin Woo Athletic Association yang merupakan sekolah Kung Fu modern pertama yang tidak terkait oleh aturan-aturan kolot dan aliran silat tertentu.
Chin Woo Athletic Association yang muncul dan berkembang di era penjajahan 8 negara, serta kemudian berkembang dan tumbuh sampai sekarang, dapat ditemui di Vietnam ( yang merupakan cabang pertama di luar China ),Malaysia,Singapore.Pada tahun 1923, 5 mater Kung Fu melakukan kunjungan ke 9 negara dan memperkenalkan Wu Shu sebagai sebuah budaya China, dan kemudian masih terus berkembang dan menyebar kepada lebih dari 38 negara.
Kematian Huo Yuanjia sendiri masih merupakan sebuah misteri.Ada yang mengatakan bahwa Huo Yuanjia meninggal oleh karena diracun oleh orang-oranng Jepang yang tidak bisa menerima kekalahan di dalam pertandingan antara Judo Vs Wu Shu.Ada yang mencurigai bahwa pihak penjajah eropa adalah yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian Huo Yuanjia.
Setelah kematiannya, banyak orang-orang yang semakin sadar akan arti nilai dari Wu Shu.Berkat Huo Yuanjia Wu Shu menjadi semakin dikenal dan tersebar ke berbagai belahan dunia.
Nilai moral yang dapat kita petik melalui kisah seorang Huo Yuanjia adalah tentang sebuah semangat yang berawal dari sebuah rasa rendah diri yang digabung dengan masalah keterbatasan fisik yang dimilki oleh seorang Huo Yuanjia.
Meskipun tidak dilahirkan dengan fisik yang dirasa cukup untuk mempelajari Kung Fu, Huo Yuanjia telah membuktikan bahwa dengan sebuah kerja keras dan ketekunan, sebuah bibit yang pernah dipandang buruk dapat saja bertumbuh dan berubah menjadi "seekor naga".
Nama Huo Yuanjia dapat selalu diingat dan dikenang sebagai seorang Pioner dan pendobrak.Seorang yang berani melawan arus dengan berbekal sebuah tekad dan kerja keras.
Huo Yuanjia merupakan seorang pahlawan....
FROM OZ Far..far..away
xxx
- Penonton's blog
- Login to post comments
- 23646 reads
Ada Filemnya
Baca tentang tulisan Penonton diatas, mengingatkan film tentang Huo Yuan Jia yang pernah kutonton kira-kira 1/2 tahun lalu Waktu itu lagi muter-muter channel film di saluran tv langganan, tiba-tiba kok ada film Mandarin, namanya juga di Nigeria jarang-jaranglah tayang film Mandarin. Setelah baca diskripsi ternyata film tersebut diangkat dari kisah nyata tetapi mungkin sudah dipoles sana-sini. Ini sangat menarik untuk santapan mataku.
Yang aku ingat, dalam film itu Huo Yuan Jia awalnya sangat arogan dan emosional bahkan sampai membunuh pesaingnya dan menjadi pendekar utama di kotanya. Tetapi ketika ia mendapati keluarganya mati terbunuh akibat balas dendam. Hidup Huo Yuan Jia hancur. Ia menggelandang kemudian terdampar di sebuah desa dan dirawat oleh seorang gadis buta. Di desa itulah ia belajar memaafkan masa lalunya dan menemukan kembali hidupnya.
Huo Yuan Jia kembali ke kota sabagai manusia baru. Salah satu adegan yang paling mengharukan adalah ketika ia mendatangi rumah janda pendekar yang mati ia bunuh. Ia bersembahyang di altar dan meminta maaf. Di luar dugaan...sang Janda bukan hanya memaafkan tetapi malah memberikan dukungan dana kepada Huo Yuan Jia untuk mewujudkan visinya membuka perguruan wu shu untuk membangkitkan semangat nasionalisme sekaligus menentang arogansi dan dominasi asing.
Banyak sekali filosofi untuk kehidupan sehari-hari yang bisa kita petik dari film ini yang diperani oleh Jet Lee ini. Pononton, anda menemukan literatur sejarah yang sangat baik.
Andy Ryanto: Ralat cerita Huo Yuan Jia
Dana untuk perguruan Wu Shu yang didirikan oleh Huo Yuan Jia, awalnya dia meminjam dana dari sahabat karibnya (saya lupa namanya), awalnya sahabatnya tidak mau memberikan pinjaman karna kecewa dengan sikapnya yang tidak mau mendengarkan nasihat sahabatnya dan juga karna takut kalau-kalau Huo Yuan Jia membunuh lagi.
Huo Yuan Jia meninggalkan koran di atas meja kerja sahabatnya yang berisikan turnamen bahwa yang menang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sekian-sekian.
Lalu pada akhirnya, sahabatnya pun meminjamkan dana untuk Huo Yuan Jia untuk mengikuti turnamen dengan syarat tidak boleh membunuh. Huo Yuan Jia memenangkan pertandingan dan ia pun menjadi sangat kaya raya dan sangat dihormati sebagai pendekar di kotanya. Nah, dari hadiah uang tunai itulah ia mendirikan rumah pribadi termasuk perguruan Wu Shu.
Lupa...
Thank untuk ralatnya...karena hanya coba mengingat-ingat...wong judulnya filmnya saja aku lupa...Iya seh dana utamanya dari teman baiknya yang pengusaha restoran itu, tapi si janda itu ada bantu nggak ya..kayaknya seh ada juga. Ok deh nanti kalau ada kesempatan aku nonton lagi deh.
