Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Email Kpd Kaum Kristen Fundamental : Sebuah Tanggapan Thdp Artikel Total Depravity (Jilid 2)
Ini file arsip email saya yang lain. Dr. Suhento Liauw sempat menanggapi email saya, tetapi Beliau tidak tanggapi tulisan saya yang mengcounter artikel muridnya (Ev.Johan Chandra) dengan alasan sibuk. Saya tidak memajang email tsb, karena tidak ada point pembicaraan yang essential yang membahas langsung mengenai issue Calvinisme vs Armenianisme ini. Berikut ini saya tampilkan email ke sekian saya kepada Beliau. SEKALI LAGI, tanggapan saya thdp artikelnya Ev.Chandra Johan bukanlah tanggapan yang panjang lebar dan lengkap melainkan cukup singkat namun kental...lho trus kapan tanggapan 'serius' nya? Sabar..sabar...saya sedang mengerjakannya-menanggapi bola yang sedang ada di tangan saya saat ini. Kenapa saya hanya memberi tanggapan singkat, seperlunya namun kental ini? karena dari pihak Kristen Fundamental juga belum ada tanggapan yang serius dan berarti terhadap saya, jadi buat apa saya terlalu serius amat mengerjakannya...toh ini khan dalam rangka 'PANCING MEMANCING'....hhehehehe... Pertarungan yang sesungguhnya baru dimulai setelah saya menyelesaikan counter argumen saya yang terakhir yg sedang saya garap.
--->
Shalom.
Saya masih menantikan tanggapan Bapak atas email saya sebelumnya, khususnya point Tantangan DEBAT TERBUKA di Surabaya yang saya tawarkan kepada Bapak bersama team.
Dalam DEBAT TERBUKA ini kita mempertaruhkan kebenaran dimana seluruh hidup kita bersandar kepadanya, yaitu :
Kalau saya / team dari gereja saya kalah berdebat, maka seluruh jemaat di gereja saya akan menganut pandangan Baptist Independent.
Tetapi kalau Bapak dan team kalah berbedat, maka seluruh gereja dan STT Bapak harus menganut pandangan Reformed/Calvinisme.
Kalau memang sesuatu ajaran tidak dapat dipertanggungjawabkan secara Alkitabiah, buat apa kita masih memegangnya kecuali kita tegar tengkuk.
Kalau memang sesuatu ajaran tsb Alkitabiah, maka kita harus menaklukkan diri kita secara totalitas dibawah otoritas kebenaran FT.
Bersama ini saya paparkan juga tanggapan saya yang kedua (2) mengenai tulisan dari anak buah Bapak, Ev.Chandra Johan mengenai TD(2). bagi yang belum menerima tanggapan saya yang pertama (1), silahkan memintanya pada Ev.Chandra Johan.
Silahkan semua yang menerima email ini untuk menanggapinya, terutama guru besarnya : Dr.Suhento Liauw dimana Beliau sangat getol memusuhi Calvinisme.
Terima kasih.
Tuhan memberkati.
Pniel Iluminata
II Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
TOTAL DEPRAVITY (2)
Pandangan Kalvinis lainnya:
1. Kehendak manusia tidak ada hubungannya dengan keselamatan.
Yoh 1:12-13 "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang tidak diperanakkan bukan dari darah dan daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan laki-laki, melainkan dari Allah."
2. Roma 9:16 "Hal itu tidak bergantung kepada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah".
Dalam konsep Kalvinis, bahwa kelompok orang yang percaya akan adanya kehendak bebas manusia untuk percaya dan menolak Yesus mengajarkan Synergisme, atau kerja sama antara Allah dan manusia supaya manusia selamat.
Tanggapan saya :
Ayat2 FT diatas,khususnya Roma.9:16, sudah jelas secara eksplicit menyatakannya, Tetapi anehnya penulis masih saja tidak mau tahu.
Dalam hal kelahiran baru/penghidupan manusia rohani, jelas bhw kehendak manusia tidak ikut berperan didalamnya dan hanya Allah saja yang mengerjakan proses regenerasi tsb. Didalam Calvinisme, kelahiran baru ini dinamakan monergisme, yaitu tindakan sepihak dari Allah, tanpa kerjasama dari manusia berdosa, untuk menghidupkan / melahirbarukan orang berdosa dari kematian rohaninya sehingga membuat ia hidup dan merespon akan panggilan Allah.
Analoginya :
- seorang bayi tidak mempunyai kehendak/keinginan didalam dirinya untuk dilahirkan kedunia, lewat orang tua siapa, dimana, dan bagaimana kondisinya. Bayi tsb pasif total.
