Dulu ...

Memang selalu ada banyak alasan untuk tidak menemui-Mu ... dulu
Kau terus mengetuk hatiku dan aku menyandarkan kepalaku, lalu tertidur
Kau tak kutemui ....

Dulu lagi, aku muram karena kumpulan awan masalah mencoba menghujaniku
Memang itu benar, awan itu menghujaniku hingga aku tak bergerak
Aku berteriak ... Kau mencoba menarik tanganku
Aku ragu ....

Dulu lagi dan lagi, ketika sepasang mata mencoba melirik dan menawarkan suka
Kau terdiam dan aku ingin berlari menghampirinya ... secepatnya, tak pedulikan-Mu
Dulu, aku sangat suka itu ... dan memang aku suka, jangan dibantah!!
Dulu dan dulu ....

Kini, aku tak mau
Entahlah karena apa ... itu pikiranku
Tapi Kau tetap mengetuk hatiku dan kunci itu kutemukan

Kini, aku menemui-Mu
dan selalu dihalangi dengan suka ... suka ... suka ... dan suka itu
Bukan lagi entahlah karena apa ....
Aku tahu Kau lebih dari suka suka suka suka itu!

Lebih!