Tambahan untuk Penonton, salah satu bahan literatur penyebaran Kristiani di China mungkin bisa dilihat di film dokumenter "Jesus in China" ada dua versi Inggris dan Mandarin, semuanya ada 4 seri. Bisa di download di sini http://www.chinasoul.com/e/e-va.htm.
Ok.......hidup Huo Yuan Jia! Hidup Ken! Hidup Marley....loh kok...maksudnya Hidup Penonton!
Andy Ryanto: Gpp, Saya juga Lupa-lupa Ingat
Kemungkinan juga sahabat Huo Yuan Jia mau meminjamkan dana kepadanya untuk turnamen disebabkan setelah sahabatnya membaca koran yang ditinggalkan Huo Yuan Jia yang menuliskan penghinaan si orang Rusia itu terhadap bangsa China pada saat itu seperti yang telah disampaikan oleh sdri. Penonton? Dan bukan dari si janda? Mungkin?
@Ken... catatan tambahan...
bukan meminjamkan tapi "membiayai" cita2 si Huo Yuan Jia, dengan menjual restoran yang dia punya.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Jet Lee...Fearless....kisah Huo Yuanjia
Dear Andy,
Salam kenal untuk anda dari Penonton, semoga anda betah dan kerasan dengan komunitas Pasar Klewer.
Film yang anda maksudkan pastinya berjudul Fearless dengan Jet Lee sebagai bintang yang memerankan Huo Yuanjia.
Di dalam film tersebut memang diceritakan bahwa Huo Yuanjia merupakan seorang jagoan Kung Fu yang dengan jurus-jurusnya mampu menaklukan musuh-musuh'nya yang juga sebagai perlambang semangat perlawanan bangsa China terhadap penjajah eropa dan jepang.
Namun yaah namanya film.....banyak bumbu-bumbu dan tambahan ,dimana kisah asli dari Huo Yuanjia ditulis ulang demi menyesuaikan selera penonton.
Anyway...
Secara keseluruhan garis besar, begitulah sosok Huo Yuanjia sang pahlawan Kung Fu, yang digambarkan oleh film "Fearless" atau " Tidak mengenal takut "
Huo Yuanjia telah menjelma menjadi sebuah perlambang bagi orang-orang China yang pada waktu itu hidup di bawah tekanan dan penjajahan bangsa eropa dan jepang di ahir masa pemerintahan Dinasti Ching.
Sebagai tambahan...
Banyak yang ahirnya mencurigai pihak Jepang sebagai " dalang " dari rencana permainan kotor yang terlaksana dengan " meracuni " Huo Yuanjia dikala bertarung melawan Judo Jepang.
Menurut kepercayaan orang-orang China yang malah bisa jadi merupakan sebuah kebenaran....konon...
Orang Jepang yang menjadi pelaksana di dalam rencana membungkan Huo Yuanjia dengan menggunakan racun....
...Kemudian merasa bersalah oleh karena banyak juga orang Jepang ( termasuk murid-murid Judo yang sempat bertarung dgn murid Huo Yuanjia ) yang merasa malu atas kecurangan tersebut.
Bagi semangat Bushido ataupun mentaliti Samurai yang dipegang teguh oleh bangsa Jepang, tindakan menaruh racun dengan tujuan meraih kemenangan di dalam sebuah pertarungan....
tiada bedanya dengan sebuah perbuatan pengecut, yang meskipun jika sampai orang-orang Jepang tersebut bisa meraih kemenangan di dalam pertarungan melawan Huo Yuanjia, maka....
kemenangan tersebut tetap dirasa sebagai sebuah " aib " yang tentunya menjadi sebuah tamparan bagi orang-orang Jepang yang mempunyai jiwa ksatria.
Sang penaruh racun konon memilih untuk bunuh diri dengan cara "harakiri " dan mengahiri hidupnya, ketimbang menahan malu dan menanggung beban pikiran selama hidupnya.
Begitulah sifat orang Jepang yang meskipun sempat bermain curang demi sebuah kemenangan, pada ahirnya mereka tetap memilih untuk mempertahankan harga diri mereka dan menebusnya dengan merobek perut sendiri alias harakiri.
Sebuah harga yang mahal bagi sebuah penyesalan....
Semoga kisah Huo Yuanjia dapat menjadi sebuah pencerahan, dan menjadi teladan , dimana sebuah awal yang buruk bisa saja berubah menjadi baik oleh karena kerja keras dan kemauan keras yang dilakukan dengan sebuah tujuan / impian yang positif.
maju terus ...pantang mundur..membela yang benar....
Tuhan selalu beserta kita....
Terima Kasih,
FROM OZ Far..far..away
xxx
penonton ; master martial art
Hai Penonton.....yang jauh di Sono......salam sejahtera
Huo Yuanjia maupun Wong Fei Hung adalah pendekar ternama dan pahlawan "jaman dahulu"
Mereka hanya hebat dalam satu aliran beladiri saja...
Yang satu Wushu...yang satu mempunyai tendangan tanpa bayangan...Menurut saya pahlawan terhebat sepanjangh masa cuma satu orang, dan tak akan ada yang menggantikannya sampai saat ini. Anda pun pasti kenal dengan si naga kecil, Bruce Lee.
Jika seseorang ingin menjadi seorang Maestro atau Master dalam ilmu beladiri, tentunya orang tersebut haruslah mau terbuka untuk menerima ajaran ilmu beladiri lain, sehingga dapat memperkaya ilmu beladiri yang dipunyai-nya.