- Alkitab didalam Efesus pasal 2 menyatakan bhw manusia yang hidup didalam dosa adalah mati secara rohani. Orang yang sudah mati tidak akan punya keinginan apa2 thdp Allah. Ia tidak dapat merespon thdp sesuatu diluar dirinya, bahkan siapa dirinya pun tidak ia kenal. Melalui tindakan ‘penghidupan manusia rohani’ yang dikerjakan oleh Roh Kudus, maka manusia yang mati tsb menjadi hidup kembali sehingga membuat ia merespon akan kasih Allah.
Didalam Kitab yang sama (Efesus) dan pasal yang sama (pasal 2), Paulus menegaskan akan hal ini, yaitu :
Efesus.2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Allah tidak mungkin bekerja setengah2, setelah menyelesaikan pekerjaan kelahiran kembali di dalam diri orang berdosa sehingga orang berdosa yang mati tsb bisa hidup secara rohani, maka Allah menuntut kerjasama dari orang yang telah dihidupkan tsb untuk menjalani proses pendewasaan rohani didalam pengudusan (sanctification). Didalam Calvinisme, proses pengudusan ini melibatkan dua pihak, yaitu Allah dan orang percaya yang telah dihidupkan tsb, dinamakan synergisme. Oleh karena itu kita lihat dalam Kitab yang sama (Efesus) dan pasal yang sama (pasal 2), Paulus melanjutkan selangkah dari pembahasannya tsb didalam ayat selanjutnya, yaitu :
Efesus.2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya
Ini merupakan suatu urutan2 secara kronologis bagaimana manusia yang sudah mati didalam dosa, dihidupkan oleh Tuhan, dan setelah itu dituntut untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan sebelumnya. Ini sejalan dengan ide Paulus yang ada di kitab yang sama pasal 1 ayat 4 :
Efesus.1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya
Armenianisme yang diwakili oleh kelompok Baptist Independent Indonesia rupanya tidak mengerti akan hal ini, akan apa yang Alkitab nyatakan dimana itu diajarkan secara jelas melalui Calvinisme, sehingga secara sembarangan memfitnahnya sebagai ajaran sesat.
Konsep Total Depravity Kalvinisme bukanlah meninggikan Allah, tetapi merendahkan Allah. Karena dalam konsep Kalvinis manusia itu tidak bebas, maka konsekuensinya manusia itu sama dengan robot. Seolah-olah Allah sedang berurusan dengan robot yang harus mengerti dan memuliakan Dia. Apakah Allah memberi tanggungjawab moral kepada robot? Atau bagaimana mungkin Allah meminta pertanggunganjawab dari mayat yang jelas-jelas tidak bisa mendengar, merasa dan berkomunikasi.
Tanggapan saya :
Konsep TD sudah saya bahas dalam email sebelumnya dan juga dari banyak ayat2 yang dibahas spt Efesus 2 dan Yohanes 6, dan lagi dari artikel yang ditulis oleh Pdt.Budi Asali mengenai TD.
Tetapi dengan sikap tidak mau tahu rupanya kelompok Baptist Independent yg diwakili oleh : Ev.Chandra Johan tetap memfitnah Calvinisme dengan mengatakan bhw Calvisme mengajarkan manusia tidak bebas (seperti robot).
Saya tidak mengerti bagaimana mungkin ada sebuah institusi pendidikan spt STT Graphe bisa mengajarkan hal yang sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Calvinisme namun dianggap sbg Calvisme!??&*#??
Menurut pengakuan dari rektor STT tsb, Suhento Liauw, dimana Beliau mengaku pernah bergumul selama 20 tahun didalam Calvinisme ini, saya sangat (mutlak) meragukan bhw apa yang dulu (dan tentunya sekarang) ia anggap sbg Calvinisme sebenarnya bukanlah Calvinisme tetapi suatu ajaran baru yang entah diwahyukan dari mana atau suatu khayalan/halusinasi belaka.
Silahkan dipelajari email2 saya sebelumnya.
Sebenarnya Kalvinis sedang mengajarkan TOTAL INABILITY, yakni ketidakmampuan total dari manusia. Total Depravity memang diajarkan Alkitab. Roma 3:10"tidak ada yang benar, seorangpun tidak." Tetapi Alkitab tidak mengajarkan ketidakmampuan total yang Kalvinis ajarkan. Mereka sering memanipulasi Pengkotbah 7:20 "sesungguhnya di Bumi tidak ada orang yang saleh, yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa." Ayat ini memang benar tidak ada kesalahan di dalamnya. Tetapi kesalehan dan perbuatan baik yang Pengkotbah maksud adalah kebenaran manusia yang mampu membenarkan dirinya di hadapan Allah sehingga ia layak menerima keselamatan atau layak masuk Sorga.
Tanggapan saya :
Setelah sebelumnya menyanggah TD sekarang penulis malah membenarkan bhw TD diajarkan oleh Alkitab. Sungguh suatu sikap yang inkonsistensi dan kontradiksi!
