HUBUNGAN DARAH

Hubungan darah begitu kuat dalam hubungan bersaudara dalam keluarga, bahkan faktanya lebih kuat dari hubungan suami-isteri! Ada yang namanya mantan istri tetapi tidak ada namanya mantan anak, demikian juga tidak ada mantan saudara. Ketika orang Israel meminta Daud supaya mau menjadi raja seluruh Israel (bukan hanya Yehuda), mereka berkata:

II Samuel 5:1 Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu."

Orang Israel mengingatkan Daud bahwa mereka juga darah daging Daud.

Orang Batak punya ungkapan yang sangat cocok untuk hal ini, “Mangkuling do mudari?”. Terjemahan harfiahnya ”Bicara gak darah mu?”. Maksudnya darah yang mengalir dalam tubuh kita seharusnya membuat kita berlaku seperti seharusnya yaitu bersaudara!

Ketika orang Batak ngomong: Bicara gak darah mu?”. Maka ketika orang Kristen merasa Allah meninggalkan dia, maka seharusnya kita bertanya: "Bicara gak Roh dalam hatimu?”

Kita harus sering-sering mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah anak Nya! Berdoalah dengan mengakui bahwa kita adalah anak-Nya. Pertanyakan kepadaNya kenapa Dia membiarkan mu menderita? Ingatkan Dia bahwa kita adalah anak-Nya! Ingat baik-baik, jangan permasalahkan dosamu, semua dosamu di masa lalu, sekarang dan akan datang sudah dihapus di kayu salib. So, apa lagi halangannya? Berdoa saja !

Sumber renungan:

Roma  8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

ROMA
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!