Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Apakah harus pakai bahasa roh atau bahasa akal budi?

FirmandanRoh's picture

Jadi apakah yang harus kuperbuat?

 

Apakah aku harus berbicara dengan bahasa roh yang tidak dimengerti pikiranku?

Ataukah

Aku harus berbicara dengan bahasa akal budi yang dimengerti akal budi tetapi pikiranku belum tentu mengerti kehendak Allah?

 

Di dalam membangun hubungan dengan Allah, umat Allah memiliki dua cara untuk berkomunikasi denganNya.

Yaitu berdoa dengan memakai bahasa sehari-hari dan berdoa di alam roh dengan bahasa roh.

 

Tetapi seringkali umat Allah hanya memakai salah satu cara, baik hanya dengan akal budi atau dengan bahasa roh.

 

Mengapa bisa demikian?

Dikarenakan ketidak mengertian dalam membangun hubungan dengan Allah.

 

Mengapa saya harus berdoa dengan bahasa roh?

Banyak kegunaan di dalam memakai bahasa roh, tetapi hal yang perlu diketahui ialah bahasa roh untuk berkomunikasi dengan Allah yang adalah Roh dan dengan bahasa roh maka kita mengucapkan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Yohanes 4:24, Roma 8:26)

 

Mengapa saya harus berdoa dengan akal budi?

Adalah untuk membangun dan memperkuat jiwa. 

- Mazmur 138: 3 

Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

 

Jadi, kedua-duanya diperlukan untuk membangun hubungan dengan Allah.

Oleh karena itu Paulus menuliskan.

- 1 Korintus 14: 15 

Jadi, apakah yang harus kubuat? 

Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; 

aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

 

Berdoa dengan bahasa roh akan mengucapkan segala sesuatu yang terjadi secara roh di alam roh yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia atau akal budi.

- 1 Korintus 2: 11a

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?...

 

Berdoa dengan akal budi akan menguatkan jiwa manusia yang dimengerti oleh akal pikiran manusia.

- Roma 10: 17 

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Oleh karena itu bahasa roh diperlukan untuk membangun manusia roh dan bahasa akal budi untuk membangun jiwa manusia.