Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Elegi
Di muka pintumu aku mengetuk . . .
dengan segenap keberanianku . . .
Aku datang mengetuk.
Tok.. tok..
tak ada jawaban
tapi aku tetap menunggu
mungkin
kau tak dengar ketukanku
tok..tok..
kuketuk lagi pintumu
dan rinai hujan mulai mengguyurku
namun yang kujumpai hanya pintu bisu
tok..tok..
kali ini jemariku mulai membiru
dingin mulai menyelimutiku
dan keberanian mulai meninggalkanku
Tapi aku terus mengetuk .....
Aku tak tahu
Mungkin kau tak dengar ketukan itu
Mungkin juga kau anggap itu angin lalu
atau mungkin aku tak pantas lewati ambang pintumu
Tapi ...
Bila memang tak mau kau buka pintu itu,
Setidaknya biarkan aku memandangmu
lewat jendela birumu
Setidaknya kau ijinkan bayangmu
hangatkanku
barang sesaat
agar aku lebih kuat
meninggalkan pintu itu
dengan sekulum senyum
dan seuntai doa tulus untukmu
Salatiga
May '06
****
Butuh keberanian luar biasa untuk jatuh cinta,
namun butuh keberanian yang jauh luar biasa lagi
untuk merelakannya pergi
dan menyerahkan dia dan hatimu pada tangan kuat-Nya
lalu biarkan elegi itu pergi
GBU
- clara_anita's blog
- 5247 reads
Jadi inget sebuah kisah
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Lagu yang mana?
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Lagu Untuk Sebuah Nama
Judulnya: Lagu Untuk Sebuah Nama
penyanyi: Ebiet G Ade
gara-gara aku nggak geer, makanya nggak tahu kalau dia sebenarnya naksir aku juga. Dia baru cerita waktu aku udah pacaran sama istriku yang sekarang. Jadi waktu itu aku cuman bisa bales nyanyi:
Terlambat Sudah kau datang padaku ...
syair lagu untuk sebuah nama:
Mengapa jiwaku mesti bergetar
sedang musikpun manis kudengar
mungkin karena kulihat lagi
nah, kamu cari sendiri syairnya dech raissa
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Udah deh, aku nyerah lagunya
Karena bagiku Ia adalah lebih dari sahabat dan kekasih.
Salam manis, Raissa
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Musik Adalah Salah Satu Seni
Nona Raissa, musik adalah salah satu bentuk seni, puisi juga seni, nah lagu adalah puisi yang dinyanyikan. Ketika Adam melihat Hawa pertama kali, dia langsung berpuisi. Ketika Ebiet G Ade jatuh cinta pda seorang wanita, namun dia minder dan nggak berani menyatakannya, maka dia menuangkannya dalam bentuk puisi lalu menyanyikannya.
Nanti aku kan coba menulis dech tentang seni, termsuk di dalamnya puisi dan musik.
karena di surga, yang terbesar adalah anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ebiet itu siapa
Ebiet itu siapa? Aku memang berpuisi ketika jatuh cinta, masalahnya aku belum pernah jatuh cinta, cuma ngeliat orang lain jatuh cinta aja.
Perasaan kamu dah tahu deh aku belum pernah jatuh cinta, nggak kayak semua teman-temanku yang jatuhcinta sampai 7 orang dalam satu semester.
Karena bagiku Ia adalah lebih dari sahabat dan kekasih.
Salam manis, Raissa
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
Jangan Bangkitkan Cinta Sebelum Diingininya
Jangan bangkitkan cinta sebelum diingininya. Nah, kalimat itu ada di dalam kitab Kidung Agung.
Ebiet adalah seorang penyair dan penyanyi yang populer tahun 1980 an. Dia belajar musik kepada Kusbini, penulis lagu Padamu Negeri. Puisinya indah dan dia menyanyikannya dengan indah. Salah satu lagu dia yang paling terkenal adalah: Berita Kepada Kawan
Perjalanan ini ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak