Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Aku dipermalukan di depan anak-anakku
Waktu sudah hampir tengah malam ini, ketika seorang laki-laki berdiri di depanku dan membuatku merasa seperti seonggok sampah yang tidak ada harganya sama sekali, dan aku seperti ditelanjangi dalam ketidakberdayaanku. Sungguh pahiiiiiiiit, dan aku tidak tahan lagi...............
Beberapa waktu lalu aku sudah bermimpi (biasanya Tuhan berbicara kepadaku melalui mimpi), aku hamil tua dan mau melahirkan, tetapi suamiku enggan mengantar aku ke bidan, sekalipun aku memintanya.
Orang-orang banyak disekelilingku, wajah2 mereka sangat kukenal, tetapi mereka membuang muka dariku. Tiba2 plasenta anak dalam rahimku itu putus dan keluar, hingga matilah anakku itu.
Aku terpaksa jalan sendiri menuju bidan, tetapi sesampainya disana, bidan itu tidak mau menolongku. Dalam kesesakanku, hatiku bertanya, bilamana anakku ini nanti lahir? Akankah aku mati waktu melahirkannya? Lalu aku terbangun dari tidurku.
Aku teringat firman Tuhan dalam Yohanes 16 : 21 "Seorang perempuan berdukacita pada saat melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, ........" Bagiku saat ini, anak itu adalah masalah. Dan masalah itu harus diselesaikan, tetapi tak ada satupun yang menolongku, bahkan suamiku. Lalu aku mencari jalan penyelesaian sendiri, tetapi "seseorang" yang seharusnya menolongku tidak mau melakukannya untukku.
Aku tidak tahu endingnya, ...............
aku tidak sanggup lagi berdoa....................dan juga berkata-kata......ketika kata-kata lelaki itu seperti mata pisau yang menusuk ulu hatiku, kata-kata lelaki itu seperti tuduhan jaksa di telinga terdakwa yang harus diiyakan, karena sekalipun ia berkata tidak, itu tak ada artinya, sungguh kasarrrrr dan keji! Kata-kata kutukannya seru...menuduhku pendosa....... bahkan ia pakai kata-kata firman untuk menyerangku.........ia itu seorang lelaki penagih utang....yang kepadanya aku terpaksa berutang ......bukan rentenee......bukan debt collector......bukan bank........tetapi orang yang kepadanya aku terpaksa berhutang....
Aku diam....diam....dan hanya diam....sementara mataku sudah seperti telaga situ gintung malam itu yang siap membuncah........Anak-anakku mendengarkan semua itu dari balik tembok...........menangis, mendengar aku diperlakukan seperti itu......tanpa dapat berbuat apa-apa....
Hanya untuk 3 juta, ya.....3 juta yang tidak seberapa.....yang karena satu hal aku belum bisa membayarnya.........walau aku percaya esok atau lusa aku pasti dimampukan Tuhan untuk membayarnya............
Dan ketika kucari suamiku, yang harusnya mendampingiku, atau bahkan berdiri didepanku untuk berhadapan dengan laki-laki ini, ia tak ada bagiku.....
- sarah's blog
- Login to post comments
- 6929 reads
@sarah, ini "real" kah ? semoga bukan kenyataan yang dihadapi.
@ sarah, saya ingin bertanya ini "real"kah? semoga bukan kenyataan yang dihadapi, hanya mimpi pengantar tidur belaka.
Bila itu memang terjadi, maka kamu harus tabah sampai akhir, silahkan klik di sini, dan bagi anak-anak harus dipulihkan kondisinya, secara terbuka harus minta maaf kepada anak, dan anak-anak jangan sampai membenci kepada ayahnya, juga kepada orang yang punya piutang. Memang perlu proses, dekatkan diri pada Dia, Tuhan Yesus gunung batu dan tanduk keselamatan (wah uda seperti pdt aja ya). Saya mungkin jarkoni juga atau nato gitu, teorinya pinter, prakteknya bodo (memang gw pikiran...., eh ga lha).Ok , btw artikel yang menarik dan layak diposting.(itu mah hak admin..ya).GBU
That's Real
Berat hati tuk bicara apa adanya, tetapi kala semua sudah penuh sesak di dada.......harapan hanya tertumpu padaNya....kurasa tak ada salahnya berbagi cerita....Mr. Kardi that's true story and just happened, rasanya sayapun seperti telanjang semalaman dan tak tidur sampai pagi ini...walau saya harus ikut kuliah alkitab malam ini......
Saya sudah biasa dengan penderitaan dan kepahitan hidup, bahkan yang lebih parah seperti tulisan saya yang sebelumnya memelihara iman melewati pencobaan.....tetapi saya mau tetap teguh di sepan Tuhan aja.....
Ga apa, nanti juga berlalu.........Terimakasih perhatiannya..Gbu.
Sarah, kepahitan anda...
Sarah, ketika saya membaca blog anda dan juga yang sebelumnya, sepertinya anda mempunyai kisah pahit dan sedih yang sangat banyak..Saya tidak berkomentar terhadap hidup anda, karena hidup setiap orang berbeda. Saran saya, anda harus belajar komitmen diri untuk tidak menjatuhkan diri dalam berbagai percobaan. Belajarlah mengasihi diri, melatih diri untuk maju terus dalam kehidupan anda. Tidak ada jalan singkat dalam hidup. Kalau anda terus menerus bercerita tentang kepahitan hidup anda, khususnya dalam hal seksual, mungkin anda perlu bercermin diri. Anda sepertinya menikmati hidup anda yang "menderita" itu. Lawanlah itu, tidak ada jalan lain. Semoga Tuhan selalu membuka jalan untuk anda...