Masih di alinea yang sama juga, setelah penulis menolak Total Inability (TI), pada kalimat selanjutnya malah penulis membenarkan TI dgn membahas Pkh.7:20 bhw manusia tidak mampu membenarkan dirinya dihadapan Allah. Sungguh ironis sekali, dalam satu alinea terdapat beberapa inkonsistensi dan kontradiksi dari penulis.
Sebenarnya saya tidak perlu menyerang penulis dalam banyak hal, karena penulis sudah terlebih dahulu menyerang dirinya sendiri dengan kalimat2nya yang inkonsisten. Cuman berhubung penulisnya ga’ kerasa bhw dirinya udah babak belur dan lebam, makanya saya perlu beri cermin yang guueedhe agar penulis tahu bhw dirinya udah babak belur.
* Dalam Alkitab banyak referensi yang mana manusia mampu melakukan yang baik, bukan hanya bisa melakukan hal yang bobrok saja. Hal ini sangat didukung Alkitab dan pengalaman hidup manusia sehari-hari. Contoh nyata adalah orang Muslim, Budha, Hindu, mereka tidak melakukan pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, tindakan yang anarkis setiap hari atau setiap waktu. Mereka masih melakukan hal-hal yang benar dan positif secara manusia. Ini membuktikan, bahwa manusia yang bukan pilihan bisa melakukan perbuatan yang baik. Jadi manusia itu tidak mati total seperti mayat dalam konsep Kalvinis. Bukan berarti manusia tidak bisa berbuat baik.
* Dalam Luk 6:33 "sebab jika kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian." Dalam konteks nats ini, Tuhan Yesus membuat perbandingan etika orang yang percaya dengan yang tidak. Dan dalam pernyataan yang tegas, bahwa orang jahat saja bisa melakukan perbuatan yang baik. Mungkin dapat kita ambil contoh seorang perampok yang menolong temannya di rumah sakit yang sedang sekarat dengan membiayai seluruh pengobatannya. Bukankah ia sedang melakukan tindakan kemanusiaan? Atau contoh klasik dalam dunia perfilman pahlawan Robin Hood yang merampasi orang-orang kaya dan membagi-bagikan hasilnya kepada orang miskin. Bukankah dia menjadi dewa penolong di dalam benak orang-orang yang ia tolong? Dan dalam ayat ini Tuhan menjelaskan, bahwa orang orang berdosa sama dengan orang yang tidak percaya kepada Allah, tetapi masih bisa melakukan hal baik, bukan yang bobrok melulu.
* Dalam Matius 7:12 "apa yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka" dalam ayat ini juga Tuhan sedang berbicara di dapan umum yang sebagian besar adalah orang-orang yang tidak percaya, bahkan kelak akan menyalibkan Dia. Tuhan menghimbau untuk melakukan hal yang baik, agar datang yang baik. Tentu Tuhan tidak akan memerintahkan hal demikian jika manusia tidak sanggup untuk melaukan hal yang baik. Tentulah Allah tidak akan memerintahkan manusia secara umum berbuat baik kepada sesama, jikalau hanya orang pilihan saja yang mampu melakukan yang baik dan benar.
Tanggapan saya :
“Manusia hanya bisa melakukan hal yang bobrok saja” ini bukan ajaran Calvinisme melainkan fitnah dari penulis saja. Lihat email2 saya sebelumnya dan juga artikel yang saya kutip di email pertama.
Penulis sendiri juga mengakui bhw kebaikan manusia belum tentu sesuai dengan standar Allah dan tidak dapat membenarkan dirinya dihadapan Allah. Jadi penulis sebenarnya sedang berargumentasi thdp siapa?
Dalam hal ini, Kalvinis salah mengerti ayat-ayat dalam Roma 3:10 dan Pengkotbah 7:20. Memang manusia tidak dapat membenarkan dirinya di hadapan Allah dengan segala perbuatan baiknya. Kalvinis sepertinya tidak bisa membedakan:
* Ada perbuatan benar
* Ada perbuatan yang membenarkan
Tanggapan saya :
Lalu apa bedanya kedua istilah tsb?
Penulis sendiri tidak mendefinikan tetapi sudah lempar tuduhan ke orang lain.
Saya yakin definisi penulis ttg term diatas pasti sama kacaunya dengan tulisan2nya yang lain.
Dua hal ini yang Kalvinisme salah pengertian karena pada dasarnya perbuatan baik manusia tidak dapat membenarkan dirinya di hadapan Allah.
Ef 2:1 "Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu,"
Kolose 2:13 "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita."
Tanggapan saya :
Kalau anda menuduh Calvinisme salah mengerti kedua ayat diatas, bagaimanakah seharusnya tafsiran yang benar?