Kekurangan dan kelemahan dari semua pendekar atau ahli beladiri selain Bruce Lee adalah tidak mau mempelajari ilmu beladiri lain.
anda tau guru Bruce Lee yang mempunyai ilmu wingcun? master Yipman? bagaimanakah cara berpikirnya ketika Bruce Lee mempelajari ilmu beladiri lain, dan membuat sebuah aliran baru yang diberi nya nama The Way of intersepting fist, Jeet Kune Do?
Anda kenal seorang pendiri karate Kyokushinkai Master Oyama?
Semua yang hebat pastilah tidak mau untuk bersumber hanya pada satu ilmu beladiri saja.
Maaf penonton, saya membahas ini, membahas ilmu beladiri nya, bukan kepribadiannya.karena saya sangat menyukai ilmu beladiri, terutama menyukai Bruce Lee sebagai sosok idola saya.
Siapapun yang mau membuka diri dan belajar, pasti akan lebih hebat daripada orang yang tidak mau membuka diri, walau rajin belajar.Itulah sedikit masukan dan sharing dari saya...btw...di Oz sana( saya ingin mengirim pm saja kepada anda, guna menanykan sesuatu)
TYM
---smile---
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Penonton, Kristen di Tiongkok
Penonton, Kristen di Tiongkok. Mulailah dengan dinasty Song lalu lanjutkan dengan dinasty Ming.
Yang paling menarik adalah ketika anda mempelajari kehidupan Kaisar Kangxi dari dinasti Qing.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
"memunguti"
penonton:
Huo Yuanjia yang dikala itu hanya mempelajari Wu Shu secara serampangan dan sekedar "memunguti" ilmu-ilmu dari saudara-saudara lain yang secara langsung diajar oleh Sang Ayah, secara mengejutkan berdiri dan membela sang kakak yang telah jatuh hancur, babak belur dihajar jurus Sang Tamu.
Huo kecil dengan mengejutkan berhasil menundukan Sang Tamu dan sempat mencuri perhatian ayahnya.Konon sejak itulah si ayah menyetujui untuk mengajarkan Huo Yuanjia semua ilmu yang dikuasainya.
antisehat:
Huo Yuanjia harus punya kemauan shg mau "memunguti" ilmu,
dan hatinya harus untuk keluarganya,
barulah sang Ayah mau mengajarkan semuanya...
--------------------------------------
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
Wong Fei hung.....tendangan tampa bayangan....
Salam Pembaca,
Wong Fei-Hung
Selain Huo Yuanjia, tokoh yang juga sering diangkat ke layar lebar tentunya adalah sosok Wong Fei Hung (sempat diperankan oleh Jet Lee ) yang tentunya terkenal dengan jurus " Tendangan Tampa Bayangan ".
Wong Fei Hung diperkirakan lahir tahun 1847 di distrik Fushan.Beliau merupakan salah satu pelaku aliran Wu Shu yang dikenal dengan sebutan Hung Gar di era modern ini.
Wong Fei Hung juga terkenal dengan klinik Po Chi Lam yang dalam pelayanannya memberikan pelayanan pengobatan yang diutamakan untuk pelayanan medis kepada rakyat jelata yang dianggap kurang mampu dalam segi ekonomis.
Ayah Wong Fei Hung yang dikenal dengan nama Wong Kay Yin , terkenal dengan sifat dermawan'nya yang sering mengutamakan pemberian pelayanan medis kepada siapapun , meskipun sebenarnya mereka-mereka yang datang ke klinik Po Chi Lam konon tidak memiliki kemampuan untuk " membayar " pelayanan medis yang diberikan oleh klinik Po Chi Lam.
Di dalam perjalanan hidupnya yang juga bersamaan dengan era pemerintahan Dinasty Ching, nama Wong Fei Hung sangat dikenal luas oleh masyarakat China dengan sifat patriotik'nya dalam membantu perlawanan orang-orang Han terhadap penjajahan orang manchu ( Pemerintah Ching ).
Disaat arus penjajahan oleh orang-orang Manchu mulai memasuki China bagian selatan, banyak tempat-tempat pelatihan Kung Fu yang menjadi sasaran pengrusakan atau bahkan dihancurkan sama sekali.
Sebuah kuil Shao Lin yang berada di propinsi Fukien juga turut menjadi sasaran penghancuran tentara orang-orang Manchu, yang kemudian mengakibatkan beberapa biksu (yang tentunya menguasai ilmu Kung Fu) menjadi pelarian di bawah bayang-bayang pengejaran orang Manchu.
Para biksu tersebut di dalam pelariannya konon turut mengajarkan Ilmu Kung Fu aliran Shao Lin Selatan yang beberapanya kemudian dikenal dengan aliran Wing Chun ( Style original Bruce Lee ) dan Hung Gar ( Style yang digunakan oleh Wong Fei Hung ).
Wong Fei Hung di dalam mempelajari Kung Fu tidak hanya bergantung kepada ajaran yang diterima dari sang ayah.Orang yang sesungguhnya berjasa di dalam mengajarkan ketrampilan Kung Fu yang sesungguhnya kepada Wong Fei Hung adalah guru dari sang ayah yang dikenal dengan nama Luk Ah Choi.
Digabungkan dengan bakat alam Wong Fei Hung, ajaran ilmu silat yang diberikan oleh Luk Ah Choi menjadikan Wong Fei Hung sebagai seorang " jenius " yang bahkan melahirkan jurus-jurus baru di dunia persilatan.
