Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dosa kita ditanggung oleh Yesus. Benarkah demikian ?

hiskia22's picture

KASIH ALLAH-KU SUNGGUH T'LAH TERBUKTI.

KETIKA DIA SERAHKAN ANAK-NYA

KASIH ALLAH MAU BERKORBAN BAGI KAU DAN AKU

TAK ADA KASIH SEPERTI KASIH-MU

Reef :  

BERSYUKUR, BERSYUKUR, BERSYUKUR.....LAH...

BERSYUKUR KAR'NA KASIH SETIA-MU

KUSEMBAH, KUSEMBAH, KUSEMBAH DAN KUSEMBAH

S'LAMA HIDUPKU, KUSEMBAH KAU TUHAN

 

Allah membuktikan kasih-Nya dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menanggung segala dosa kita.

Tetapi yang menjadi pertanyaan, apa yang membuktikan bahwa Yesus sudah menanggung dosa kita ?

Ketika Yesus mengajarkan untuk berbuat kasih, walaupun dianiaya, disiksa, dan dihina, Yesus membuktikannya di atas kayu salib. Dan hal itu terbukti dari ucapan-Nya :

Lukas 23 : 34

23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 

Walaupun disiksa, dianiaya, Yesus tetap mengasihi.

Ketika Alkitab mengajarkan bahwa dosa kita telah ditanggung di dalam Yesus, hal apa di dalam Alkitab yang dapat dijadikan dasar pembuktian itu?


Firman tuhan di dalam  Yesaya 53 : 11 - 12  berkata :

53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
 

Firman Tuhan di atas berbicara tentang Yesus yang menanggung dosa banyak orang. Tapi apa buktinya ?

Banyak orang - orang Kristen yang mengajarkan bahwa percaya dan percaya saja bahwa Yesus telah menanggung dosa kita. Itulah iman percaya. tanpa perlu bukti, hanya cukup percaya bahwa Yesus sudah menanggung dosa kita. Alkitab telah mengatakannya

Itu memang benar. tapi saya percaya bahwa Allah bekerja dengan bukti - bukti yang dapat kita lihat.

Salah satu contoh seperti yang sudah saya tuliskan di atas.

Allah mengasihi kita. Buktinya yaitu Allah telah memberikan Anak-Nya yang tunggal.

Yesus menanggung dosa kita. Apakah tidak ada pembuktiannya ?

Ada.....Alkitab telah mengajarkannya.

Coba anda perhatikan teriakan Yesus di kayu salib " Eli - Eli Lama Sabakhtani."

Kenapa Yesus berteriak demikian ?

itu hanya membuktikan satu hal, bahwa Bapa di Sorga meninggalkan Dia. Bapa di Sorga menyembunyikan diri-Nya terhadap Yesus. kenapa Bapa menyembunyikan diri-Nya ?

Karena pada saat itu Yesus sedang menanggung dosa kita. Dosa ada di dalam Yesus. 

Yesaya 59 : 1 - 2

59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. 

Dosa, yang menyebabkan Allah menyembunyikan diri.

Dan dosa yang ada di dalam Yesus yang menyebabkan Bapa menyembunyikan diri terhadap-Nya.

Karena itu teriakan Yesus " Eli - Eli Lama Sabakhtani" hanya membuktikan satu hal bahwa pada saat itu Yesus benar - benar menanggung dosa kita.

GBU

 

__________________

GBU

mujizat's picture

@hiskia 22 bukti dosa seseorang ditanggung Yesus

Lukas 5:20-26

20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" —berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu—:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."

Walaupun Yesus sanggup menanggung dosa semua orang, masih banyak juga orang yang tidak mau menggunakan fasilitas surga ini. Si orang lumpuh dalam Lukas 5 di atas, memiliki iman kepada Yesus, dan keberadaan iman yang benar inilah yang menjadi alasan mengapa Allah mengampuni dosa-dosanya. BUKTI nya, Allah berkenan menunjukkan kebaikannya lewat kuasa mujizat kesembuhan.

Kalau orang itu tidak beriman kepada Yesus, maka dosa2nya TIDAK MUNGKIN ditanggung Yesus, maka ia tidak mungkin diampuni dosanya. Dalam posisi ini, ia berdiri sebagai "musuh Allah" , sehingga dapatlah kita pahami kalau Allah tidak berkenan menyembuhkannya, sebagaimana terjadi di Nazareth.

Tanda yang MUDAH DILIHAT, apakah seseorang diampuni dosanya, adalah, ketika seseorang disembuhkan Tuhan oleh karena imannya. Tentu saja, ini mungkin tidak bisa diterapkan untuk semua kasus, misalnya ketika seseorang sedang menjalani masa ujian (refer to Job - spt kisah Ayub).

Setidaknya, itulah pemahaman saya hingga hari ini.

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

desfortin's picture

@Mujizat: Bisa berikan jawaban?