Silahkan dipaparkan eksegesisnya!
Dalam konsep Kalvinis, bahwa manusia itu sama seperti Lazarus yang mati, tidak bisa mendengar suara Tuhan. Mereka sering memakai Yoh 8:43 untuk membuktikan bahwa manusia berdosa yang tidak dipilih tidak dapat mendengar suara Tuhan. Ayat ini sering Kalvinis pakai sebagai ayat kunci poin total depravity.
Tanggapan saya :
Anda membenarkan pengertian TD bhw itu sesuai dgn FT tetapi sekarang anda menolaknya kembali. Mengenai Yoh.8:43, saya tidak pernah menemui penafsiran Calvinis atau Reformed spt yang penulis tulis. Ini pasti bualan penulis.
Kalvinis menerapkan Mati rohani sama dengan mati Jasmani. Dalam pengertian Kalvinis mati berarti tidak bisa berbuat apa-apa.
Ini adalah konsep yang salah
Secara logika, orang yang mati rohani seharusnya juga tidak bisa melakukan apa yang secara rohani Salah dan Benar. Bukti Alkitab bahwa konsep Kalvinis salah adalah dalam Luk 15:24 "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali" Ayat ini membuktikan anak yang secara rohani mati, tetapi ia masih dapat melakukan hal atau keputusan yang baik untuk kembali kepada bapaknya. Jadi defenisi mati menurut Kalvinis tidak lengkap dan mengakibatkan kesalahan yang sangat membahayakan kekristenan.
Tanggapan saya :
Lukas.15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria
Kata yang perlu diperhatikan adalah ‘anakku’. Si bungsu adalah anak dari bapa yang digambarkan dalam perumpamaan tsb. Perumpamaan tsb adalah menunjukkan ttg kasih Bapa yang menantikan kembalinya (pertobatan) dari anaknya yang telah mendurhaka terhadapnya. Bapa tsb adalah Allah Bapa, sedangkan anak yang hilang itu adalah anakNya yang sudah menjauh dari Tuhan. Tetapi kasih Tuhan membawa anak2Nya kembali dalam pelukanNya. Tuhan tidak pernah memanggil orang yang tidak percaya sebagai ‘anak’Nya. Orang yang tidak percaya tidak pernah merindukan Bapa yang bukan bapanya. Hanya anak saja yang merindukan Bapa sebagai bapanya.
Perumpamaan tentang anak yang hilang ini selaras dengan perumpamaan dalam kitab yang sama (Lukas) pasal yang sama (15), dimana dipasal 15:4-7 diceritakan mengenai domba yang hilang. Tuhan tidak akan mencari kambing, tetapi domba2Nya yang terhilang. Di Alkitab selalu dikatakan bhw umat Tuhan/orang percaya adalah domba, sedangkan orang yang tidak percaya adalah kambing.
Juga mengenai dirham yang hilang (15:8-10). Bhw dirham tsb adalah milik perempuan tsb. Ketika dirham miliknya tsb hilang, maka perempuan tsb segera mencarinya. Dan ketika menemukannya, maka gembiralah hatinya. Perempuan tsb tidak mencari dirham yang bukan miliknya, melainkan satu dirham yang hilang diantara sepuluh dirham miliknya.
Inti dari perumpamaan di Lukas pasal 15 adalah tentang kasih Allah kepada umatNya sehingga Ia rela mencari dan menyelamatkan yang terhilang.
Penulis telah melakukan eisegesis dari Luk.15:24, sehingga tak heran kalau tafsirannya sangat kacau, sehingga sesuatu yang benar (Calvisme) dianggap sebagai sesuatu yang salah.
Roma 6:2 'Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Dalam ayat ini orang percaya juga mati. Ayat ini sekaligus membuktikan, bahwa manusia masih bisa melakukan dosa, sekalipun ia telah mati bagi dosa. Artinya orang yang di dalam Kristus juga masih bisa jatuh dalam dosa. Ini sangat bertentangan dengan konsep Kalvinis, bahwa orang pilihan hanya bebas percaya dan otomatis hanya bebas berbuat baik. Adakah kaum Kalvinis yang merasa diri sudah dipilih hanya bebas berbuat baik saja? Dapatkah anda hitung berapa pelanggaran yang telah anda perbuat dalam minggu ini? Bukankah seharusnya kaum Kalvinis menjadi manusia-manusia yang suci, tak bercela karena hanya bebas berbuat baik?
Ini konsep theologia yang dipungut dari luar kebenaran Alkitab yang sangat dijunjung tinggi, tetapi sangat tidak masuk akal!!!
Tanggapan saya :
Kegagalan fatal dari penulis adalah dia tidak bisa membedakan ‘mati bagi dosa’ dan ‘mati didalam dosa’, sehingga menyamakan keduanya.
