Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
aku ingin menjadi seorang pembunuh
kenapa belakangan ini headline surat kabar lebih sering menjual berita tentang pembunuhan ???
kenapa membunuh itu berdosa ???
kenapa mereka saling membunuh ???
kenapa mereka bisa menjadi seorang pembunuh ?
begitu banyak kata "kenapa" yang masuk di otakku. mereka saling tindih menindih dan jumpalitan. mungkin mereka akan saling bunuh membunuh di dalam otakku. aku benci dengan keadaan ini !
aku benci ketika aku bertanya namun tak bertemu dengan jawaban !
aku benci ketika aku berhadapan dengan pembunuh itu !
aku benci ketika aku tidak bisa menjadi pembunuh !
aku ingin menjadi pembunuh... menjadi seorang pembunuh yang berdarah dingin. aku ingin merasakan kemenangan seorang pembunuh, tak peduli hukuman apa yang akan ku terima nanti...
aku ingin menjadi seorang pembunuh yang tak perlu berlaku manis terhadap sang korban. yang tak usah memikirkan bagaimana perasaan sang korban. aku ingin menjadi seorang pembunuh !
aku ingin menjadi pembunuh yang tak peduli dengan keputusan hakim. aku ingin menjadi pembunuh yang tak menghiraukan tuntutan sang jaksa. aku ingin menjadi pembunuh yang tak mengindahkan tangis atau pun raungan keluarga sang korban.
... tapi aku bukan seorang pembunuh, aku hanya seorang pecundang yang bertanya kepada sang korban : apakah kamu ingin ku bunuh ?
maaf.. bie kurang pintar
- nobietea's blog
- Login to post comments
- 3958 reads
wong edan
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Pembunuh Autis
Selamat jadi pembunuh ya... semoga cepat ketemu korban yang mau dibunuh...dan setelah itu semoga semua pertanyaanmu diatas akan terjawab! Dan jangan lupa habis itu sharing2 di blog lagi
bie itu pecundang :(
hiks, sayang sekali... kata "selamatny" blum bisa bie nikmati... karena hingga kini bie tetaplah seorang pecundang. bie ndak tega untuk membunuhnya, padahal bie ingin sekali membunuhnya.
suatu ketika bie bertanya padanya : apa kamu mau ku bunuh ?
sesaat hanya diam yang menjawab, dan akhirnya dia menjawab : ya
walo begitu hingga kini bie belum membunuhnya, dia masih hidup...
maaf.. bie kurang pintar
bie, Pembunuh berdarah dingin
aku ingin menjadi pembunuh... menjadi seorang pembunuh yang berdarah dingin. aku ingin merasakan kemenangan seorang pembunuh, tak peduli hukuman apa yang akan ku terima nanti...
Non, kalau mau jadi pembunuh berdarah dingin, sebelum membunuhlah kamu musti nongkrong dulu di dalam Cold Storage atau di kulkas. Berandam air es juga boleh. Darahnya pasti dingin.
Kalau mau merasakan kemenangan seorang pembunuh tanpa peduli hukum, cobalah cara ini. biarkan nyamuk menggigit kamu. Biarkan hingga dia terjatuh sendiri karena kekenyangan. Setelah dia jatuh, hajar sampai muncrat lalu kesek-kesek. Kamu pasti akan merasa puas luar biasa karena sejak tadi menahan gatal dan keinginan menepuknya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ om gerai..
guru sekolah minggu bie mengajarkan untuk memaafkan, walo digigit nyamuk sekali pun yasudah... ampuni saja semut itu. dengan kapasitas memory bie yang terbatas ini , mudah bagi bie untuk melupakan hingga kemudian memaafkan sakitnya digigit nyamuk. bila pada akhirnya nyamuknya merasakan sakit karena kekenyangan maka tugas bie yang memulihkan sang nyamuk....
klo sudah begini kapan jadi pembunuh ???
maaf.. bie kurang pintar
Kalau begitu Tea jadi
Kalau begitu Tea jadi pelawak saja...kan..kan...pelawak juga bisa membunuh loh...kalau ngga percaya coba deh tanya om HH.