andaikan aku bisa terbang

Andai ku punya sayap

Ku kan benyanyi seperti burung

Bernyanyi memuji Tuhan tanpa henti

Andai ku punya sayap

Ku kan hinggap di ujung lonceng gereja

Nenclok disana melihat siapa yang datang ke gereja

Andai ku punya sayap

Ku kan terbang keliling kota

Terbang keliling kota melihat siapa yang berdoa

Andai ku punya sayap kan ku tukar dengan dua tangan

Kan kulipat dua tangan berdoa pada Tuhan

---------*******----------

Ini puisi bocah berumur 7 tahun bernama Dina

Puisi ini, dulu adalah tugas sekolah minggunya.

Mohon maaf jika tidak berdampak apa-apa 

Aku baru memahami puisi ini Darlene ini setelah membaca bagian penjelasannya,  terutama baris "aku pergi kegunung itu bersama keluarga semuanya"

Seorang anak seperti Darlene masih bisa mengingat keluarganya.

Sebelum membaca bagian terakhir komentar Erick, yang ada dalam pikiranku adalah kritik. tetapi setelah melihat keterangan di bawahnya:

Ini puisi bocah berumur 7 tahun bernama Dina

Puisi ini, dulu adalah tugas sekolah minggunya.

Mohon maaf jika tidak berdampak apa-apa 

Apa yang kulihat  adalah betapa seorang anak bisa memiliki motivasi yang murni.

sejak berusia 2tahun Darlene kehilangan kasih sayang dan komunikasi dengan ayahnya.namun satu yang membuat saya salut,Darlene tidak pernah berhenti berdoa,supaya keluarganya utuh.meskipun itu sangat mustahil terjadi.anak kecil memanglah anak kecil.

IMMANUEL-GBU- 

hm...gitu dech

anak kecil ajx bisa bermimpi dan berharap kenapa kita tidak ???...apa  yang kita harap kan dari semua aspek hidup kita???.....dulu waktu aku masih kecil aku selalu berharap cepat menjadi orang yang dewasa tp setelah aku menjadi seorang gadis,,,aku jarang bersyukur dengan apa yang aku punya.thanks buat puisi nya walau pun itu ditulis oleh anak kecil tp udah membuat inspirasi dalam hidup.GBU