Makanya tak heran kalau semua konsep Calvinisme jadi kacau didalam pikirannya penulis shg asal maen seruduk tanpa melihat sama sekali tesis2 kebenaran yang ada didalam FT yang diekspresikan melalui Calvinisme.
Juga penulis rupanya tidak mengerti bhw secara ‘status’ orang percaya dihadapan Tuhan adalah dipandang sebagai ‘orang benar’ bukan oleh karena jasa manusia berdosa sendiri, melainkan karena kebenaran Kristus yang dikenakan kepada manusia shg Allah memandang kebenaran itu II Korintus.5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Namun didalam ‘realita’nya, orang percaya masih hidup didalam daging sehingga keinginan untuk berbuat dosa pasti ada dan kejatuhan didalam dosa sangat dimungkinkan. Tetapi orang percaya bukanlah hamba dosa melainkan hamba kebenaran, sehingga tidak mungkin baginya untuk ‘jatuh tergeletak sebab tangan Tuhan menopangnya’ (Maz.37:23-24).
Calvinisme tidak pernah mengajarkan bhw : orang pilihan hanya bebas berbuat baik saja. Ini merupakan fitnahan dari penulis.
Calvinisme menggambarkan kondisi manusia sbb :
Sebelum kejatuhan |
Setelah kejatuhan |
Setelah kelahiran baru |
Setelah disempurnakan di Surga |
Mampu berbuat kebaikan |
|
Mampu berbuat kebaikan |
Mampu berbuat kebaikan |
|
Tidak mampu berbuat kebaikan |
|
|
Mampu berbuat dosa
|
Mampu berbuat dosa |
Mampu berbuat dosa |
|
|
|
|
Tidak mampu berbuat dosa |
Yang dimaksud dgn ‘kebaikan’ disini adalah kebaikan yang benar2 dapat memperkenan Allah, bukan kebaikan relative.
Silahkan dipelajari dari artikel yang saya kutip dari tulisan Pdt.Budi Asali mengenai TD di email saya yang pertama, mana yang termasuk bukan TD dan mana yang TD dari Calvinisme.
Thanks&Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
- Pniel's blog
- Login to post comments
- 4950 reads
@pniel : SINGKIRKAN TABEL CALVINIS
Dear brow,
seperti koment gw pada blog lo sebelum ini.
Bagaimana konsep keselamatan dan atau predestinasi itu, dengan mengesampingkan TABEL CALVINIS soal mampu berbuat baik dan mampu berbuat jahat.
- apakah berbuat jahat = berbuat dosa ???
bisakah kita berbuat jahat terhadap ALLAH ? KAYAKNYA TIDAK MUNGKIN ADA ISTILAH TERSEBUT.
yang ADA adalah kita hanya bisa berbuat dosa kepada ALLAH.
- apakah berbuat baik = berkenan kepada ALLAH ???
bisakah kita berbuat baik kepada ALLAH ? KAYAKNYA JUGA GAK MUNGKIN ADA ISTILAH TERSEBUT.
yang ADA adalah kita hanya berkenan kepada ALLAH.
nah silahkan direnungkan dengan liarrr...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, tabel itu...
Dear Bro Singa...
Wrote : Bagaimana konsep keselamatan dan atau predestinasi itu, dengan mengesampingkan TABEL CALVINIS soal mampu berbuat baik dan mampu berbuat jahat.
- apakah berbuat jahat = berbuat dosa ???
bisakah kita berbuat jahat terhadap ALLAH ? KAYAKNYA TIDAK MUNGKIN ADA ISTILAH TERSEBUT.
yang ADA adalah kita hanya bisa berbuat dosa kepada ALLAH.
Alkitab sering menggunakan kata kejahatan sebagai pengganti kata 'dosa'. Kitab Raja-Raja dipenuhi dengan istilah tsb, misal : ' berbuat yg jahat dimata Tuhan..', dll. Memang seringkali kata 'berbuat jahat' manusia pakai dengan standar diri sendiri, misal : 'kalau kamu ga suka sama aku dan 'menyakiti' perasaan/hatiku, maka kamu sudah berbuat jahat kepadaku', 'kalau kamu putuskan cintamu padaku, berarti kamu sudah berbuat jahat', 'kalau kamu ga kasi permen aku, maka kamu sudah berbuat jahat', dll. Tentunya bukan sesubyektif spt ini. Kejahatan manusia ditujukan kepada Allah. Itulah inti berita Alkitab mengenai keberadaan manusia berdosa. Kejahatan tidak hanya berbentuk perbuatan, tetapi juga motivasi/keinginan. Matius mengenai khotbah di bukit memberitahukan kepada kita bhw ketika hati/pikiran kita menginginkan kejahatan, maka itu sudah dosa.
