Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Foto Panorama
Bagaimana tidak kesal, setiap kali ada pemandangan bagus, kamera kita tidak cukup untuk mengambil semua pemandangan. Bagi yang sudah mengenal photostitch (Indonesianya apa yah? Foto sambung? Foto jahit?), ini jelas sebuah solusi.
Caranya? Asal jepret terus sambung dengan photostitch? Ya, bisa juga, tapi untuk menghindari 'jahitan' yang terlihat di hasil akhir, ada beberapa tips yang sudah saya jalani sendiri, dan dijamin tokcer:
- Posisi kamera. portrait (kamera menyamping) lebih baik dari landscape, ini untuk menghindari hasil akhir yang terlalu melebar kesamping.
- Gerakan memutar, dengan kamera tidak berpindah tempat (memakai tripod jika tersedia). Dengan kamera berpindah posisi, akan menghasilkan 'jahitan' di hasil akhir (hasil jahitan tidak rapi). Maksudnya gini lho:
- Pencahayaan yang konsisten, bukan mengontrol sumbernya tentunya, tetapi level di kamera itu sendiri. Kalau kamera situ bisa disetel manual, (lebih cepat lagi kalau memiliki exposure lock), hasilnya akan lebih baik. Ini agar hasil jahitan tidak setengah gelap, setengah terang. Kalau tidak bisa di overide, ya apa boleh buat. Kalau tidak mengerti, ya sudah, asal jepret saja! :)
Nah, tahap terakhir, tentunya memilih software yang tepat. Dari pengalaman saya, autostitch adalah software terbaik yang pernah saya gunakan (dibanding Canon Photostitch, atau Adobe Photoshop Elements)
Catatan: Ini adalah contoh pedagang nyasar di klewer :)
- Rusdy's blog
- Login to post comments
- 5571 reads
@Rusdy: terjemahan bikin kacau...
Mungkin sebaiknya tetap pakai istilah "photostich" saja kang Rusdy, karena istilah itu sudah sedemikan membumi dalam dunia fotografi..
Belakangan ini, buku manual kamera sudah banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia... Ada baiknya, ada buruknya juga.. Orang Melayu bilang, mixed blessing...
Saya pernah baca satu buku manual kamera, yang sudah menggunakan bahasa Indonesia. Waduh, kepala saya justru jadi puyeng, membaca istilah-istilah dan keterangan-keterangan yang dibuat dalam bahasa kita... Kita jadi berpikir "dua kali", untuk memahami apa yang dimaksud...
Omong-omong memang lebih mudah memotret panorama menggunakan kamera, kang. Jepret, stop, jepret, stop, dan seterusnya. Kita yang mengatur proses. Pernah saya coba menggunakan ponsel (*82), proses jepret panoramanya berlangsung otomatis (di luar kendali kita), kita cuma memutar-mutar kameranya saja. Pas muncul semacam instruksinya, kita stop putaran ponselnya (kamera mengambil gambar). Demikian sampai selesai satu bingkai panorama. Alhasil, "jahitannya" malah tambah amburadul, he..he..
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
-------------------------------------------------------------------------------------------------
PS: Menurut hemat saya anda tidak nyasar kok kang Rusdy. Orang Kristen kan juga bisa berkarya dalam dunia seni (fotografi)..
(...shema'an qoli, adonai...)
Ngelmu baru
Saya belum pernah "menjahit" lebih dari dua foto untuk mendapatkan gambar panorama. Ini ngelmu yang baru. Cuma masalahnya ketika menggabungkan menggunakan Photoshop akan terjadi masalah bila:
1. Tepi foto yang akan disatukan terdapat objek yang bergerak. pada salah satu sisi ada objek separo, pada sisi lain sudah tidak ada objek sisanya.
2. Pencahayaan yang berbeda. Ini sering etrjadi jiika kita menggunakan kamera digital dengan settingan auto exposure. Hal ini akan menghasilkan gambar yang belang.
3. Bekas jahitan yang kurang rapi akan meninggalkan bekas. Dengan menggunakan Photoshop hal ini dapat disiasati dengan menutup bekas jahitan itu dengan benda vertikal, misalnya pohon. Tapi tidak selamanya cocok dengan manipulasi ini.
Lalu bagaimana menyiasati ini?
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”
Wawan
------------
Communicating good news in good ways
Jahit-jahitan
@ebed:
tul kang ebed, terjemahan kadang bikin pala malah bikin pusing. Makanya saya selalu salut untuk para penterjemah Alkitab, dijamin lebih sulit lagi :)
@bung wawan:
Sudah coba pakai software www.autostitch.net belum? Dijamin jauh lebih baik dibanding Photoshop stitch
Kalau untuk objek yang dinamis, wah memang super sulit. Harus diakali supaya yang dinamis tidak berada di bagian jahitan. Nah, itu butuh skills deh :)
Kalau tidak ada manual overide untuk exposure lock sih susah juga nih. Biasanya saya adjust di post-processing, lalu baru dijahit.
gambar sebuah "ANAK PANAH"