Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Allah yang Tidak Terukur
Yesaya 40:15-31
Dari Firman Tuhan di atas saya mengajak saudara menyimak bagaimana sifat Allah kita, saudara harus sadar bahwa Tuhan Yesus tidak dapat dibandingkan dengan siapapun juga (ayat 5,25). Bangsa-bangsa hanya seperti debu pada neraca yang tidak mempengaruhi timbangan, artinya keputusan Allah tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Allah dapat melakukan apa saja termasuk orang-orang di lingkungan kita, sebab kebenaranNya mengatasi segalanya . mungkin saudara melihat Negara Amerika yang memiliki kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat maju dan kaya tetapi Amerika tidak bisa mengandalkan semuanya itu sebab teknologi dan kekayaan itu bukan Tuhan, yang sewaktu-waktu bisa digoncangkan, sebab segala sesuatu yang bisa diukur itu bukan Allah tetapi cipataan Allah. Kalau matahari bisa diukur, dia bukan Allah. Celakalah kita jika mempunyai Allah yang bisa diukur dan terbatas, tetapi Yesus adalah Allah yang tidak terbatas Allah yang kekal (El Olam) Dia Maha Kudus,Maha Kuasa.Dalam ayat 30 kita baca, memberi pengertian bahwa manusia terbatas, segala upaya hanya akan menghasilkan tekanan dan kekalahan. Kitapun tidak terlepas dari kekalahan dan tekanan , mungkin dalam menanti perubahan di dalam keluarga kita, atau menanti kesembuhan atau apa saja, tetapi hari ini Allah memberi kabar baik bagi saudara . Perhatikan ayat 31, kata “menanti” dalam bahasa Ibrani adalah “Qavah” artinya dua tali yang dipelintir jadi satu, dan itulah yang ingin Allah kerjakan di dalam diri saudara, kalau roh saudara qavah dengan Roh Allah (Jiwa,visi kita disatukan dengan pikiran Allah) maka engkau akan terbang seperti rajawali yang naik ke atas gunung dan sanggup terbang kearah matahari.Kehidupan burung rajawali memiliki persamaan dengan orang percaya yang dipimpin oleh Roh Kudus. Didalam Kitab Roma 7 dan 8 ditulis tentang perbedaan antara orang-orang yang dipimpin oleh Roh dengan orang-orang yang dikuasai oleh daging. Roma 7:13-26 adalah gambaran orang-orang yang hidup dikuasai daging. Diibaratkan seperti ayam kampung yang makan sampah dan cacing. Sebab itu perkataan aku ditulis sebanyak 27 kali sedangkan dalam pasal 8 hanya ditulis 2 kali. Pasal 8 ini adalah gambaran manusia yang dikuasai oleh Roh. Diibaratkan seperti burung rajawali, Manusia memiliki ketidak berdayaan karena itu Roh Kudus datang untuk menjadikan kita kuat.
Diciptakan Baru Seperti Rajawali.
Roma 8:1-2, ”Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang berada di dalam Kristus Yesus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu di dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut”Kita menggambarkan pengertian ini ke dalam suatu ilustrasi disebuah keluarga ada dua orang pembantu atau babu yang seorang sudah setengah tua dan merasa sudah berpengalaman dan telah lama mengikuti majikannya dan yang satu seorang anak yang muda dan kurang berpengalaman, sampai suatu ketika yang muda itu melakukan kesalahan (mencuri barang kepunyaan nyonyanya) dan tertangkap basah oleh pembantu yang tua tadi dan mulai saat itu si pembantu tua tadi terus menekan pembantu muda itu dengan bekerja keras dan mengingatkan kesalahannya jika ia tidak mau bekerja mengikuti kemauan si pembantu tua ini. Suatu kali si pembantu muda ini berkeputusan untuk melepaskan diri dari tekanan si pembantu tua tadi, dengan cara mengaku kesalahannya kepada nyonyanya dan nyonyanya mengampuni dia. Sejak saat itu ia bebas dari tekanan dan tuduhan si pembantu tua tadi dan merasakan kemerdekaan. Sama seperti iblis yang selalu menekan dan menuduh dosa-dosa kita, tetapi ketika kita mengakuinya pada Tuhan, kasih karuniaNya membebaskan kita dari semua dosa. Segala usaha orang untuk melepaskan diri dari dosa adalah sia-sia selain oleh kasih karunia oleh Yesus Kristus.Kita mengenal hukum Aero dinamika, yang bisa mengangkat kapal terbang melayang di udara, sedangkan hukum Grafitasi bumi membuat benda-benda jatuh ke bawah. Demikian juga orang-orang yang hidup seperti rajawali, yang terbang tinggi mengatasi badai, karena memiliki Roh yang menghidupkan, karena Nabi Habakuk berkata sekalipun keadaan sekeliling mengecewakan tetapi ia akan tetap bersukaria (Habakuk 3:17-19).Orang-orang percaya diumpamakan seperti burung rajawali, untuk itu kita akan memperhatikan sifat-sifat dari