Wrote : - apakah berbuat baik = berkenan kepada ALLAH ???
bisakah kita berbuat baik kepada ALLAH ? KAYAKNYA JUGA GAK MUNGKIN ADA ISTILAH TERSEBUT.
yang ADA adalah kita hanya berkenan kepada ALLAH.
Saya sudah memberikan dua syarat perbuatan dikatakan baik di blog sebelah. Allah berkenan kepada mereka yang berbuat baik. Ini tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia yg belum dilahirkan kembali. Hanya mereka yang sudah mengalami regenerasi yg dapat melakukan hal tsb. Allah selalu menjanjikan berkat kepada mereka yang melakukan perbuatan baik. Sekali lagi, perbuatan baik tsb MUSTAHIL dilakukan oleh manusia berdosa, perbuatan baik tsb HANYA dapat dilakukan oleh manusia baru didalam Kristus, bukan untuk mendapatkan keselamatan tetapi buah darinya.
Thanks&Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Bayangkan !Kalo lo2 bukan Kristen....
Yang baca blog2 komunitas Kristen ,tidak selalu orang Kristen,tapi.....banyak juga yg bukan n tidak tertutup kemungkinan ikut membaca.
Pas baca,eih.....ajang pertarungan Calvin vs Armenian or Fundamentalis or sederet istilah2 sejenis,yg sejak dulu bertarung gak abis2nya....Apa mau dilirik oleh mereka? Pikirkan itu!!!!Sy yakin orang Kristen aza malas baca,tul,gakkkkkk?
Diruang Kuliah Master Teologipun yg sy tahu .dibahas yah dibahas tp kalau mahasiswa bertanya:Pak Dosen ,pegang mana calvin or armenian? Dosen diam,mengapa? karena takut diomongi KATA DOSEN ANU............Jaim donk!
Lebih baik,cari ide buat blog yg seru tp kontennya ttg P.I. khan bermanfaat n jd berkat buat banyak orang.
@israel_jeha : ajakan yang baik
Lebih baik,cari ide buat blog yg seru tp kontennya ttg P.I. khan bermanfaat n jd berkat buat banyak orang.
Ajakan ini tepat bagi semua SS-ers. Untuk orang-orang tertentu yang memang punya talenta dan karunia menjadi pengajar / membahas doktrin (Hai-hai, Pniel, Vantillian, Dede W, ...) biarlah tetap menjadi pengajar. Cuma harus lebih banyak penulis blog lain yang menulis tentang PI, diakonia,... hingga proporsi blog doktrin cukup kecil saja relatif terhadap blog PI etc. Dengan demikian daftar blog populer dan komentar-komentar di SS akan didominasi oleh PI (karena banyak yang menulis dan membahasnya, bukan karena blog doktrin dibatasi).
Doktrin - dalam bayangan saya - adalah bagaikan api yang diperlukan untuk memasak, sedangkan PI dan pelayanan adalah hasil masakannya. Nah, kalau kebanyakan api...namanya kebakaran. Tapi, jangan padamkan apinya...nanti kita tak bisa menyiapkan makanan.
@Israel_Jeha, Itukan 'kalau'.
Hi Israel_Jeha...salam kenal. Senang bertemu dengan anda.
Justru karena yang baca blog2 ini tidak selalu orang Kristen maka saya menulis blog ini.
Hehehe...memang pertarungan Calvinisme VS Armenianisme adalah lirik lama dengan lagu baru. Tetapi lagu itu mau ga mau harus didengarkan oleh setiap orang Kristen yang mendasarkan ajarannya pada Alkitab.
Saya memang menuliskan blog ini bukan ditujukan kepada orang non kristen tetapi orang kristen yg menggumuli issue ini.
Blog PI? Wow...ide bagus. Tetapi itu sudah dilakukan oleh banyak blogger yg lain. Biarlah semuanya ikut mewarnai dunia kekristenan dengan beraneka ragam wacana. Tetapi hal yg perlu diingat adalah buat apa menggarami lautan? Kebanyakan yg gabung disini adalah orang Kristen. Tema PI untuk internal dan external berbeda. Makanan untuk dewasa dan bayi berbeda. Saya yakin anda menangkap maksud saya ini. OK?
Thanks&Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
pniel:kenapa ngak debat di jakarta aja dan saya ikut.
TOTAL DEPRAVITY (2)
Pandangan Kalvinis lainnya:
1. Kehendak manusia tidak ada hubungannya dengan keselamatan.
Yoh 1:12-13 "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang tidak diperanakkan bukan dari darah dan daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan laki-laki, melainkan dari Allah."
Pertanyaan :
1)Bukan kan ayat di atas menyatakan bahwa manusia yang menerima diberi kuasa menjadi anak-anak Allah: jadi menerima dulu baru diberi kuasa jadi anak-anak Allah?
