Dosa homoseks (sebuah pembelajaran kesalahan homoseksual)

tau ga anak kecil kalo lagi suka ama superman??? mereka pasti akan ikut2an gaya superman... Kayaknya sdr. JF lagi suka banget ama Tuhan.. jadinya lupa kalo dirinya bukan TUhan! SADAR MAS!!! NULIS JANGAN ASAL!!! 

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Salam saudara-saudara sekalian.

Saya sependapat dengan SF, kita wajib menegur orang berdosa, kita salah bila tidak mengatakan yang benar menurut Alkitab, tapi jangan sampai kita mengutuk mereka. Tidak seharusnya kita mengutuki orang lain / orang berdosa termasuk para homoseks.

Allah saja belum memvonis orang berdosa termasuk para homoseks. Bila ada homoseks yang masih diberi kesempatan hidup, itu artinya mereka masih diberi kesempatan untuk bertobat dan masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk hidup normal kembali.

JF, kita jangan dong melebihi Allah dalam berkata-kata, apalagi bertindak. Mari kita seperti Allah kita: penuh dengan belas kasihan. Tetapi hanya didunia ini saja lho teman2 para homoseks! Bila saatnya tiba belas kasihan Allah itu ada habisnya, Dia akan menghakimi anda!

Roma 3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

II Petrus 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

oooooo .... Tuhan JF melayangkan kutuk ....

Maka hari ke-7 Mulut dan alat kelamin kita akan tertimpa sesuatu yang buruk ....

apa yang buruk???

Ya mulutnya JF itu ......

Saya bukan nggak PD tapi tahu diri. Saya ini jadi anak Allah karena diangkat anak oleh Allah bukan karena sesuatu dalam diri saya. Saya juga pernah menegur saudara seiman yang berbuat dosa. Tapi nggak pernah saya menjatuhkan hukuman buat mereka. Saya nggak punya wewenangnya karena saya bukan gembala atau penatua yang dipercayakan wewenang rohani atas jemaat. Kalau kamu gembala atau penatua mungkin masih ada dasarnya kamu menjatuhkan hukuman. Tapi wewenang kamu tetap terbatas di dalam jemaat kamu. Mana ada sih gembala menjatuhkan hukuman buat jemaat gembala lain. Kalau kamu bukan gembala atau penatua maka sebaiknya kamu introspeksi diri. Apa benar kamu punya wewenang menjatuhkan hukuman? Lagipula menjatuhkan hukuman kepada jemaat yang berbuat dosa pun ada prosedur yang harus diikuti.

Mat 18:15-17
(15)  "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
(16)  Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
(17)  Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

1Co 5:12-13
(12)  Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
(13)  Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.

Buat saya orang homoseks itu jelas bukan didalam jemaat melainkan diluar jemaat dan mereka akan dihakimi oleh Allah.

Jemaat itu satu dalam artian cuma ada 1 tubuh Kristus. Tapi jelas juga bahwa jemaat itu banyak. Dalam kitab Wahyu jelas sekali Tuhan menulis surat kepada berbagai jemaat dan tiap surat itu memuat penghakiman yang berbeda-beda. Jadi jelas juga bahwa penghakiman suatu jemaat itu bersifat lokal dan tidak universal.

Jemaat secara rohani jelas cuma 1 tapi jemaat secara konkrit dan riil jelas terbagi-bagi. Kalau kepingin paham lebih jelas silahkan baca The Normal Christian Church Life

Jesusfreaks sebaiknya anda belajar Firman lebih mendalam lagi. Supaya paham apa yang namanya hidup kristen yang normal itu. He he he. Anda kepingin radikal malah jadi aneh dan jadi batu sandungan menurut penilaian saya. Bwa ha ha ha.

Jas 3:9-10
(9)  Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
(10)  dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Saya menganggap kamu melakukan sesuatu yang bukan hak kamu. Menegor itu kewajiban kita tapi mengutuk itu bukan hak kita. Kamu berani nggak memberikan pernyataan saat ini juga bahwa kamu berhak mengutuk berdasarkan Firman. Tunjukkan Firman yang membuktikan bahwa kamu berhak mengutuk.

Kamu berhak mengutuk? Saya tanya lagi. Tolong dijawab. Kamu berhak mengutuk? Dasarnya apa?  Homoseks bukan jemaat tapi ex homoseks iya. Koruptor bukan jemaat tapi ex koruptor iya. Pembunuh bukan jemaat tapi ex pembunuh iya. Pelacur bukan jemaat tapi ex pelacur iya. Untuk jadi jemaat musti lewat pertobatan.

1Co 5:9-11
(9)  Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
(10)  Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
(11)  Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Tidak bergaul dengan homoseks yang mengaku sebagai saudara seiman adalah sesuai Firman tapi mengutuk dia itu nggak sesuai Firman.

Salah siapa ya Alkitab terlalu tipis? Apa kamu mau menambah dosa dengan bilang Allah salah bikin Alkitab? Alkitab cuma segitu saja tebalnya sudah pengaturan dan kehendak Tuhan. Dan Tuhan juga sudah tahu Alkitab itu memang tipis.