Halo, salam kenal

Mujizat menulis:

Si orang lumpuh dalam Lukas 5 di atas, memiliki iman kepada Yesus, dan keberadaan iman yang benar inilah yang menjadi alasan mengapa Allah mengampuni dosa-dosanya.

Pertanyaanku:

  • Imannya yang benar itu seperti apa sich?
  • Apakah iman itu sekedar percaya?
  • Apakah Tuhan menyembuhkan dan menyelamatkan seseorang tergantung pada imannya?
  • Bukankah iman / kesembuhan adalah anugerah Tuhan?
  • Apakah seseorang yang sakit selama bertahun-tahun tidak disembuhkan  fisiknya dikarenakan mereka tidak beriman atau salah imannya?

Terima kasih. GBU

 

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

mujizat's picture

@Desfortin, saya mencoba menjawab "iman yang benar"

Halo, salam kenal juga.

Desfortin menulis:

Pertanyaanku:

  • Imannya yang benar itu seperti apa sich?
  • Apakah iman itu sekedar percaya?
  • Apakah Tuhan menyembuhkan dan menyelamatkan seseorang tergantung pada imannya?
  • Bukankah iman / kesembuhan adalah anugerah Tuhan?
  • Apakah seseorang yang sakit selama bertahun-tahun tidak disembuhkan  fisiknya dikarenakan mereka tidak beriman atau salah imannya?

Terima kasih. GBU

Mujizat :

Iman yang benar ialah iman kepada Yesus Kristus sebagai: penyembuh, penanggung dosa, korban penebus dosa, dlsb.  Si orang lumpuh dan keluarganya, sepertinya telah mendengar dari banyak orang, bahwa Yesus sudah begitu banyak menyembuhkan orang-orang sakit secara mujizat, untuk alasan itulah ia mau , bahkan sangat berharap, agar dia dibawa kepada Yesus. Menjebol atap rumah untuk menurunkan si lumpuh adalah bukti iman itu.

Iman - menurut saya - adalah sesuatu yang muncul dari kedalaman hati, bukan pikiran. Seringkali "akal sehat" bisa menghambat tumbuhnya iman seseorang, dalam konteks yang salah. Mengapa saya berkata begitu?

Kalau kita menganggap Yesus sebagai "manusia biasa" dengan segala keterbatasannya, maka "akal sehat" kita akan berkata: TIDAK MUNGKIN untuk terjadinya mujizat. Namun jika kita memandang Yesus sebagai Manusia yang Diurapi ROH TUHAN (Yesaya 61:1) , akal sehat kita akan berkata: TIADA YANG MUSTAHIL BAGI ROH TUHAN, SEBAB IA MAHAKUASA maka inilah yang saya sebuat sebagai "akal sehat dengan konteks yang BENAR "

Yang berkuasa melakukan kesembuhan (mujizat) hanyalah Roh TUHAN, tetapi Roh TUHAN atau ROH KUDUS menetapkan sebuah syarat yang tidak bisa ditawar, yaitu keberadaan iman, atau kalau saya lebih nyaman untuk mengatakan: memilih untuk mempercayai Yesus Kristus dan menggantungkan sepenuhnya harapan kita (misal kesembuhan) kepada-Nya. Itulah iman yang benar, menggantungkan sepenuhnya.

Di Nazareth , Yesus hampir-hampir tidak dapat melakukan mujizat, sebab ketiadaan iman orang2 di sana. Ini ayatnya:

Markus 6:5,6

5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Ketika seseorang memilih percaya sepenuhnya kepada Yesus (memiliki iman yang benar), maka kesembuhan illahi menjadi Anugerah Allah bagi dia. Ia nggak harus bayar pakai duit, pakai nyembelih lembu, domba dsb.

Orang yang sakit selama bertahun-tahun dan tidak mengalami kesembuhan illahi, saya melihat dua alasan:

Pertama, ia masih memiliki iman yang salah, tidak percaya Yesus. Kasus yang SANGAT-SANGAT-SANGAT SERING TERJADI adalah : orang itu belum mau mengampuni kesalahan orang lain (penyangkalan sabda Yesus di Matius 6:14-15) . Inilah bukti iman yang tidak benar. Ia boleh saja jemaat biasa, boleh juga "Hamba Tuhan" terkenal, namun Roh Kudus "kekeh" pada pendirian-Nya, bahwa Roh KUDUS hanya mau menyembuhkan orang yang Taat Firman.

Kedua, orang benar yang sedang mengalami fase UJIAN , (kisah Ayub). Namun kalau seumur hidup seseorang sakit dan tak dijamah Tuhan, saya meragukan kalau ia masuk kategori kedua. Bagian pelayanTUHAN adalah mencheck apakah "pasien" sudah mau taat Firman TUHAN, apakah dia SEJATINYA sudah mengasihi Tuhan. Dan pasien ybs lah yang lebih tahu apakah benar2 dia cinta Tuhan dengan hidup melakukan Firman-Nya.