2)apakah di beri kuasa jadi anak2 Allah adalah di lahirkan dari Allah?.
3)Apakah di lahirkan dari Allah =dilahirkan dari Roh(yoh3:5)=dilahir kembali oleh kebangkitan Kristus (1Pet1:3)=di lahirkan kembali dari benih yang tidak fana yaitu Firman Tuhan( 1Pet1:23)?
@Mike, alasannya...
Kenapa ga debat di Jkt? Hehehe...kendalanya kuno, masalah biaya! Hehehe...Lagian pula ada hal penting yg ga bisa saya tinggalkan di Sby jadi saya ga bisa ikut donk! Sebenarnya yg berdebat bukan saya melainkan Pdt.Budi Asali dan Pdt.Esra Alfred Soru. Kenapa bukan saya? GA SERU! Pniel terlalu bodoh buat orang sekaliber Suhento Liauw yg gelarnya sederet kayak kereta api...hehehe.... Lagipula saya menghormati Beliau (Pdt Budi dan Pdt Esra) untuk maju didalam berdebat.
Wrote : 1)Bukan kan ayat di atas menyatakan bahwa manusia yang menerima diberi kuasa menjadi anak-anak Allah: jadi menerima dulu baru diberi kuasa jadi anak-anak Allah?
Maksud anda ayat ini?
Yoh.1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;(13)orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Tentu saja yang percaya kepadaNya akan diberi HAK untuk menjadi anak-anak Allah. Ayat 12 dibedakan dari ayat sebelumnya dari mereka yg menolak Dia. Ayat 13 akan menjadi mubazir kalau ayat 12 diartikan bhw menerima dulu baru menjadi anak Allah. Kelahiran baru akan menjadi sesuatu yg sia-sia jika itu dikenakan terhadap orang yg sudah menerima-Nya/percaya kepada Nya. Orang yang percaya disebut sebagai anak-anak Allah. Jadi tidak perlu anak diberi kuasa/hak menjadi anak.Anak adalah anak. Hanya yang bukan anak yang oleh kemurahan lalu diadopsi dan menjadi anak. Ayat 12 hanya menyatakan suatu kondisi bhw mereka yang percaya akan disebut sbg anak-anak Allah. Tidak mungkin orang yang tidak percaya disebut anak-anak Allah. Ayat diatas sama sekali tidak mendukung pandangan Armenianisme mengenai peran serta manusia pra kelahiran baru. Yohanes pasal 3 menjelaskan dengan gamblang hal ini. Kaitan ayat 12 dan 13 harus dijelaskan dalam konteks Yohanes 3.
Wrote : 2)apakah di beri kuasa jadi anak2 Allah adalah di lahirkan dari Allah?.
Terjemahan LAI kurang akurat, seharusnya : 'kuasa' adalah 'hak'.
Wrote : 3)Apakah di lahirkan dari Allah =dilahirkan dari Roh(yoh3:5)=dilahir kembali oleh kebangkitan Kristus (1Pet1:3)=di lahirkan kembali dari benih yang tidak fana yaitu Firman Tuhan( 1Pet1:23)?
Yup.
Thanks&Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel: TOLONG TANYA KE BUDI ASALI?
Pniel besok minggu tolong tanya ke Budi asali:
1)Apakah John Calvin mengajarkan bahwa Lahir baru itu mendahului Iman?kalau ya di buku john calvin yang mana ,bab berapa ?
-Kalau tidak ada yang eskplisit ,maka kalimat perkataannya yang mana dari John calvin yang punya pengertian seperti itu?
NB: karena setahu saya itu adalah kesimpulan dari calvinisme yang di pengaruhi filsafat scotlandia?cont: John Murray di ind sih semua termasuk Stephan Tong.
-Atas dasar apa calvinis merasa ajarannya adalah ajaran john calvin?kapan john calvin menyatakan calvinis adalah ajarannya?Bukankah Calvinis adalah pengakuan orang yang merasa dia mengajarkan ajaran john calvin tapi ngak ada pengakuan resmi dari John calvin sendiri?
SORRY ada orang yang menanyakan itu kepada saya, dan saya ngak bisa jawab.kalau kamu bisa jawab silakan tapi kalau ngak bisa tolong tanyakan kepada Budi asali.
Pniel:apakah Awal dr tinggalnya Roh Kudus adalah Lahir baru?ke 2
-Pniel: bukan kan lahir baru itu adalah sama dengan yang di jelaskan di yeh36:26 yaitu menerima roh yang baru dan Roh Allah tinggal di dalam kita?