burung rajawali. Burung rajawali akan tetap tinggal di tempat-tempat yang tinggi , sayapnya yang besar sanggup terbang mengatasi badai, paruhnya tajam berbentuk pedang. Ketahuilah! Bahwa saudara ditetapkan untuk menjadi anak-anak Allah, kita tidak hidup seperti orang kebanyakan, kuasa Roh Kudus dicurahkan atas kita untuk menghancurkan kuasa kegelapan, dan setiap Firman yang keluar dari mulut kita merupakan perkataan yang penuh kuasa, dan sayap rajawali bagi orang percaya adalah gambaran Salib, juga pujian penyembahan dan doa. Dengan salib setiap orang percaya semakin terbang tinggi, penuh doa pujian dan penyembahan kepada Allah. Tetapi banyak orang-orang Kristen yang tidak tahu, bahwa mereka mempunyai kekuatan seperti pada rajawali, sebab seperti seekor rajawali yang dibesarkan diantara binatang ayam, dan hidup seperti seekor ayam, mencari kotoran dan tinggal di tempat yang kotor dan segala kekuatannya tidak pernah dipergunakan, sebab dia tidak pernah tahu bahwa ia seekor rajawali yang kuat.Sifat burung rajawali yang lain, adalah bahwa seekor rajawali tidak pernah takut akan badai, sebaliknya ketika badai datang secepat kilat ia terbang menunggangi badai dan melintasi gunung-gunung yang sangat tinggi, orang Kristen rajawali akan terbang tinggi bersama Tuhan, pada saat kesulitan datang.Seekor rajawali yang terikat rantai, akan terus memandang kearah gunung di mana ia pernah tinggal tetapi kita bukanlah orang yang terikat dengan dosa, sebab Firman Tuhan memberikan kabar baik bahwa,Yesus Tuhan telah melepaskan kita dari rantai-rantai dosa, supaya saudara terbang tinggi dan meninggalkan dosa–dosa saudara melalui penebusan-Nya di kayu salib dan kuasa kebangkitan-Nya. Seharusnyalah kita yang binasa, kita adalah seperti Barabas si penjahat itu, yang dibebaskan dari kejahatanya dan membuat kita mampu terbang tinggi, dan kaki-Nya dipaku supaya kaki kita yang berjalan ke tempat kejahatan diganti dengan cakar rajawali untuk mengalahkan kuasa kegelapan.Yesus telah bangkit dan naik ke tempat yang sangat tinggi yaitu Sorga. Ku kan terbang tinggi bagai rajawali dan melayang tinggi dalam kemuliaanNya………! Demikian cuplikan nyanyian yang menguatkan hati kita.
Roh Kudus menjadikan kita orang benar.
Roma 8:3-4, mengatakan sepuluh hukum yang diturunkan Allah melalui Musa. Tidak ada seorangpun yang sanggup melakukan semuanya, sebab tidak ada seorangpun manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Hanya satu yang dapat melakukan yaitu Yesus Kristus, Putera Allah. Tetapi Firman Tuhan berkata “Oleh anugerah kita dijadikan benar” (Roma 5:15-17), Rasul Paulus berkata dalam Roma 7:15-17, ia ingin melakukan yang baik, tetapi tidak berdaya, justru yang jahat yang dia buat. Roh Kuduslah yang sanggup membebaskan kita dari hukum dosa dan memberi kita kebenaran, sebab Tuhan Yesus telah melakukan semua perintah Allah dengan sempurna, kita tinggal menerima saja.
Mentalitas kita diubah.
Roma 8 : 5-6 kita tidak lagi seperti ayam kampung yang makan sampah dan cacing, tetapi seperti rajawali, makan daging segar dan minum dari sumber air yang bersih dan selalu berada di tempat yang tinggi. Tahukah saudara bahwa kita akan ditempatkan bersama Kristus di alam sorgawi. Tuhan sendiri akan membimbing dan memberikan ketentraman (Kel 33:14). Apapun yang terjadi damai Allah akan menyertai kita, sehingga kita tidak bersungut-sungut lagi sebab Allah berjalan bersama kita dan kita akan melihat kebaikan-Nya.
Kita akan disembuhkan oleh Tuhan.
Roma 8:9, Kita akan mati terhadap dosa, tetapi hidup untuk kebenaran, mematikan keakuan memang tidak mudah, karena sifat iri hati, menginginkan milik orang lain, tetapi sesungguhnya Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Jika kita penuh Roh maka pikiran, perkataan, perasaan kita akan diubahkan, hidup kita menjadi berbeda karena dipimpin oleh Roh Allah.Bagaimana cara menerima semuanya itu ? Oleh karena semuanya itu anugerah Allah, maka kita tinggal menerima saja, menjadi miskin di hadapan Allah , maka Ia akan memberikan apa yang menjadi kebutuhan saudara.Roma 8:15,”sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu semua menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru “Ya Abba, ya Bapa!Kita tidak sama lagi seperti ayam kampung, kita diciptakan seperti Yesus, kita tinggalkan budaya ayam kampung dan hidup seperti rajawali. Amin.
- adibu timu's blog
- 8162 reads