Bicara Seks di Gereja...

Christianity is all about life…kata Pendeta Jeffry Rachmat, gembala dari Jakarta Praise Community Church, dalam salah satu khotbahnya. Dan saya setuju akan hal itu. Kekristenan harusnya terlihat dan terasa efeknya sampai ke seluruh aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal SEKS. Kalau jujur bicara, kehidupan seksual orang Kristen, terutama generasi muda Kristen, belum menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan mereka yang non-Kristen. Saya pun pernah jadi part of this problem. Tanpa bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi saya rasa salah satu faktor penyebab hal ini adalah kurangnya gereja membicarakan masalah ini.

Sudah sekitar 7 tahun saya menghabiskan sebagian besar waktu saya di dunia gereja. Jadi, sedikit banyak saya tahu  mengenai hal-hal yang jadi bahan pembicaraan ataupun pembahasan di seputar gereja. Namun, yang saya amati, gereja sepertinya kurang memberikan perhatiannya untuk membahas mengenai seks. Pembicaraan tentang seks seolah-olah menjadi suatu hal yang tabu di gereja. Padahal, banyak anak muda di gereja (seperti saya) yang membutuhkan resource mengenai hal ini, mengingat kami sedang ada dalam era dimana godaan untuk jatuh ke dalam dosa seks begitu besar melaui pengaruh yang ada di sekitar kami. Generasi muda perlu diajar kebenaran tentang seks untuk bisa memuliakan Tuhan bahkan sebagai makhluk yang diciptakan dengan gairah seksual. 

Menurut saya, gereja perlu bicara mengenai seks untuk beberapa alasan berikut: Pertama, kita perlu tahu kebenaran tentang seks. Saya percaya Tuhan itu tidak anti seks. Lha wong Tuhan kok yang menciptakan seks. Buat apa donk Tuhan menciptakan seks kalo Dia tidak punya good purpose untuk seks. There is nothing wrong with sex.. Bukan sesuatu yang salah bagi seseorang jika ia memiliki gairah sekasual. Seks itu baik jika ada di dalam kebenaran Tuhan.  Jadi, saya rasa bukan hal yang tabu untuk bicara seks di gereja. 

Kedua, tidak ada satu orang Kristenpun (termasuk saya) yang kebal terhadap godaan seksual. Bahkan, beberapa waktu lalu kita mendengar sebuah berita mengejutkan mengenai kejatuhan seorang hamba Tuhan besar di Amerika. Jadi, berapa lamanya kita jadi orang Kristen juga tidak membuat kekebalan kita terhadap dosa seks menjadi bertambah. Tokoh-tokoh besar di Alkitab seperti Daud pun jatuh dalam dosa ini. Itu sebabnya, sebagai sesama orang percaya, kita harusnya saling mendukung, saling memahami dan saling mendoakan dalam menghadapi hal ini. 

Jadi, mari kita mulai bicara seks di gereja, tentunya bukan untuk tujuan yang buruk, melainkan untuk mengadakan tindakan preventif dan edukatif bagi umat Kristen dalam aspek seksual.