Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hujan yang dicurahkan untuk semua orang

peterkambey's picture

Salah satu adegan di film Facing the Giant menceritakan tentang Mr. Bridges, seorang Bapak yang setiap hari berdoa di depan locker dari setiap siswa yang bersekolah di tempat itu. Pada suatu ketika Mr. Bridges mendatangi ruangan Mr. Grant, sang pelatih dan membagikan Firman Tuhan yang terdapat dalam Wahyu Pasal 3. Intinya, kita melayani Allah yang membuka pintu dimana tidak seorangpun yang dapat menutupnya. Sebaliknya Allah menutup pintu dimana tidak ada seorangpun manusia yang dapat membukanya.

Dalam kondisi hati yang sedang dalam pergumulan, Mr. Grant penasaran dan mengejar Mr. Bridges dan bertanya apakah benar Mr. Bridges percaya apa yang dikatakannya benar-benar berasal dari Allah. Dengan penuh keyakinan Mr. Bridges mengiyakan pertanyaan ini. Akhir dari percakapan ini, Mr. Bridges memberikan perumpamaan tentang dua orang petani yang sedang putus asa karena menantikan datangnya hujan. Perbedaannya, adalah salah seorang petani itu mempersiapkan ladangnya untuk menanti datangnya hujan, sedangkan yang lainnya tidak. Mr. Bridges bertanya kepada Mr. Grant, sang pelatih itu, siapakah diantara mereka berdua yang akan dikirimi hujan oleh Tuhan. Mr. Grant menjawab, petani yang mempersiapkan ladangnya.

Saya tidak sependapat dengan prinsip Mr. Bridges tentang hujan yang diberikan hanya kepada petani yang mempersiapkan ladangnya. Bagi saya, Tuhan mengaruniakan hujan bukan hanya untuk orang benar tapi juga orang fasik. Tuhan mencurahkan hujan buat semua petani. Hujan yang dicurahkan ini ditujukan kepada petani yang mempersiapkan ladangnya maupun petani yang tidak mempersiapkan ladangnya. Kalau demikian dimana letak perbedaannya?


Gampang saja. Petani yang mempersiapkan ladangnya adalah petani yang akan menikmati hasilnya secara maksimal. Ketika Tuhan mencurahkan hujannya, ladang yang sudah dipersiapkan itu akan menyerap dengan sempurna semua air yang jatuh dari langit. Tanah akan menjadi gembur dan siap untuk ditanami. Petani yang tidak mempersiapkan ladangnya, tidak akan menikmati hujan itu secara maksimal. Mungkin saja ladangnya belum selesai digarap, jadi air yang jatuh dari langit sebagian besar hanyut lagi ke sungai. Ladang yang belum selesai digarap itu akhirnya hanya dapat ditanami sebagian.

Dalam alkitab sebenarnya ada perumpamaan yang hampir mirip dengan hal ini. Perumpaman yang dimaksud adalah lima gadis bijak dan lima gadis bodoh yang sedang menanti datangnya sang mempelai pria. Dalam perumpamaan ini diceritakan bahwa mempelai tidak datang tepat waktu sehingga sepuluh gadis ini tertidur hingga akhirnya tengah malam sang mempelai itu akhirnya datang juga. Masalah yang timbul adalah lima gadis bijak menyediakan pelita dan minyak sedangkan lima gadis bodoh hanya menyediakan pelitanya saja. Persoalan utama lima gadis bodoh bukan karena mereka tidak membawa apa-apa tetapi hanya membawa pelita namun tidak mengisinya dengan minyak. Sebuah persiapan yang saya sebut, persiapan setengah hati.

Sebagai orang Kristen, kita harusnya melakukan yang terbaik yaitu melakukan apa yang menjadi bagian kita. Selanjutnya, biarlah Tuhan yang melakukan apa yang menjadi bagian Tuhan. Mencurahkan hujan adalah bagian yang akan dikerjakan Tuhan. Hujan yang akan dicurahkan buat kita bisa diterjemahkan dalam berbagai hal, misalnya sukacita, damai sejahtera, materi, dsb. Tuhan selalu mempunyai banyak sekali cara untuk memberkati atau melindungi setiap anak-anakNya. Itu sebabnya biarlah kita hari demi hari melakukan yang terbaik, bekerja dan menghasilkan buah. Melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan kewajiban kita masing-masing. Menjadi yang terbaik di bidang yang Tuhan sudah percayakan buat kita. Percayalah bahwa Tuhan selalu tahu kapan dia akan mengaruniakan hujan itu buat kita. Yang jelas, mereka yang menantikan hujan dan mempersiapkan ladangnya, sudah pasti mereka adalah orang-orang yang akan menikmati berkat hujan itu paling maksimal. So, God Bless You, My Friend.

xaris's picture

Facing the Giants

Halo Peter,
 
poin yang kamu sebutkan di atas hanyalah salah satu dari hal yang tidak saya setujui dari film tersebut, meskipun harus saya akui punya Tuhan yang bekerja seperti yang ditunjukkan di film tersebut menarik juga =) Saya bandingkan film Facing the Giants ini dengan film Cinderella Man karena tokoh utamanya sama-sama diberi kesempatan kedua oleh Tuhan. Saya pikir, saya lebih suka tokoh yang diperankan Russell Crowe (CM) daripada Graham Kendrick (FtG). Tetapi saya juga harus akui makna "preparing for the rain" yang ada di Facing the Giants banyak mengajarkan saya bagaimana menjalani masa-masa sulit dalam hidup terutama tentang mengisi hidup ini sampai nanti tiba hari yang terindah saat bertemu Kristus kembali muka dengan muka.
 
The Lord bless you, too, brother in Christ! 
hai hai's picture

Kesempatan menjawab semua doa

Saya pernah nonton sebuah Film. Seorang lelaki diberi kesempatan untuk menjawab semua doa. Saya lupa judulnya, ingat aktornya, namun lupa namanya. Menurutku Film itu luar biasa!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

judul filmnya...

Mungkin judul filmnya "Dear God" ya Hai... itu film bagus sekali... tentang seseorang di kantor pos yang menjawab semua surat yang dialamatkan ke Tuhan... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

Ari_Thok's picture

Kayaknya Aku Belom Pernah Nonton

Kayaknya aku belom pernah nonton neh .. Recommended ndak neh? Aku baru mau nonton film rekomendasi dari Daniel, Freedom Writers, biar nambah semangat nulisnya.

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Josua Manurung's picture

Recommended Movies...

Facing Giants,

Facing The Giants,

Dear GOD,

Kingdom of Heaven,

Partition,

Untuk jomblo-er : Naga Bonar Jadi 2 :p

Mending kita bikin Pemutaran Film bareng... hehehe... di Gereja kami sering tuh... modalnya In Focus pinjeman sama seprai putih yang gak ada noda ompolnya... atau sekedar tembok putih... kalau gak ada sprei yang gak ada bekas ompolnya... hahaha... :)

BIG GBU!

__________________

BIG GBU!

NHKBP's picture

Pemutaran Film Rohani

Syalooomm Film ini akan diputar tgl 20 April 2008 pkl. 19.00 WIB di gereja HKBP Gunungsitoli dalam ibadah Youth NHKBP Gunungsitoli Nias ajak teman dan keluarganya untuk menyaksikan film ini.. GBUSmile