Joh 21:25
(25)  Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Kamu yang berbuat dosa dengan mengutuk orang terus sekarang kamu minta aku cari Firman untuk membenarkan kamu? He he he.

Jadi karena kamu bisa mengutuk maka kamu mau terus mengutuk? Begitu?

Nggak boleh: Bertobat bukan berarti suci. Bertobat itu artinya berubah pikiran / sadar bahwa tingkah lakunya sebelum bertemu dan mengakui Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan itu salah. Jadi kalau ada homoseks bertobat karena bertemu Yesus dan menganggap homoseks itu salah maka dia sudah jadi jemaat.

Semua orang yang mengakui penebusan dosa oleh Yesus Kristus dipandang suci oleh Allah karena mereka berada dalam Yesus. Bukan karena kelakuan mereka suci. Suci itu anugrah bukan perbuatan.

Eph 1:4
(4)  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Col 1:21-22
(21)  Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
(22)  sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
 

Ok gua ralat. Lu nggak pernah nyalahin siapa-siapa.

Soalnya kamu sepertinya bersikeras ingin tetap mengutuk. Kamu mau tetap mengutuk atau mau bertobat?

Ayat-ayat yang kamu kutip bukan ajaran untuk mengutuk. Kejadian 9:24-25 hanya mencatat fakta bahwa Nuh mengutuk anaknya. Ini bukan ajaran bahwa manusia itu boleh mengutuk. Malah ajaran yang eksplisit adalah manusia itu tidak boleh mengutuk. Bisa bukan berarti boleh. Kutuk Nuh ada dasar wewenangnya: Nuh adalah bapa dari anaknya. 

Jas 3:9-10
(9)  Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
(10)  dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Sedangkan Ulangan 27:14-26 adalah perintah Musa kepada bangsa Israel. Perintah Musa ini keluar berdasarkan perintah Tuhan kepada Musa. Jadi bangsa Israel pada saat mengucapkan kutuk tersebut tidak bertindak atas wewenang mereka sendiri melainkan atas dasar wewenang Tuhan.

Nabi-nabi Perjanjian Lama juga mengutuk dan menjatuhkan hukuman Tuhan pada bangsa Israel dan bangsa-bangsa kafir. Tapi mereka semua tidak bertindak berdasarkan kemauan sendiri dan wewenang diri sendiri. Mereka mendapat mandat dari Tuhan.

Nah itu sebabnya gua bertanya sama elu jesusfreaks. Apa elu yakin elu punya wewenang untuk mengutuk? Apa elu nabi? Apa elu penatua jemaat? Apa elu bapak dari orang homoseks yang lu kutuk? Apa elu di suruh Tuhan untuk mengutuk? Dasar wewenang elu itu apa? Gua pengen tahu. Kalau lu nggak punya wewenangnya terus elu berani mengutuk bukannya ini yang namanya lancang mulut?

kita manusia biasa kok.. berani ngomong kutuk seehh... spertinya @JF kePDan deh.. kita ga punya hak utuk menghakimi tau.. krn kita MANUSIA BIASA.. sama.. semua sama.. jgn jd ahli taurat atau org farisi... yg wongdesotau org farisi benci banget ma org2 berdosa, TAPI. ingat ga Jesus mencela org farisi wkt kejadian dg perempuan samaria itu...

hayo.. gmn!

Mari kita tunggu. Kalau nggak terjadi apa-apa berarti elu nabi palsu. Kalau memang terjadi sesuatu berarti elu bertindak atas perintah Tuhan. Gua nggak melihat kebobrokan pelayan di gereja gua karena gua nggak bergaul pribadi sama mereka. Mau menegor apa? Gua cuma bisa dan mau menegor dosa yang gua lihat dengan mata kepala gua sendiri. Kalau berdasarkan gosip gua nggak pernah mau menegor. Lagipula dari yang gua lihat di gereja gua sih gembala gua sudah bertindak lebih dahulu kalau ada yang ngaco sebelum gua bertindak menegor. Gimana di tempat elu?

Buat gua ini bukan pasar klewer ini situs sabdaspace.org yang dikelola oleh sebuah yayasan. Ini bukan gereja ini cuma sebuah situs web. Kita lihat saja elu nantinya berpredikat nabi palsu atau hamba Tuhan. Pentang bacot sih gampang.

Lu mengaku nabi secara tidak langsung. Elu mengutuk terus pas gua tanya kenapa lu berani mengutuk? Dasar wewenang elu itu siapa? Apa lu sudah tanya sama Tuhan elu? Elu menjawab:

"Siapa bilang gw gak tanya tuan gw ?"

Jadi secara tidak langsung elu bilang bahwa lu mengutuk atas perintah Tuhan. Terus itu bukan mengaku nabi? Yang benar saja. Terus elu tambah ngaco elu bilang:

"Sedapat mungkin gw nulis untuk melayani TUHAN."

Oh jadi dengan menuliskan kutukan elu melayani Tuhan ya? Ck ck ck. Gua kehabisan kata-kata. Silahkan anggota lain menilai sendiri deh jesusfreaks ini masih waras apa kagak.