Jurus ciptaan Wong Fei hung kemudian dikenal dengan " Jurus 10 pukulan kepalan tangan " yang didalamnya merupakan gabungan dari jurus-jurus individu yang mengandung unsur / jurus style naga,harimau,bangau, ular,macan tutul,kayu, logam,bumi,api, dan air.
Wong Fei Hung juga terkenal dengan kepiawaian di dalam menggunakan berbagai jenis senjata.Salah satu senjata andalan Wong fei Hung adalah senjata berbentuk kayu panjang yang menjadi sangat mematikan jika dimainkan oleh seorang sekelas Wong Fei Hung.
Keahlian dalam menggunakan senjata tongkat konon terbukti di dalam sebuah " bentrokan " antara Wong Fei Hung melawan kuli-kuli pelabuhan yang tentunya merupakan orang-orang kuat yang kebanyakan juga memiliki ketahanan serta penguasaan ilmu beladiri Kung Fu.
Dalam insiden tersebut, dikatakan bahwa tongkat Wong Fei Hung telah berhasil menundukan sekitar 30an kuli pelabuhan. Satu lawan tiga puluh, dan berahir dengan kemenangan seorang pendekar bersenjata tongkat kayu.....ruaaar biasaaa.......( gegeer kabeh sekota....)
Nah.....bagi yang pernah mendengar tentang nama besar 10 Harimau Canton, maka Wong Fei Hung merupakan salah satunya ( juga sang ayah Wong Kay Yin ), yang merupakan gelar bagi the best of the best di dalam dunia persilatan di saat itu.
Di saat kejayaannya, Wong Fei Hung kemudian menciptakan sebuah jurus tendangan yang kemudian dikenal dengan " Tendangan Tampa Bayangan ".Dalam usaha pencaharian informasi terhadap jurus tersebut, penulis berhasil menemukan sebuah tulisan yang berisikan tentang cara-cara untuk berlatih ilmu tendangan tampa bayangan.
Ilmu tendangan Wong Fei Hung sebenarnya merupakan sebuah modifikasi dari ilmu-ilmu tendangan yang dimiliki oleh Shao Lin Selatan, dimana kekuatan dan daya hancur Ilmu Tendangan Shao Lin Selatan memang tidak usah diragukan kedasyatannya.
Dalam melatih ilmu ini, biasanya diperlukan sebuah karung tinju yang berisi biji-bijian semacam kacang hijau atau biji-biji lainnya, yang beratnya disesuaikan dengan berat tubuh seorang pria rata-rata (+/- 60kg ).kantong tersebut digantung di sebuah tempat dan dalam pelatihan Ilmu Tendangan, sang murid di haruskan untuk berdiri di depan karung tersebut dengan jarak posisi awal sejauh +/- 3-5meter.
Setelah bersiap, maka sang murid diharuskan meloncat dan melakukan tendangan lurus yang diharuskan untuk " mementalkan " karung tersebut sejauh mungkin.
Disaat karung berayun oleh karena tenaga dorong tendangan pertama, maka sang murud harus segera bersiap dengan kaki yang satu lagi untuk menyambungnya dengan tandangan kedua, guna menghadapi karung yang berayun kembali setelah didorong oleh tendangan pertama.
Semakin banyak seri tendangan yang bisa dilakukan, maka semakin hebatlah Ilmu tendangan tersebut.
Wong fei Hung konon bisa melakukan seri tendangan seperti di atas sebanyak 10kali bahkan mungkin lebih.....dan ingat...satu tendangan saja, jika dilakukan dengan kekuatan penuh.....akan dapat mementalkan tubuh seorang dewasa sejauh beberapa feet dengan mudahnya.
Bayangkan jika tendangan tersebut sampai dilakukan di dalam sebuah pertarungan dan mengenai tubuh lawan yang menjadi sasaran......sudah mental, terbang......kemungkinan besar...am-siong......
Ngeri deeeh.....
Ok deh....demikian sedikit ttg Wong Fei Hung...
Semoga bermanfaat
Terima kasih,
FROM OZ far..far..away
* Diambil dan diterjemahkan dari berbagai sumber.**
xxx
hihihi
mana ada tendangan tanpa bayangan....
jangan kayak anak kecil deh Om...
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
hohoho..
Siapa bilang nggak ada tendangan tanpa bayangan....coba kamu nendang kalau pas gerhana matahari....
Jangan kuper deh Chien (money?)....
Tendangan tampa bayangan.. ...sheeet.. .jgeeer..!!!
Dear Billy Boy...
Tendangan tampa bayangan diyakini PASTI ada...dan bukan hanya sekedar nama jurus, hasil karangan penulis cerita silat.
Mungkin untuk seseorang semacam Billy Octora, tendangan tampa bayangan dapat dibayangkan sebagai sebuah jurus " khayalan " yang tidak mungkin ada di dalam kehidupan nyata...
Anyway....
Kalau mau bukti, Penonton bisa lhoo...melakukan " Tendangan Tampa Bayangan "......
Soal kekuatan dan daya serang tendangan tampa bayangan versi Penonton, yaaah jangan disamakan dengan tendangan Wong Fei Hung yaaah......jauh kemana-mana.....alias....jauh berbeda....
Tapi kalau sekedar mau tahu caranya....tolong memohon baik-baik....dan jangan lupa bilang " please "...OK ?
Billy Boy.....sekian lama bergabung dengan komunitas Pasar Klewer, sepertinya ente nggak mengalami kemajuan apa-apa yah ?
