Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bertapis Wawai

mujizat's picture

Entah kapan saya pertama kali membaca tulisan “bertapis-wawai”. Saya tidak tahu secara persis apa maknanya, namun saya terjemahkan itu sebagai sesuatu ungkapan yang menggambarkan ketangguhan.

Seorang hamba Tuhan pernah mendapat pernyataan Tuhan, bahwa ketika Musa naik gunung Horeb selama 40 hari 40 malam tidak makan tidak minum, maka ternyata abdinya, Yosua, juga melakukan hal yang serupa. Di kaki gunung itu, Yosua dengan setia menunggu tuannya selama 40 hari 40 malam, juga tidak makan dan tidak minum.

Yosua saya sebut sebagai hamba Tuhan yang bertapis-wawai, hamba-Nya yang tangguh dan teruji.

Banyak orang Israel kala itu yang – walaupun sudah melangkahkan kaki meninggalkan Mesir menuju Kanaan – namun hati mereka masih ragu-ragu akan kebenaran perjalanan besar itu. Ini terungkap ketika Tuhan ijinkan mereka kelaparan dan kehausan. Mereka mulai mengamuk, menyalahkan Musa dan menyalahkan Tuhan. “Apakah di Mesir kekurangan kuburan sehingga kita dibawa ke tempat ini untuk mati?” kata mereka. Walaupun setelah itu Tuhan menolong mereka dengan memberikan makanan dan minuman, tetapi melalui peristiwa-peristiwa itu sudah terungkap betapa rendahnya tingkat iman Israel.

Berbeda dengan Yosua dan beberapa hamba Tuhan yang tangguh lainnya, sebutlah Kaleb dan tentu saja Musa; tentu saja orang-orang ini pun merasakan juga kehausan dan kelaparan yang sama. Mereka juga lapar, mereka juga haus, namun hati mereka tetap percaya kepada Tuhan, kepada rencana besar-Nya untuk membawa Israel ke tanah perjanjian, apapun situasi yang sedang dihadapi, iman mereka tetap, dan tidak menjjadi goyah oleh keadaan.

Bagi Yosua, sepertinya peristiwa ke sepuluh tulah di Mesir sudah lebih dari cukup untuk meyakinkannya bahwa Tuhan serius dan bertanggung-jawab dalam proyek besar-Nya itu. Ditambah lagi dengan terbelahnya laut Merah yang dahsyat itu, maka tidak ada lagi alasan bagi Yosua untuk tidak mempercayai janji Tuhan. Itulah sebabnya, keadaan seburuk apapun tidak menggoyahkan iman Yosua, hamba Tuhan bertapis-wawai ini.

Kalau kebanyakan orang Israel sudah mulai bersungut-sungut ketika Tuhan ijinkan mereka kelaparan dan kehausan selama tiga hari - barangkali -  maka Yosua justru membiarkan dirinya kelaparan dan kehausan selama 40 hari 40 malam demi cintanya dan percayanya kepada Tuhan.

Tuhan mengamati segala gerak-gerik Yosua, sehingga sepeninggal Musa, Tuhan sudah menetapkan pilihan pengganti untuk membawa bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan secara mujizat.

Sungai Yordan

Nah, bagaimana dengan kita orang-orang Kristen masa kini.

Apakah kita masih menjadi Kristen yang ragu-ragu akan kebenaran Firman Tuhan, masih terus mempertanyakan kebenaran Firman Tuhan, artinya kita masih memiliki mutu iman yang tidak jauh berbeda dengan orang-orang Israel yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? Padahal sementara itu sudah banyak Kristen lainnya yang sudah mulai melangkah dengan iman dan mulai melakukan pemberitaan injil mengandalkan kekuatan dan hikmat Roh Kudus dan melayani dengan kuasa Allah?

Jadilah hamba Tuhan bertapis-wawai.

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa

merdiaris's picture

@ mujizat

MrLapu

Yosua memmang sangat luar biasa .. ia yang masih sangat mudah dibanding dengan para tua israel saat.. tetpai Allah memilih dia bukan karena ia mudah dan kuat tetapi Allah memilih dia karena ketaatannya.. ketika Musa menyuruh para penginta pergi untuk mengintai kanaan... yosua adlah salah orang tidak gentar dengan apa yang dia lihat... tetapi mereka yang lain malah tekut sama bayangan... dari situ jelas bahwa dia yakin dan percaya bahwa Allah selalu bersam dengan dia...

orang kristen zaman sekarang..???

kayaknya 25% dari keteguhan hati yosua... termasuk saya...

terkadang say ragu. namun kisah-kisah masa lalu dan sejarah masa lalu selalu mebuat say bangkit dari keterpurukan ... Allah kita luar Biasa...

haleluYA.....

