Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Berpikir Positif (sarlen)

Berpikir Positif
Dipublikasi Artikel blog by sarlen

Menerapkan konsep berpikir positif dalam memandang satu atau sejumlah
permasalahan kehidupan, memang tidaklah mudah. Dikatakan demikian,
karena banyak anak manusia yang cenderung lebih mudah mencerna atau
memandang sesuatu pada sisi negatifnya, sedangkan sisi positifnya
dilupakan.
 Bisa dibilang, kondisi seperti itu sudah menjadi fenomena umum di
tengah-tengah masyarakat kita. Ketegangan pikiran yang disebabkan oleh
beratnya beban pekerjaan, adanya sejumlah permasalahan hidup yang
sedang
dihadapi, atau dalam posisi emosional, sering kali membuat seseorang
tidak dapat berpikir positif terhadap keadaan atau situasi yang sedang
dihadapi.
 Padahal, imajinasi dan cara pandang seseorang atas hal-hal yang
bersifat negatif, cenderung bersifat ekspresif semata. Artinya,
semuanya
diungkapkan dalam bentuk mengira-ngira atau menduga-duga.
 Oleh sebab itulah, banyak orang yang kemudian salah kaprah karena
mengalami kesulitan untuk memandang adanya sisi positif pada situasi
atau keadaan yang sedang dihadapinya, dimana keadaan tersebut, kelak,
dapat menimbulkan prasangka buruk, berhembusnya gosip murahan, atau
munculnya tuduhan yang nilai kebenarannya masih belum bisa dipastikan.
 Konsep diri berpikir positif merupakan cara pandang seseorang sebelum
dirinya memberikan penilaian terhadap suatu peristiwa, dimana keadaan
itu membuat seseorang bisa menghindari adanya anggapan berkonotasi
negative karena telah memberikan suatu penilaian tanpa dasar atau
menyampaikan opini pribadi yang disampaikan dengan emosional.
Dalam hal ini, konsep berpikir positif adalah usaha pribadi seseorang
untuk membahagiakan diri mereka dengan memikirkan setiap ucapan,
langkah
atau keputusan yang dibuatnya agar sesuai nalar serta tidak
menghadirkan
pemikiran-pemikiran jelek atau perkataan yang tidak perlu dinyatakan.
Pengertian lainnya, konsep berpikir positif adalah upaya besar kita
untuk mendikte setiap alur pemikiran dan pola sikap kita dengan tetap
membuat pilihan-pilihan normatif serta terukur, dimana pilihan-pilihan
itu membuat kita terlatih untuk membuat kesimpulan dan keputusan benar.
Kecuali terkait dengan prinsip keimanan, ada baiknya kita jangan
terpaku pada satu dasar pemikiran semata.
Segala tindakan yang diambil seseorang yang ingin menerapkan konsep
berpikir positif, selalu diarahkan agar tidak melihat yang
buruk-buruknya saja, namun meyakini kalau setiap masalah pasti ada
hikmah yang dapat dipetik serta dapat dipakai sebagai langkah membawa
diri pada sikap dan gaya hidup yang benar.
Belajar berpikir positif dapat kita lakukan dimana-mana, di setiap
langkah kehidupan yang harus kita lalui.
Semakin kita mau belajar untuk berpikir positif dan tetap berusaha
berpikir positif, maka itu sama artinya kita telah mengembangkan
kualitas diri kita tanpa harus kita membuat kesalahan yang tidak perlu
kita lakukan.
Bagaimanakah caranya agar seseorang dapat menerapkan konsep berpikir
positif dengan baik dan benar didalam kehidupannya?
Pada dasarnya, ada sejumlah point yang harus dipelajari :
Pertama
Belajarlah untuk berpikir kritis, dimana kita harus mempertimbangkan
adanya hal-hal yang membentuk suatu masalah dari berbagai sisi.
Contohnya : dengan tidak mudah menerima adanya informasi atau berita
yang tidak atau belum pasti kebenarannya.
Pola berpikir kritis juga kita terapkan terhadap pendapat, tanggapan,
atau pandangan orang lain, dimana sikap kritis tersebut bermanfaat
untuk
memberikan perbandingan apakah alur pemikiran kita sudah benar atau
belum.
Kedua
Sebelum bertindak atau mengambil keputusan, berpikirlah terlebih
dahulu. Jangan bertindak atau mengambil keputusan terlebih dahulu, baru
memikirkan kenapa kita bertindak atau membuat keputusan demikian.
Ketiga
Bersikaplah terbuka terhadap segenap pendapat atau masukan dari orang
lain. Dalam hal ini, kita harus selalu bersedia dikoreksi orang lain.
Keempat
Sebelum mengambil keputusan penting, bersikaplah hati-hati dan buatlah
perhitungan-perhitungan yang sesuai dengan logika atau cara berpikir
dengan nalar yang benar, untuk menghindari keluarnya sebuah keputusan
yang diambil secara gegabah.
Kelima
Perluas wawasan dan asah terus kemampuan analisis kita terhadap
permasalahan yang ada sehingga kita tidak cepat menghadirkan prasangka
atau penilaian buruk pada orang lain atau pada situasi yang memerlukan
penilaian tepat dan benar.
Keenam
Biasakan melakukan kegiatan check dan recheck untuk setiap informasi
yang kita ragukan kebenarannya.
Ketujuh
Selalu menanamkan pikiran optimis dalam benak pikiran kita.
Kedelapan
Berusahalah untuk tidak mempersulit orang lain, namun ajari orang lain
untuk dapat berpikir dengan cara-cara yang benar dalam mengambil
keputusan.
Kesembilan
Selalu bersikap tenang pada saat ingin mengambil keputusan.
Kesepuluh
Sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan segala sesuatunya dengan
seksama.
Kesebelas
Jangan kita selalu menganggap benar terhadap segala sesuatu yang kita
sukai, dan cepat menolak untuk setiap pendapat, saran, atau tanggapan
yang diberikan orang lain.
Keduabelas
Bersikaplah jujur pada diri sendiri, dengan belajar dari kesalahan,
mengakui adanya kekurangan serta kelebihan dalam diri kita, dan tidak
mudah terpancing oleh hal-hal praktis namun sesungguhnya kepraktisan
itu
bukanlah konsep berpikir yang benar.
Apabila semuanya itu bisa kita lakukan atau terapkan, maka kita telah
melatih diri kita untuk selalu berpikir positif untuk setiap peristiwa
yang harus kita hadapi dalam hidup ini, meskipun mood kita sedang tidak
baik.
Tetap membiarkan adanya pikiran negative dalam benak pikiran kita, itu
sama artinya kita (tanpa kita sadari) telah membiarkan diri kita
memperlambat kemajuan hidup kita karena kita akan lebih cepat
memikirkan
hal-hal negatif dibandingkan hal-hal positif dalam setiap situasi atau
keadaan yang harus kita jalani dalam hidup ini.
So, tetaplah berpikiran positif… Karena itu sama artinya, kita
membangun dan melatih diri kita agar tidak hanya terpaku dengan
makna-makna simbolik negative thinking yang bisa membuat kita
memikirkan
hal-hal yang tidak penting atau tidak membawa manfaat, padahal pada
sisi
yang lain, adanya negative thinking itu bisa kita tepis asalkan ada
kemauan dalam hati dan pikiran kita. Dimana ada kemauan, disana ada
jalan.
Semoga tulisan ini bisa menjelaskan apa itu konsep berpikir positif dan
membawa manfaat bagi kita semua.

Tuhan memberkati kita semua
 
.Sarlen Julfree Manurung