Semoga saya salah.....
Cara berpikir dan imajinasi ente benar-benar parah....( maafkan perkataan ini...)
Tapi benar lhoo...
Kadang-kadang...yang namanya BillyOctora terkesan seperti seseorang yang " cerdas "....
But....tapi....
Lebih sering terkesan sebagai seorang " Anak Bawang " yang minim dengan pengalaman hidup...
Penonton bisa saja salah, berhubung mengenal seorang BillyOctora hanya melalui tulisan-tulisan beliau....
Akan tetapi...
Bukankah tulisan juga merupakan sebuah media untuk menyalurkan sebuah ekspresi ?
Apa yang dituangkan ke dalam sebuah tulisan, yah kurang lebih.....itulah yang ada di dalam benak pikiran sang penulis....
Sekedar saran untuk seorang Billy Octora...
Banyaklah berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.Kuatkan hati anda dan belajarlah sungguh-sungguh dari pengalaman hidup dan Firman Tuhan.
Pasar Klewer merupakan sebuah tempat yang baik untuk menimba pengalaman, ataupun sekedar berbagi pengetahuan antar sesama pedagang.
Bukan berarti lantas menganggap Pasar Klewer sebagai sebuah tempat yang menarik oleh karena semata-mata sering terjadi " pertarungan " antar preman di seputar pasar lhooo.....
Banyak pedagang yang seringkali membuat kesalahan tampa mengukur kekuatan lawan terlebih dahulu...
Hasilnya apa ?
Yah seperti yang pernah Billy alami sendiri...
Merasa siap untuk bertarung....e...e...eee......baru satu jurus.....gubraaak.....KO....nggak bangun lagii....
Konyol deeh.....
Banyak hal-hal yang dapat dipelajari di sekitar pasar Klewer deh....masak kagak ada satupun yang nyangkut....?
How dhong.....kumaha atuh...pie thooo....pendekar Billy ?
FROM OZ far..far..away
xxx
@penonton - tendangan tanpa busana
P:Tendangan tampa bayangan diyakini PASTI ada...dan bukan hanya sekedar nama jurus, hasil karangan penulis cerita silat.
Mungkin untuk seseorang semacam Billy Octora, tendangan tampa bayangan dapat dibayangkan sebagai sebuah jurus " khayalan " yang tidak mungkin ada di dalam kehidupan nyata...
Anyway....
Kalau mau bukti, Penonton bisa lhoo...melakukan " Tendangan Tampa Bayangan "......
B:(ngakak kenceng AHAHAHAHAHAHAAHAHAHAHAAHAHAHAHAHA....)
oops , sory.... maybe tendangan itu kalo pas lagi gerhana kata andy ryanto sih hmmmm masih masuk akal kale yah......
P:Soal kekuatan dan daya serang tendangan tampa bayangan versi Penonton, yaaah jangan disamakan dengan tendangan Wong Fei Hung yaaah......jauh kemana-mana.....alias....jauh berbeda....
Tapi kalau sekedar mau tahu caranya....tolong memohon baik-baik....dan jangan lupa bilang " please "...OK ?
B:iya deh...please tunjukkan tendangan legendaris itu master "phen non thon" (peace)
P:Billy Boy.....sekian lama bergabung dengan komunitas Pasar Klewer, sepertinya ente nggak mengalami kemajuan apa-apa yah ?
Semoga saya salah.....
Cara berpikir dan imajinasi ente benar-benar parah....( maafkan perkataan ini...)
Tapi benar lhoo...
Kadang-kadang...yang namanya BillyOctora terkesan seperti seseorang yang " cerdas "....
But....tapi....
Lebih sering terkesan sebagai seorang " Anak Bawang " yang minim dengan pengalaman hidup...
B: lihat yang jelas dong .... itu avatar anak ayam bos....
p:Sekedar saran untuk seorang Billy Octora...
Banyaklah berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.Kuatkan hati anda dan belajarlah sungguh-sungguh dari pengalaman hidup dan Firman Tuhan.
Bc: iya, makasih ya.... but sory... gua udah sungguh sungguh hidup dari FT (bingung mode on) ngemeng2 apa hubungan doa dengan tendangan legendaris ini????
oot mode on : oh maybe doa supaya dikasih ilmu tendangan ini ama Tuhan YME kali yah.....
P:Yah seperti yang pernah Billy alami sendiri...
Merasa siap untuk bertarung....e...e...eee......baru satu jurus.....gubraaak.....KO....nggak bangun lagii....
Konyol deeh.....
Bc: oops, yang mana??? pertarungan mana nih maksudnya??? kalo merasakan tendangan tampa bayangan sih belum , makanya penasaran nih cepetan Om tunjukin... awas kesleo ya om...ingat umur... pelan pelan aja Bill ngerti kog...hehehe
=======> tanpa busana (singlet doang)
yang seperti ini aja masih ada bayangannya tuh,....
kalo ini mah baru namanya tendangan cewek cakep....
kalo ini baru tendangan tanpa bayangan eh eh... salah tanpa busana...
gimana kalo di adu dengan jurus dewa mabok???
from Near near way...
JBU&M
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@Billy : cara melakukan tendangan tampa bayangan...
Dear Billy Boy,
Mau tau cara melakukan tendangan tampa bayangan ?
Pertama-tama cari tempat yg tertutup dan gelap..( cari sendiri tempatnya...)
Trus...silahkan latihan deh...tendang-tendangan....sepuas anda...
( tapi gua sangsi...kalau anak ayam bisa latihan menendang,,???)