-Bukan kah lahir baru itu dilahirkan dari Roh adalah roh(yoh 3:6) dan menerima Roh(Gal 3:2) memulai dengan Roh (gal 3:4) ,di meterai dengan Roh(ef 1:14)
-Bukankah kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam didalam kita di mulai pada waktu lahir baru?
@Mike, Yup!
Mike saya hanya punya satu kata jawaban untuk tiga pertanyaan anda : YUP!
Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Superman never dies
Gue suka gaya lo..
Cerita lo persis Superman alkisah..
Clark Kent sedang bertugas dikantor.. dari kejauhan dia melihat secara tembus pandang kekasihnya si..(duh lupa namanya sori) sedang mau dirampok di sebuah gang. Akhirnya clark kent mendatangi gerombolan perampok itu dengan gaya cupu.Trus dia membela kekasihnya
"Apa yg kalian lakukan dengan kekasihku!". Si Preman kesel "Lo sok jagoan banget ye cupu!, lo blon pernah ngemut sepatu?". Si Preman langsung melancarkan serangan pertama dengan tendangan kearah perut "dak!" suara tendangan preman mengenai perut Clark kent tanpa ditangkis. Tapi aneh clark kent tidak kesakitan & seperti tidak terpengaruh. Trus si preman keluarin gaya tendangan balik, tendangan seribu, tendangan ke arah kepala, dan dibantu preman2 lainnya bergantian menendang. "dak, dak, dukdakdukdakdukdak..". Tendangan2 preman2 tidak berpengaruh sama sekali. Preman2 mulai berpikir sepertinya lawannya ini tidak bisa dengan mudah dibuat 'ngemut' sepatu. Kata preman2 itu " wah ndan gak mempan nih! cuman kacamatanya aja yg jadi agak miring! gimana nih?" kata konadan reman "Rasain nih pelor!"Lalu komandan preman keluarin beceng alias senjata yg langsung diarahin ke clark kent. "dor! tang! dor! tang!..3x" suara pestol dan suara pelor mental dari tubuh clark kent sampai pelor habis. Clark kent tidak tewas bajunya saja yg mulai bolong2. "Wah! wah! cepat ambilkan bazooka di mobil!" "siap ndan!" jawab anak buahnya dengan semangat. Lalu komandan preman mengarahkan bazooka kearah clark kent dan "blub! tiuuuung! dhhuaarrrr! pletik, pletik" suara ledakan dahsyat yg mengenai tubuh clark kent dan membakar hangus baju clark kent. Kata preman2 "wah ndan dia bukan orang ndan ! superman! kabur ndan ! " Ini diketahui setelah baju clark kent hangus dan terlihat baju dalam biru yg ditengahnya ada huruf S. Si Preman2 kabur dan sebagian tertangkap masyarakat yg kebetulan menyaksikan kejadian dan mengetahui siapa yg salah & jahat. Lalu preman2 yg tertangkap habis dipukuli masa.
Brur pniel ngertikan maksudnya. Kekasih=kebenaran, preman2 = ... strategi lu cuman mendatangi, melindungi dan bertahan. Trus disaksikan orang banyak. Bener2 persis kaya di crita. MANTAP trutama sama keberanian lu!
Gue sih nunggu tentang "knapa Allah memilih!" Kayaknya itu "bazooka" preman2.
GBU = God Bless You
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)
@phrack : kali ini gw NGERTI LO...
dear brow,
koment lo kali ini menyegarkan gw, dan paling gak gw ngerti.
hehehe...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@Phrack, kamu kemana aja?
Hi Phrack, lama tak terdengar gaung anda..kemana aja anda? Bagaimana dgn perjuangan anda melawan Saksi Yehovah?
Phrack wrote : knapa Allah memilih!
Efesus.1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:11 Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya --
1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Dalam ayat2 diatas ada alasan kenapa Allah memilih kita yg berdosa dan seharusnya binasa ini, yaitu : karena kasihNya untuk menyatakan kemuliaanNya. Dan Ia menyatakan kasihNya tsb kepada siapa Ia berkenan memberikannya menurut kerelaan kehendakNya yg telah Ia tetapkan didalam Kristus.
Thanks&Bless.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
mang jarang nongol ye?
Knapa ALlah memilih gue juga baru tau.. walau agak aneh tapi bener! gue juga baru nyadar brur liat aj komen disini
Gw ambil dari kitab Roma. Emang rada aneh awalnya! biar manusia gak sombong?? mang kite pada sombong?? Babe gue nyadarin lagi lewat Lucifernya JF! ama bukunye Derek Prince liat aj komen gue yg baru bgt sini...
Titip komen gue ttg knapa Allah memilih = biar manusia gak sombong kaya Lucifer bwt kresten padamental ye.. Soal gw ma SJ cape 'ngantung' tapi nyatai dah pade jadi kaya temen ni.. tapi perang harus berlanjut.. nih..
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)