GBU

__________________

MrLapu

mujizat's picture

@merdiaris, thanks

Puji Tuhan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa

ebed_adonai's picture

@muji: Bertapis Wawai?

Salam kenal sebelumnya om mujizat...

Setoedjoe dengan om muji. Keraguan-raguan memang bisa membuat kita jadi tidak beriman. Namun untuk sekedar mempertanyakan kebenaran Firman (berangkat dari keingintahuan, bukan untuk melecehkan), saya kira itu adalah hal yang sah-sah saja om. Toh Tuhan juga yang menaruh akal di kepala kita...

Bertapis Wawai? Wah, jadi inget kaca angkot-angkot di Magelang..

Ada yang tulisannya BERTAPIS WAWAI.., YHWH (bener lho).., NAIK GRATIS TURUN BAYAR.., AYAH KEREN SIMBOK RA KOPEN.., macem-macem..

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Huanan's picture

@Mujizat..

Hallo, Bang Muji, apa kabarnya.

Kayaknya ada orang India yang lebih hebat dari Musa dan Yosua ngak makan dan minum 40 hari 40 malam. coba lihat disini deh... :-)

 

 

 

__________________

Huanan

mujizat's picture

@Huanan, orang India tidak lebih hebat dari Yesus

Shalom,

Huanan, saya sudah baca link-nya, thanks.

Kalaupun itu benar, maka hal tersebut dilakukan tidak secara natural, melainkan "supranatural", artinya melibatkan dimensi lain.

Ada yang lebih hebat dari orang India itu; Iblis pun sudah ribuan tahun ngak makan roti maupun minum. Malaikat Tuhan juga sudah ribuan tahun ngak makan nasi.

Tapi yang jelas orang India itu tidak lebih hebat dari Yesus.

Memang dahulu Yesus berpuasa 40 hari/40 malam tanpa makan/minum dan tetap hidup. Tetapi tahukah Anda, bahwa sesudah naik ke Surga sampai sekarang, telah lebih dari 2000 tahun Yesus juga tidak makan dan ngak minum dan TETAP HIDUP dan beraktifitas hingga akhir zaman bahkan akan lama sesudah itu.

Jadi, dia tidak lebih hebat dari Yesus.

Salam,

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa

DAN-DAN's picture

@MUJI, ra mutu...!!!!

JAWABAN E ORA MUTU....!!!!! 

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

mujizat's picture

@bebek bakar

Hai bebek rebus,

 

jawaban Muji ngak mutu gimana?

Emang kamu ngak percaya kalau iblis hidup walau ngak makan ngak minum?

Emang kamu ngak percaya Yesus saat ini hidup meski tanpa makan/minum?

Emang menurutmu cerita2 tentang Iblis, malaikat dan Yesus itu isapan jempol belaka?

Kwek kwek kwekk.

Salam,

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

__________________

 Tani Desa

DAN-DAN's picture

@Muji, lebih gak mutu...

 

Hai bebek rebus,

 Muji:

jawaban Muji ngak mutu gimana?

Emang kamu ngak percaya kalau iblis hidup walau ngak makan ngak minum?

Emang kamu ngak percaya Yesus saat ini hidup meski tanpa makan/minum?

Emang menurutmu cerita2 tentang Iblis, malaikat dan Yesus itu isapan jempol belaka?

Kwek kwek kwekk.

Salam,

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

DAN-DAN:

WALAH....LHA KOK JAWABAN E SEMAKIN ORA MUTU...!!!!!

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

DAN-DAN's picture

Muji: Shalom, Huanan, saya

Muji:

Shalom,

Huanan, saya sudah baca link-nya, thanks.

Kalaupun itu benar, maka hal tersebut dilakukan tidak secara natural, melainkan "supranatural", artinya melibatkan dimensi lain.

Ada yang lebih hebat dari orang India itu; Iblis pun sudah ribuan tahun ngak makan roti maupun minum. Malaikat Tuhan juga sudah ribuan tahun ngak makan nasi.

Tapi yang jelas orang India itu tidak lebih hebat dari Yesus.

Memang dahulu Yesus berpuasa 40 hari/40 malam tanpa makan/minum dan tetap hidup. Tetapi tahukah Anda, bahwa sesudah naik ke Surga sampai sekarang, telah lebih dari 2000 tahun Yesus juga tidak makan dan ngak minum dan TETAP HIDUP dan beraktifitas hingga akhir zaman bahkan akan lama sesudah itu.

Jadi, dia tidak lebih hebat dari Yesus.

Salam,

 

DAN-DAN:

JAWABAN E ORA MUTUUUU...!!!!!.

 

DAN-DAN

 

 

saya suka bebek panggang...

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...