( apa anak ayam, mau nendang ayam-ayam saingannya ? )
he he he....
nanti kalau mau digunakan saat pertarungan....
ingat sebuah syarat agar tendangan tampa bayangan dapat dilakukan dan disaksikan oleh lawan-lawan anda....
Ingat !!!
Pada saat mau menggunakan tendangan tampa bayangan, usahakan waktu pertarungan dilakukan pada malam hari dan kalau bisa di daerah-daerah yang gak ada lampu atau penerangan....
jadi bertarunglah dalam kegelapan kalau mau menggunakan tendangan tampa bayangan....
Kalau nggak...setiap kali mau " menendang ", anjurkan lawan anda untuk menutup mata mereka....
Gimana kalau mereka lantas gak mau menutup mata ?
yah udah...jangan di kasih liat donk....
beres khan ?
Jadi kalau mereka penasaran dan ngotot mau lihat Billy Boy melakukan tendangan tampa bayangan.....suruh saja mereka menutup mata...
..baru deh bisa kelihatan tendangan tampa bayangan tersebut...
tau..tau....gubraak......benjol....dan.....sakit ....
Eng...ing...eng.....
THE END...
From Oz far..far..away
xxx
@Penonton, Anda Belum Kenal Kehebatan Yudo
Hal tersebut dapat dimaklumi dimana Judo hanyalah sebuah sport dan bukanlah termasuk di dalam Martial Art yang dapat digunakan dalam pertarungan sesungguhnya.
Penonton, menurut saya pernyataan anda di atas akan menjadi bahan olok-olok para penggemar ilmu bela diri.
Yudo adalah ilmu beladiri luar biasa. Memang banyak petarung berdiri (standing fighter) kacangan yang meremehkan ilmu Yudo. Mereka berpikir, dapat mengalahkan para Yudoka dengan mudah caranya adalah dengan melancarkan pukulan atau tendangan dengan demikian maka Yudoka tidak bisa mengembangkan ilmunya yang isinya hanya bantingan semua. Ha ha ha ha sebuah pernyataan jumawa yang bodoh.
Sampai hari ini saya masih menilai Yudo adalah ilmu yang paling efektif dan efisien untuk digunakan menghadapi keroyokan beberapa orang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judo dan Karate...
Dear Ko Hai,
Kalimat yang menjelaskan ttg keadaan Judo yang saya lampirkan, memang hanya ditujukan khusus dalam kapasitasnya seputar kejadian sejarah yang terkait dengan kisah hidup Huo Yuanjia.
Pernyataan tersebut mungkin bisa saja bergeser maknanya, jika diperbandingkan dengan keadaan Judo di jaman sekarang, dimana mungkin dalam perkembangannya sangatlah memungkinkan bagi olah raga Judo untuk berkembang dan kemudian dipakai di dalam keadaan face to face non weapon combat.
Saya percaya bahwa tidak ada yang namanya jagoan yang terus berada di puncak gunung.Selalu ada yang namanya pergantian, dimana seorang jagoan akan dikalahkan dan digantikan oleh jagoan lainnya yang muncul di kemudian hari.
Saya teringat tentang sebuah kisah, yang konon merupakan " awal " dari era ketertarikan masyarakat Indonesia kepada Seni Beladiri Jepang di daerah sekitar jakarta dan pulau Jawa ( bahkan Indonesia ).
Ayah saya yang juga sempat mempelajari Judo dan Karate sempat membagikan kisahnya...
Ceritanya berawal sekitar tahun 1960-70an ( tepatnya tahun 1963 kalau gak salah lhoo...), bertempat di Jakarta dan berdekatan dengan gerakan " Anti China " yang sedang berkobar di kota-kota besar seluruh Indonesia.
Pada saat itu, pelaku Beladiri khas Jepang semodel Judo dan Karate, masihlah sangat sedikit dan tidak populer jika dibandingkan dengan hari ini.
Judo dan Karate memang khususnya dibawa oleh orang-orang Jepang yang bertinggal dan menetap di indonesia, entah oleh karena misi kenegaraan ataupun urusan diplomatik lainnya.
Cerita ini bermula dengan gerakan Anti China yang sedang marak di sekitar Jakarta dan Bandung.Pada saat itu banyak anggota tentara atapun kepolisian yang dapat saja dengan semena-mena mendatangi orang-orang China ( kagak ada kerjaan kalee...) dan melakukan pemukulan serta pelecehan seksual, dengan dalih memberantas paham komunis.
Jika sedang sial, seorang China yang sedang berjalan-jalan di tengah kota, dapat saja didatangi oleh anggota polisi atau seringkali tentara yang kemudian "menghajar" si orang China tampa sebuah alasan yang jelas.
Ayah saya pernah menyaksikan seorang anggota tentara mendatangi seorang ayah ( tentunya orang keturunan China )di sebuah rumah makan...
Tampa sebuah alasan, si tentara langsung menuduh bahwa si orang China adalah seorang penganut komunis dan lantas langsung menghajarnya di depan umum tampa mempedulikan istri dan anak-anak si orang China...
Hal yang sama terjadi di Jakarta....
Di sebuah keramian malam....
Seorang " Asia " secara tidak sengaja menyenggol seorang wanita pribumi, yang kebetulan sedang didampingi oleh sang suami.
Si Istri lantas memperlihatkan rasa bencinya kepada si orang asia dan konon melontarkan banyak kata-kata makian yang ditujukan untuk merendahkan orang China keturunan, dan kemudian berlanjut dengan sang suami yang juga kemudian turut ikut menuntut pertanggung jawaban atas " senggolan " tersebut.
