Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bawa Mental Kerajaan ke Market Place
Belakangan terakhir beberapa gereja khususnya denominasi kharismatik, mencoba memberikan deklarasi untuk menaklukan market place sebagai suatu misi yang sekiranya dapat dilaksanakan para jemaatnya.
Namun pada kenyataan yang saya saksikan, banyak orang Kristen yang dalam lingkungan kerjanya adalah para medioker-medioker yang hanya bersemangat ketika ibadah dan berinteraksi dengan sesama jemaat, termasuk dalam persekutuan doa di kantor. Mereka tidak mengasah sama sekali kompetensi, bekerja ala kadarnya bahkan cenderung asal-asalan dan berharap mendapatkan promosi dengan berpegang ayat "kamu adalah kepala bukan ekor".
Apakah mereka berharap Tuhan menjadi pesulap? yang menyulap karyawan kristen yg punya performa dan potensi rendah menjadi pemimpin? bagaimana bisa mereka mencoba memanipulasi Tuhan demi kepentingan pribadi mereka? dan lupakah mereka bahwa cara kerja Tuhan adalah lewat PROSES
Kenapa Daniel bisa lebih pintar 7 kali daripada rekan2nya,? edukasi dan referensi yang diterima Daniel sama persis dengan para rekan2nya. apa yang menjadi pembeda? Daniel RUTIN membawa mentalitas kerajaan, Daniel memiliki relasi intensitas dengan Tuhan, ketika waktunya memuji dan menyembah Tuhan, Daniel lakukan dengan sepenuh hati, ketika waktunya belajar dan bekerja, Danielpun melakukannya untuk kemuliaan Tuhan, karna itulah mentalitas kerajaan yg terbangun dan terpola dalam hidup Daniel.
Kita tidak bisa merebut market place dengan mentalitas pengemis, yang dengan sedikit upaya ingin mendapatkan hasil maksimal, namun tentu kita tidak juga perlu ngoyo hanya karna ambisi duniawi, karena Tuhan memberkati orang2 yg dikasihnya ketika mereka tidur tapi ingat Tuhan juga menyesah orang2 yg dianggapnya sebagai anak, dalam sebuah kerajaan ada pola panjang utk membentuk seseorang, bahkan dalam suatu kerajaan, orang2 yg melayani raja direkrut dan dilatih sejak mereka masih kanak2
Budaya instant mulai menjebak orang Kristen dalam market place, tidak ada yg terbangun dalam waktu sehari, semuanya butuh proses dan upaya keras, anda tidak bisa berkata, jika Tuhan dipihak saya, siapa yg menjadi lawan saya, namun anda sendiri merepresentasikan ke-aku-an anda, bisa jadi anda adalah salah satu yg termasuk "enyalah kamu wahai pembuat kejahatan", mentalitas kerajaan adalah berbicara soal proses pembentukan, dimana anda akan diperhadapkan dengan situasi2 dimana anda bisa menjadi model Injil Kerajaan, dimensi anda tidak melulu injil Kesalamatan, anda seharusnya sudah menjadi dewasa dalam kerohanian, bahwa firman yg sudah anda hidupi harus membawa dampak terhadap tempat dimana anda bekerja, sehingga anda juga bisa menjadi kesaksian, bahwa kerajaan surga itu bisa terjadi di tempat kerja anda, tentunya dengan mengasah kompetensi anda, baca buku referensi sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian profesi anda, tingkatkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, problem solving, analisa, dan hal-hal lain yang memang menjadi bahasa workplace saat ini, sehingga anda bisa menjadi lebih unggul dari orang2 yg tidak mengenal Tuhan jika secara kompetensi minimal anda sejajar dengan mereka, nah ketika itu terjadi, intensitas relasi anda dengan Tuhan akan membawa anda 7x lipat lebih bijaksana, efektif, kreatif dan produktif seperti yg pernah Daniel lakukan
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 3123 reads
@tolo : nah ini baru tulisan benar. Tumbennn
Tumbennn benarrr tulisanmuuu. Bwi hi hi hi
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-