Sering mengonsumsi daging bakaran dapat menjadi awal penyakit
kanker. Daging yang mengandung sodium nitrit untuk membuatnya berwarna
merah cerah akan berubah menjadi nitrosamin yang bisa menimbulkan
kanker saluran cerna jika daging itu digoreng atau dibakar. Lemak
daging yang
menetes ketika dibakar dan asapnya mengenai bakaran daging tersebut
akan mengandung benzpiren. Benspiren akan menyisip masuk ke dalam DNA
sel kita sehingga ketika sel tersebut hendak memperbanyak diri untuk
menggantikan sel yang aus atau rusak, maka hasilnya bukan sel tubuh
yang normal tetapi sel yang bermutasi atau sel kanker.
Hormon yang digunakan untuk menggemukkan
ternak (DES: dietilstilbestrol) juga potensial sebagai penyebab kanker.
Jelaga yang terbentuk pada daging yang dibakar dapat pula menimbulkan kanker saluran
cerna. Hormon stres yang timbul saat hewan kesakitan ketika disembelih
dan merembas ke dalam daging juga akan menurunkan daya tahan tubuh
kita. Jadi, banyak hal yang harus membuat kita waspada ketika
mengonsumsi daging khususnya yang dibakar atau digoreng.
Kita mungkin perlu menyimak ayat dalam Amsal 23:3, "Jangan
ingin makanan lezat. Itu adalah hidangan yang menipu." Dengan demikian
sekali-kali kita perlu menghilangkan semua racu n ini
dengan mengikuti puasa nabi Daniel, yaitu puasa selama 3-5 hari
(tergantung kesehatan seseorang) dengan mengonsumsi sayuran dan buah,
minum blender sayur atau buah dan menambahkan protein rendah lemak
untuk menjaga daya tahan tubuh kita.
makanya makan sate + timun/tomat
konon... segala racun yang masuk ke tubuh dapat dilawan dengan antioksidan,
dari dulu hingga sekarang, antioksidan yang paling populer adalah vitamin C, namun dengan perkembangan teknologi, ternyata kini antioksidan tidak hanya vit. C,
konon... timun juga berfungsi untuk melawan racun dari sate, makanya makan sate biasanya + timun atau tomat.
konon..., makanan yang digoreng juga tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika nggorengnya pakai minyak bekas, konon bisa memicu kanker juga
" Dengan demikian
sekali-kali kita perlu menghilangkan semua racu n ini
dengan mengikuti puasa nabi Daniel, yaitu puasa selama 3-5 hari (tergantung kesehatan seseorang) dengan mengonsumsi sayuran dan buah, minum blender sayur atau buah dan menambahkan protein rendah lemak untuk menjaga daya tahan tubuh kita.
nabi Daniel minum blender sayur? emang sudah ada blender? he he..
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
konon pernah kudengar kalau.....
Waduh segala konon-konon ini konon pernah kudengar sebelumnya, tapi masih belum juga bisa menerapkan pola makan yang baik dan sehat.
Konon katanya vetsin juga tidak baik untuk tubuh, untunglah mama tidak pernah masak menggunakan vetsin. Tapi sampai sekarang saya masih diperbudak oleh masakan bakar dan gorengan, iks.... ayam bakar, lele bakar, kakap bakar, sate ayam, sate babi, tempe mendoan, tahu susur, pisang molen, dan kawan-kawannya. Alhasil tubuh saya melar seperti bola dan bermuka bulat bak bulan purnama.
Udah gendut, beresiko tingg]i kena kanker pula, nasib... nasib...
In reply to konon pernah kudengar kalau..... by pyokonna
PermalinkEnaknya apa ya?
Biar terbebas dari resiko makan daging bakar dan goreng...
Di masak sop tanpa veksin aja kali...
Biar melar yang penting sehat...hehehe....
Benar gk ya????
Tanya mengenai imam PL
Pak Dokter tanya dong mengenai imam PL. Kalau dibaca di kitab Keluaran dan Imamat imam Perjanjian Lama kan sering makan daging bakar dari korban yang di persembahkan umat Tuhan. Kalau memang makan daging bakar itu bisa menyebabkan kanker kenapa imam PL di suruh makan ya? Terus saya perhatikan walaupun imam di suruh makan daging bakar akan tetapi Tuhan melarang mereka makan lemak dan jeroan binatang. Ini hanya dugaan saya saja lho: makan daging bakar itu sehat asalkan tanpa lemak dan jeroan. Ternyata ada yang punya pemikiran seperti saya. Coba baca link di situs Kompas:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/16/17094630/buka.puasa.makan.kambing
"Soalnya, Pak Dubes sedang ingin membuktikan
bahwa makan kambing itu sehat. Selama tiga bulan, ia hanya makan
kambing, sayur, dan sedikit nasi. Hebatnya, menjelang akhir programnya,
berat badannya susut 5 kilogram. Indikator-indikator gula darah,
kolesterol, dan trigliserid - semuanya membaik.
Rahasianya?
Tidak ada rahasia! Teori yang dipakai Pak Dubes adalah persis sama
dengan apa yang selama ini saya kemukakan - baik melalui Jalansutra
maupun Wisata Kuliner. Bahwa pada umumnya daging kambing lebih sehat
daripada daging sapi karena mengandung lebih sedikit lemak. Harus
dicatat bahwa kambing betina lebih banyak lemaknya daripada kambing
jantan. Lemak kambing biasanya mengumpul di permukaan dan mudah disayat
untuk menghilangkannya. Berbeda dengan daging sapi yang lemaknya masuk
ke dalam serat-serat daging (marbling). Karena itu, bila memesan sate kambing, mintalah daging saja, tanpa lemak."