Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Black Campaign Effects

Baron Arthur's picture

Sebenarnya setiap orang yang sudah membaca Kitab Kejadian khususnya pasal 2 dan 3, sudah tahu akan hal ini. Ada perbedaan yang signifikan antara perkataan TUHAN Allah kepada Adam di dalam Kej 2:16-17 dengan perkataan Ular (Setan) kepada Hawa di dalam Kej 3:1.

16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Kej 2:16-17

1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Kej 3:1

Sebenarnya kelihatannya hanya sekedar firman yang terbalik. TUHAN Allah mengatakan semua boleh dimakan, tetapi pohon pengetahuan ttg yang baik dan jahat jangan di makan buahnya. Sementara Ular mengatakan bahwa semua jangan. Tetapi, kalau kita perhatikan lebih teliti, Ular sedang menjelekkan TUHAN Allah yang seolah-olah melarang manusia untuk menikmati semua kenikmatan yang ada, dan membuat manusia tidak/kurang puas dengan semua pemberian Allah.

Strategi Ular berhasil. Karena dari jawaban Hawa di dalam Kej 3:2-3, kita bisa melihat nada ketidakpuasan dari Hawa.

2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

TUHAN Allah tidak pernah mengatakan bahwa kalau raba buah itu, akan mati. Kata ini muncul karena ketidakpuasan dari Hawa sendiri, yang sudah dipengaruhi perkataan Ular yang berusaha menjelekkan Allah seolah-olah pemberianNya masih kurang terhadap manusia. Apakah Allah seperti itu? Kurangkah pemberianNya terhadap Adam dan Hawa?

Kalau kita melihat kepada makanan yang diberikan kepada manusia, apa yang kurang?

  1. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kej 2:9). Yang TUHAN Allah berikan kepada manusia, bukan hanya satu macam pohon dan buah, tetapi disebutkan bahwa bermacam-macam pohon, yang bukan hanya baik untuk dimakan, tetapi juga menarik. 'Baik untuk dimakan' berbicara tentang kebutuhan manusia, sedangkan 'yang menarik' berhubungan dengan kenikmatan. Kita bisa mengerti hal ini waktu melihat berbagai macam buah-buahan. Mengapa harus dalam berbagai bentuk, warna dan rasa? Kenapa tidak dalam satu rasa saja, misalnya rasa timun semuanya? Yang penting kan nilai gizi yang terkandung di dalamnya? Karena TUHAN Allah memberikan kepada manusia bukan hanya kebutuhan manusia, tetapi juga kenikmatan! Perhatikan, buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat tidak disebutkan menarik dan baik untuk dimakan!
  2. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej 2:16-17). TUHAN Allah memberikan kesempatan dengan bebas kepada manusia untuk memakan semuanya dan menikmati semuanya. Hanya satu yang tidak boleh. Semua yang menarik dan baik untuk dimakan diperbolehkan. Sedangkan yang tidak disebutkan menarik dan baik, dan bahkan membawa kepada kematian tidak diperbolehkan. Apa yang kurang dari pemberian TUHAN Allah kepada manusia?

Tapi, ternyata Hawa tidak bisa melihat semuanya ini. Manusia hanya memikirkan dirinya sendiri dan menginginkan lebih. Hal ini juga yang menjadi kesulitan manusia sampai sekarang ini, tidak bisa puas dengan semua pemberian Allah dan selalu menginginkan lebih lagi (kalau perlu menuntut Allah harus memberikan). Dalam keadaan seperti ini, Ular melancarkan serangan berikutnya.

4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Kej 3:4-6

Sambil tetap mempersalahkan program TUHAN Allah, Ular berusaha memaparkan program dan alternatifnya yang lebih baik. Apa itu? Kalau makan buah itu, mata manusia akan terbuka, menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat! Selama kita tidak pernah puas akan diri kita dan semua pemberian Allah, kita akan menginginkan lebih dan berusaha menjadi seperti Allah.

Terjadi perubahan drastis terhadap Hawa. Ia bisa melihat buah yang tidak disebutkan menarik dan baik, sekarang menjadi baik dan sedap, serta menarik. Perubahan yang ajaib! Ada terlalu banyak yang menarik dan baik untuk dimakan, yang seharusnya sampai selama-lamanya bisa memuaskan Adam dan Hawa di Taman Eden. Tapi, semuanya tidak kelihatan lagi sebaik dan semenarik buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Hawa dan Adam kemudian jatuh dalam dosa. Hal yang sama, yang terus membuat manusia jatuh dalam dosa sampai sekarang ini.

Efek yang lain dari black campaign-nya Ular, banyak kotbah-kotbah yang mengajarkan jangan begini, jangan begitu. Seolah-olah semakin menjadi orang Kristen yang baik, semuanya menjadi tidak boleh. Bukankah seharusnya semuanya dipulihkan di dalam Kristus? Bukankah seharusnya semakin hari semakin bisa melihat kelimpahan anugerah dan kenikmatan yang sudah disediakan!? Relasi dengan Allah, dengan manusia dan dengan Alam semesta ini telah menyediakan tak terhingga banyaknya hal-hal yang baik dan menarik untuk dieksplorasi dan dinikmati di dalam rangka memuliakan dan menikmati Allah.

Soli Deo Gloria.

__________________

 

http://roielministry.blogspot.com/ (blog mirror)