Hmmmh,
Hmmmh, .................mantap. Tidak ada yang mau menikmati penderitaan.....justru aku ingin lepas, tapi kapan ?
@sarah hanya ini yang bisa ...
Saya tahu betul rasa itu, ketika kita tersudut tak ada seorangpun yang mau membantu walaupun itu orang yang betul2 kita percaya akan membantu kita. Turut bersimpati. Biarlah masalah anda ini akan saya bawa dalam doa. Saya sungguh bisa merasakannya. Tetaplah percaya Immanuel yang memberkati.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Thanks empatinya, ku tak mau
Thanks empatinya, ku tak mau orang salah mengerti tentang saya
Apa yang meluncur dari jari jemari ini digerakkan oleh hati yang tulus hingga aku berada di suatu sudut yang buntu, ada seorang bloger yang siang ini bersedia menelepon aku dan mendoakan aku, dan kami berbagi cerita untuk meringankan derita....menghibur diri meredam sakit di hati.....Gbu
Sarah.. engkau wanita cantik
Wanita cantik.. melukis kekuatannya lewat masalahnya
Tersenyum.. saat tertekan
Mengampuni.. saat disalah mengerti
Bertumbuh kuat.. dengan doa dan pengharapan..
itulah sms yang kuterima kemarin pagi dari Priska blogger primadona klewer.. yang ingin Joli bagikan untuk Sarah..
Tersenyumlah Sarah..
Ok, Aku tersenyum padamu
Ok, aku tersenyum padamu karena kamu minta aku tersenyum....tapi aku tulus lho karena malam ini aku sudah bisa tersenyum, setelah tadi melewati kelas PA....bercanda dengan teman2, sharing firman Tuhan, diskusi dllnya...
Walau tak satupun dari temanku di kelas itu yang tahu persoalan dan pergumulanku, karena aku memang tidak ingin mereka tahu.......
Dengan membangun komunitas itu, aku merasa berharga sekali.....
Thanks Joli, Gbu.
Between ur husband and my father
Aku mo curhat juga..
Memang Bu Sarah aja yg suka Curhat..
Biar curhat sama curhat jdnya enak.. amin..
Begini..
Aku ngerti perasaan wanita yang sensitif..
Bener banget lagunya Ada Band "Karena Wanita Ingin dimengerti"
Reff: karena wanita ingin di mengerti
lewat tutur lembut dan laku agung
karena wanita ingin di mengerti
manjakan dia dengan kasih sayang
Aku punya Ibu yang bisanya ngomong
"Oh kalo tau begini mending cerai/gak jadi nikah dulu sama bapak karena: mo ini itu nggak setuju, bapak itu sok tau, bapak bau, dsb (males ngingetnya pokonye intinye gitu)" dan kata2 ''kalo bukan karena Tuhan udah cerai" udah sering tanpa malu diceritain ke sodara depan beliau (bapakku) dimukanye.. kebayang dah perasaan bapakku yang udah tua itu... Ibuku kalo lagi sebel ma bapak suaranya didenger semua orang rumah.. Tapi hebatnya ibuku bisa belain bapak kalo ada keluhan dari orang..
bapakku bisanya kasi jawaban yg malah tambah ibuku tambah kesel..
Btw bawelnye ibuku nurun ke kakakku perempuan.. gak papa.. semua salah.. bapakku kurang ngerti ibu (walau kayaknye bapak tuh romantis), ibu kurang sopan curhatnya sambil tereak... kakakku perempuan salah karna bawel kalo lagi BT..
Aku cuma kasih pandangan sebagai anak kalo orang tua lagi berantem yaitu: BT, males, cape deh, dsb.
Btw maaf kalo Bu Sarah sudah tau perasaan seorang anak... cuma curhat juga.. Entah masalah Bu sarah lebih berat dari masalah Ibuku.. yang jelas aku lelaki akan seperti lagunya ada band dan juga lagunya Beyonce yg "If I were a boy"
Pahit, hati serasa ditikam2, adalah perasaan Wanita kalo tidak diperhatikan laki, tidak salah seorang wanita punya perasaan seperti itu terhadap lelaki yg diharapkannya, yang membuat aku malu sebagai lelaki dan ingin bernyanyi "Tidak semua laki-laki.." by Meggie Z, tidak semua laki2 tapi kenapa salah satunya suami ibu dan bapakku...
Tapi dibalik semua itu ibuku pasti masih sayang sama bapak.. Dan Tuhan pasti juga sayang sama keluarga kami..
G B U
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)
Serupa tapi tak sama yach
Hello phrak,
Memang semalam hatiku serasa "phrak".....broken
Tapi sekarang dah "cling" I feel better.....
Yah kurang lebih seperti itulah.....99% sama, tapi 2 anak perempuanku ga bawel, aku juga ga bawel lho.....bahkan cenderung diam.......
Wanita memang ingin dimengerti......ada waktunya....
Kalau ia masih kecil ia berharap semua orang disekelilingnya mengerti.....
Kalau ia remaja, ia ingin dimengerti teman-temannya...
Kalau dewasa, ia ingin dimengerti laki-laki (pacarnya, suaminya)
Tapi kalau dah mak-mak kaya aku ni ......ingin dimengerti anak-anaknya.....he...he..he....
Thx n Gbu.