Tetapi ada satu hal yang saya rasa kita perlu waspadai, ialah aksi roh penyesat yang "memenuhi" bidat-bidat. Yang saya maksudkan adalah, pengajar-pengajar yang menyangkali Kuasa Roh Kudus soal kesembuhan illahi. "Pendeta2" yang tidak bertanggung-jawab inilah yang bisa MENGGEMBOSI rencana Allah melalui ajaran2 mereka.

Semoga mencerahkan.

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

totti's picture

iman

bro,kalo kata saya,soal kesembuhan atau mujizat bukan alat utama untuk membuktikan derajat keimanan atau kebenaran seseorang,jadi kasuistik sifatnya,bisa berbahaya kalau pola pikir ini dijadikan patokan oleh anak Tuhan,GBU
hendro's picture

@Mujizat: Apakah tidak lebih sederhana?

Bung Mujizat, numpang tanya ya..

Apakah tidak lebih simple kalau kita katakan bahwa orang yang hidup diluar Kristus itulah mereka yang terkutuk?

Katakan saja mereka tidak pernah sakit, tidak pernah miskin, terkenal di seluruh penjuru dunia, lalu mati tanpa Kristus...lha ini apa bukan orang yang terkutuk?

.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

mujizat's picture

@hendro & Hiskia22 gini dan gini....

@Hiskia, numpang jawab ya? Maaf,..

Hendro menulis:

Bung Mujizat, numpang tanya ya..

Apakah tidak lebih simple kalau kita katakan bahwa orang yang hidup diluar Kristus itulah mereka yang terkutuk?

Katakan saja mereka tidak pernah sakit, tidak pernah miskin, terkenal di seluruh penjuru dunia, lalu mati tanpa Kristus...lha ini apa bukan orang yang terkutuk?

Mujizat menjawab:

Mzm 119:21

21 Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

Salah satu perintah Allah Bapa:

Matius 17:5

5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Orang di luar Kristen (baca = yang tidak mau "mendengarkan" Yesus Kristus) jelas-jelas melawan perintah BAPA di Matius 17:5 di atas, karena itu mereka tetap terkutuk, jika mengacu ke Mazmur 119:21

Tidak sakit, tidak miskin, terkenal bukan jaminan seseorang dikenan TUHAN.

Mungkin bisa dilanjutkan di blog saya itu.

Thanks hizkia22, thanks hendro.

GBU

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

hendro's picture

@Mujizat: komen nyasar.

Maaf Hizkia22 & Mujizat..

komen itu mestinya untuk tulisan Mujizat tentang kutuk. eh..nyasar ke sini tanpa saya bisa menghapusnya.

.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

hiskia22's picture

@ hendro

It's ok....

GBU

__________________

GBU

mujizat's picture

@hendro, ya ya yaaa

Ya, bisa dilanjut di blog saya soal kutuk

GBU

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

hiskia22's picture

@ mujizat

sebenarnya saya agak sedikit bingung dengan comment anda. kayaknya ga nyambung dengan blog saya. Tapi no problemlah....he..he..

GBU

__________________

GBU

mujizat's picture

@hiskia22 he he heee, Anda jualan, saya nitip

sebenarnya saya agak sedikit bingung dengan comment anda. kayaknya ga nyambung dengan blog saya. Tapi no problemlah....he..he..

GBU

Mujizat:

Saya rasa nyambung. Yang ini niih :

hiskia22 wrote:

Tetapi yang menjadi pertanyaan, apa yang membuktikan bahwa Yesus sudah menanggung dosa kita ?

juga yang ini :

 

Firman tuhan di dalam  Yesaya 53 : 11 - 12  berkata :

53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.

53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
 

Firman Tuhan di atas berbicara tentang Yesus yang menanggung dosa banyak orang. Tapi apa buktinya ?

Mujizat melanjutkan:

Saya setuju dengan uraian Anda tentang bukti "Yesus sedang (sudah) menanggung dosa" yang meng-kaitkan "ELI, ELI, LA MA SABAKHTHANI " dengan Yesaya 59:2 .

Saya hanya ingin tambahkan dengan bukti yang lain,...

Kalau dosa kita sudah ditanggung Yesus, artinya sudah TERHAPUS !!

Nah, mengadopsi statement Anda bahwa selain menerima firman itu dengan iman, akan jauh lebih baik kalau akal budi kita juga mengakuinya karena - dalam kasus ini - bukti itu bisa dilihat dengan mata telanjang,...

Saya ulangi,...

Kalau dosa kita sudah dihapus (oleh jasa Yesus), maka "perseteruan" kita dengan Allah sudah selesai, dan bahkan bisa masuk ke hubungan yang mesra dengan TUHAN. Ketika dosa sudah terhapus, maka tiada halangan bagi TUHAN untuk menunjukkan kasih-Nya, dengan - salah satunya - memberikan kesembuhan,...

Tuhan Yesus memberkati.

MUJIZAT

__________________

 Tani Desa

hiskia22's picture

@mujizat

oooo......anda menambahkan to....he...he...he....

Sorry deh kalau saya nggak ngerti....ok bro....

GBU

__________________

GBU