AKU DAN BURUNG-BURUNGKU

Betapa tidak, bila calon ibunya well-prepared. Jemaat di gereja saya ada yang punya baby setelah 6 tahun menikah dan berulang kali keguguran di usianya yang ke-34. Dua tahun yang lalu seorang jemaat yang telah 16 tahun menikah, dikaruniai anak pertama. Saking senangnya, ia harus operasi caesar karena usia, dia mau membuat angka cantik kelahirannya, bulan 9 tanggal 9 jam 9. Tetapi jamnya akhirnya diubah oleh puterinya. Ia mau cepat-cepat melihat wajah ibunya ‘kali. Bapak dan ibunya mengalah.

Tuhan peduli akan kerinduan dan penantian Mbak. Bangkitlah kembali membuat persiapan seperti 5 dara cerdik dalam menyambut mempelai menyiapkan cadangan minyak. The will to win is important, but the will to prepare is vital. Begitu terasa kehadirannya di dalam diri, lebih baik mengurangi pekerjaan luar rumah agar bisa banyak bed rest. Siapa tahu ia ingin setiap menit diajak ngobrol oleh ibunya.

Pengalaman beberapa orang menunjukkan fluktuasi emosi yang sulit dikontrol dalam pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, dan juga kelelahan fisik yang tidak terasakan karena ketergesaan kerja, bisa membuat calon baby merasa gerah.

Maaf atas ucapan lancang saya yang terasa menggurui. Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak menulisnya karena deep in my heart I believe, your baby is coming. Salam.

Dear Mbak Inge, Thanks buat doa dan dukungannya :) Tidak ada yang menjadi guru atau digurui, karena sebagai orang percaya saling membangun dan mengingatkan memang harus dilakukan. Seperti Yesus yang tidak henti-hentinya memberi nasihat kepada para murid. Seperti Roh Kudus, yang tidak henti-hentinya menuntun dan menghibur saya. Seperti firman Tuhan yang menerangi jalan saya. GBU