Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Harta dan Hatimu
Matius 6:21
“Karena di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.”
Harta adalah materi/kekayaan yang seringkali dinilai tinggi, dikagumi, dikejar dan dilindungi oleh pemiliknya. Bukan hanya harta/kekayaan yang sering dinilai tinggi oleh seseorang namun juga hubungan antara sesama seperti ikatan perkawinan, keluarga, persahabatan juga karir, ambisi dan cita-cita. Hal-hal tersebut biasanya mendapatkan perhatian penuh. Banyak waktu, tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk menjaga dan melindunginya. Seringkali hal ini dipandang sebagai sumber kebahagiaan dan kehidupan yang harus dimilki. Dengan pandangan seperti maka akan tercipta ketergantungan yang akan membebani dan melelahkan seseorang karena segala kemampuan dan usaha diri terpusat pada hal-hal tersebut. Bahayanya seseorang mulai mengandalkan kemampuan sendiri untuk menjaga dan mempertahankannya dan melupakan bahwa ada yang jauh lebih besar dan mampu melakukannya yaitu Tuhan Allah.
Sebagai anak-anak Allah dan pengikut Kristus haruslah kita menjunjung tinggi persekutuan suci dangan Allah lebih dari hal apapun.
Johanes 10:10
“ Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Yesus datang agar kita memiliki hidup dalam segala kelimpahan. Apakah artinya hidup dengan segala kelimpahan? Yaitu hidup seseorang yang diperkaya dengan hikmat sorgawi dan mencerminkan karakter Kristus. Berjalan dan melangkah sesuai dengan rencana Allah Bapa di sorga. Kehidupan yang membawa perubahan dan berkat bukan saja untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain.
Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan “
Rancangan Allah adalah hal utama yang harus kita taati dan lakukan. Agar rencanaNya terpenuhi dan terlengkapi maka kita harus bersedia menyerahkan diri sepenuhnya mengikuti petunjuk dan bimbingan Roh Allah. Dia akan menuntun kita untuk berjalan pada jalan yang telah disediakan dan diberkati.
Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa jalan itu adalah jalan yang diberkati?
Dengan cara berdoa, mendengar dan memahami firman-firman Allah. Semakin kita banyak melakukan dan mentaati semakin kita bisa mengenali suara Roh Kudus dan semakin kita dapat mengerti petunjukNya. Semakin pula langkah dan jalan kita akan sesuai dengan jalan yang sudah ditetapkan dalam rancangan Allah. Rencana baik Allah memenuhi dan melengkapi segalanya.
Kita tidak perlu lagi menciptakan jalan sendiri yang belum tentu berhasil.
Harta benda dunia atau segala sesuatu yang dijunjung tinggi lebih dari persekutuan kita dengan Allah tidak bisa memberikan kehidupan yang sebenarnya. Janganlah kita menempatkan segala urusan duniawi diatas persekutuan suci kita dengan Pencipta Kehidupan oleh sebab itu marilah kita junjung tinggi lebih dari segalanya sumber kehidupan itu sendiri yaitu Yesus Kristus.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)
- N.Brady's blog
- Login to post comments
- 4287 reads