Sang suami ternyata diketahui merupakan seorang militer dengan pangkat yang tinggi.
Berhubung mungkin karena merasa memiliki pangkat militer, maka tampa pikir panjang......kemudian dihajarlah orang "China" tersebut di tengah-tengan keramaian umum.....
Saksi mata mengatakan bahwa si orang asia sampai babak belur oleh karena dihajar oleh tentara tersebut...dipukul...ditampar...ditendang....dimaki-maki....pokoknya komplit......sampai mirip " vegetable "......
Anehnya...si orang asia memilih untuk tetap berdiam, meskipun tindakan pembelajaran yang dilakukan oelh sang tentara sepertinya semakin beranjak menuju keterlaluan....
pada puncaknya....
Setelah puas menghajar dan memaki-maki si orang asia di tengah keramaian....
Tentara tersebut kemudian memerintahkan si orang asia untuk " sujud " dan menyembah kehadapan kaki si tentara sebagai sebuah tanda permintaan maaf...
Si orang asia, dengan sangat terpaksa kemudian menolak "perintah" tersebut dan beralasan bahwa beliau hanya mau " sujud " di depan kaki orang tua ( ayah / ibu ) ataupun leluhurnya.
Singkat kata, permintaan paksa sang tentara berpangkat tersebut ditolak oleh si orang " China " tersebut.
Hal tersebut tentunya semakin membuat sang tentara " gelap mata " dan malah semakin berusaha untuk mempermalukan si orang asia...
Pada saat itu, tentunya banyak saksi mata dan orang-orang yang berada di sekitar kejadian , dan sungguh disayangkan ...tidak ada satu orangpun yang cukup berkeberanian untuk menghentikan tingkah polah sang tentara yang dirasa memang sudah sangat keterlaluan.
Dalam keadaan genting....
Sang tentara kemudian memutuskan untuk tetap memaksa sang rakyat jelata (yang disangka sebagi seorang china) , meskipun bahkan dengan tindak kekerasan sekalipun....
Plak.....plak...plak....sang tentara meng-gampar si orang asia dan terus dibarengi dengan kata-kata makian ( @$&#**(50......)
Ketika suasana menjadi semakin memanas......tiba-tiba....
( Dengan perlahan...dan kemudian bangkit ).....
Sheeet....jgeeer...bug...bug ( dua kali sabetan ke arah batang leher si tentara )....
Gubraaak.....( tentara tersebut terkapar dalam keadaan tak bernyawa...)
Waaah....penonton menjadi panik......gempar.....heboh......
" nekad..nekad teuing ini orang china sampai berani meng-karate leher seorang tentara dan bahkan sampai menghilangkan nyawa sang tentara dengan dua sabetan ke arah leher.....?"
Kemudian si orang china dikatakan sempat ditangkap oleh pihak yang berwajib serta diminta untuk menunjukan jati dirinya....
Ternyata ...dan..... ternyata.....
E..e..eeee......si orang china tersebut....bukanlah benar-benar orang china seperti yang disakakan oleh orang-orang....
Orang tersebut, terahir diketahui sebagai salah seorang yang merupakan pegawai kedutaan Jepang....( nah lhooo.....)
Jadi bukan orang China seperti yang disangkakan lhooo....( tentara tersebut tidak bisa membedakan antara orang china dan orang jepang )
Dan pada saat itu, konon menjadi takutlah polisi-polisi yang tadinya sudah siap berencana untuk " menghajar " si orang asia, demi membalaskan perlakuan beliau terhadap seorang anggota militer...
Coba bayangkan.....ketika diminta menunjukan ID ( identity card ), sekonyong-konyong meluncur sebuah kartu keterangan yang menyebutkan identitas si orang asia sebagai seseorang berkebangsaan jepang...plus juga merupakan orang embasy ( kedutaan )......
Pada saat itu, siapa yang berani semena-mena terhadap Nipon San ?
Bukankah masih teringat jelas, kebrutalan serta keganasan Jepang di saat era penjajahan....
Menurut keterangan ayah penulis....
Koran-koran kemudian secara gencar menuliskan kejadian tersebut....
Setelah kejadian tersebut....
Banyak orang china yang sungguh mensyukuri kematian oknum militer tersebut, berhubung yang bersangkutan konon memang terkenal sebagai sosok anti china yang sangat sering melakukan aksinya di pasar-pasar, muka umum, dan bahkan mendatangi rumah-rumah orang china secara langsung (untuk memeras dan cari gara-gara..).
Nah semenjak itulah, banyak orang-orang keturunan china yang terpikat dan mulai mempelajari Seni Beladiri khas Jepang semodel Judo dan Karate.
Semoga sedikit kisah ini dapat bermanfaat dan menjadi sebuah masukan terkait hal Beladiri Jepang dan popularitasnya.
FROM OZ far..far..away
NB: Keakuratan kisah dan waktu bisa saja berbeda dengan catatan sejarah, berhubung sumber tulisan hanyalah berasal dari keterangan yang diambil dari perbincangan mulut ke mulut.
xxx
@Penonton, Ilmu Beladiri Yudo
Kalimat yang menjelaskan ttg keadaan Judo yang saya lampirkan, memang hanya ditujukan khusus dalam kapasitasnya seputar kejadian sejarah yang terkait dengan kisah hidup Huo Yuanjia.
