Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Apa Kekristenan Itu?
Kalau anda ditanya (baik oleh kalangan kristen maupun non kristen), "Mengapa anda menjadi Kristen / Pengikut Yesus?", apa yang anda akan jawab??
Biasanya orang menjawab:
- "Saya dibesarkan di keluarga atau lingkungan Kristen"
- "Saya mengikuti tradisi keluarga atau teman-teman"
- "Agar hidup saya tenang/terberkati"
- "Karena Yesus adalah juru selamat satu-satunya"
Jawaban anda akanlah tergantung konteks si penanya tentunya. Tidak jarang saya menemui saudari-saudari dalam Kristus yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang sangat sederhana ini. Karena tidak sedikit dari kalangan orang Kristen sendiri yang tidak begitu mengerti apa arti kekristenan itu!
Ditambah lagi, banyak orang kristen (termasuk saya sendiri waktu dahulu), tidak begitu menghargai kekristenan ini sendiri, karena mereka merasa mempunyai hidup yang 'normal'. Apalagi sewaktu mereka (termasuk saya) mendengarkan kesaksian-kesaksian dari orang lain yang begitu hebatnya merubah hidup mereka (contoh: salah satu pendeta dari gereja saya dulunya 'nakal' sekali, suka meng-obat, mabuk-mabukan dan lain sebagainya). Nah, setelah mendengar kesaksian mereka, kita merasa minder (tidak percaya diri), "wah, saya tidak bisa seperti itu, rasanya hubungan saya dengan Tuhan tidak bisa 'se-intim' itu".
Tapi, jika kita mengerti apa kekristenan itu, iman kita seharusnya tidak tergantung dari emosi kita, atau apa yang telah kita perbuat di masa lampau (baik atau buruk). Lalu, tergantung apa donk?
Tentunya, sebagai orang Kristen, kita bisa mencari jawabannya dengan mudah!! Ya, di Alkitab!! Saya menemukan ringkasan iman kekristenan yang sangat baik dari internet, namanya "2 ways 2 live". Formatnya sangatlah menarik, dan bisa dipakai untuk melatih kita dalam menjawab: "Apa sih kekristenan itu?". Saya akan mencoba mengulangnya di dalam bahasa Indonesia di blog saya di beberapa hari ke depan.
Kesimpulan, ketika kita menjawab pertanyaan sederhana ini, "apa kekristenan itu", marilah kita jawab dengan bijaksana dan berdasarkan dari Firman Tuhan, bukan dari 'cerita-cerita' atau 'analogi' semata!
"...siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat" 1 Petrus 3:15
- garamdunia's blog
- 7832 reads