Pernyataan tersebut mungkin bisa saja bergeser maknanya, jika diperbandingkan dengan keadaan Judo di jaman sekarang, dimana mungkin dalam perkembangannya sangatlah memungkinkan bagi olah raga Judo untuk berkembang dan kemudian dipakai di dalam keadaan face to face non weapon combat.
Menurut saya pemahaman anda tentang Yudo salah. Mungkin penulis yang anda kutip salah.
Yudo adalah ilmu bela diri, bukan hanya untuk olahraga. Anda bisa ketahui hal itu dengan mempelajari sejarah pendiriannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
penonton: kenapa
karena huo yuanjia sakit,
tapi mau memunguti ilmu,
maka ia berhasil,
kenapa orang lain yang sehat tidak segera memunguti ilmu
terutama dari Alkitab, supaya berhasil...?
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
@Antisehat : kharakter pribadi yg berbeda2..
Dear Antisehat,
Manusia merupakan sebuah ciptaan yg unik, dimana pribadi dan kharakter bawaan mereka tentunya juga berbeda-beda sesuai dengan lingkungan serta didikan yang mempengaruhi mereka.
Bangsa Cina ( termasuk orang-orangnya ), terkenal dengan sifat serta semangat " fighting " yang tinggi ( meski tidak semua ).
Hal tersebut terpancar dan dapat terlihat di dalam jiwa kompetisi di antara anggota keluarga, masyarakat, dan lingkungan yang seringkali dapat juga memberikan perasaan stress bagi orang-orang yang merasa " kalah bersaing ".
Jika seorang anggota keluarga secara sering / terus menerus diperbandingkan dengan sang kakak / adik terkait masalah-masalah / kemampuan tertentu...
Biasanya pribadi tersebut sedikitnya akan berusaha untuk mencoba meraih / mengejar / mendapatkan posisi atau keadaan yang sekiranya menjadi " kekurangan" bagi yang bersangkutan.
Sayangnya, tidak semua usaha-usaha meraih tujuan tersebut berahir dengan " Happy Ending " dimana pribadi tersebut pada ahirnya berhasil meraih hal-hal yang ingin dicapainya / diraihnya.
Kasus Hou Yuanjia mungkin merupakan salah satu kisah yg berahir dengan Happy Ending.
Berangkat dari bawaan fisik yg dianggap kurang....
Huo Yuanjia sepertinya bertekad untuk melatih diri dengan sebuah kerja keras serta tidak mempersoalkan hal keterbatasan fisik yang beliau miliki sebagai sebuah halangan yang dapat membatasi perkembangan kemampuan beliau.
Di ahir cerita ( seperti yg kita ketahui bersama ), Huo Yuanjia malah berhasil melampaui kemampuan saudara-saudaranya terkait masalah Kung Fu yang menjadikan beliau terkenal dan tercatat di dalam catatan sejarah.
Penonton berpendapat bahwa masalah kekurangan / keterbatasan / cacat fisik yang dimiliki oleh seseorang , seringkali ( meski tidak selalu ) dapat menjadi sebuah dorongan kepada sosok pribadi yang bersangkutan untuk selalu berusaha meraih hal-hal tertentu, guna menjadikan pribadi terkait menjadi seorang yang dapat diakui di masyarakat / keluarga.
Mereka sepertinya menggunakan keterbatasan / kekurangan yg mereka miliki sebagai sebuah pemicu, pendorong, alasan untuk berusaha melatih diri mereka sedemikian rupa.
Banyak contoh dari orang-orang yang memiliki cacat fisik, akan tetapi mereka berhasil memperoleh sebuah " pengganti " yang kemudian malah menjadikan mereka sebagi seorang yang dikenal dengan sebuah " kelebihan ".
Sebagai contoh mungkin kita dapat melihat kepada orang-orang yang memiliki keadaan " blind " atau buta.
Dengan keadaan yang menyebabkan mereka tidak dapat melihat keadaan sekitarnya dengan menggunakan mata jasmani yang mereka miliki, seringkali orang-orang buta memiliki kemampuan untuk " melihat " dengan menggunakan pendengaran mereka.
Mereka memiliki kepekaan dan kemampuan pendengaran yang jauh melebihi kemampuan manusia normal.
Hal tersebut tentunya merupakan hasil dari latihan dan juga merupakan sebuah hal yang harus mereka miliki, agar dapat menjalankan kehidupan di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
Di tempat saya ada seorang pria yang buta. Dengan ditemani seekor anjing dan tongkat, beliau sama sekali dapat menjalankan kehidupannya tampa harus terlalu membebani orang-orang di sekitarnya.
Beliau sepertinya tidak merasa canggung , minder, dan malu dengan keadaan yang beliau miliki.
Beliau malah terlihat seperti seorang normal yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang-orang normal lainnya.
Nah bagaimana dengan orang-orang yang mungkin terlahir dengan keadaan normal?
Berhubung semuanya OK.....maka hal tersebut seringkali malah menjadi sebuah " penghambat " untuk dapat terus mengasah dan melatih diri guna meraih hal-hal yang lebih tinggi.
Hal tersebut mungkin bisa menjelaskan pertanyaan Sdr Antisehat...
kenapa orang lain yang sehat tidak segera memunguti ilmu
terutama dari Alkitab, supaya berhasil...?
Terima Kasih,
From Oz far..far..away
xxx
penonton: Aikido
ada Aikido yang unik juga,
sebab menggunakan tenaga lawan,
dan tidak pernah menyerang duluan,
katanya sih Aikido adalah "bela diri dengan dasar kasih"
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com