Submitted by clara_anita on

Tuhan punya waktuNya sendiri,
seperti retakan di cangkang telur
ditorehNya bila anak elang tlah siap keluar
dan bersama bayu ia menari

Tuhan punya waktuNya sendiri,
seperti fajar yang selalu berseri
saat emas jingganya meretas
malam tergelap pun ngeri

Tuhan punya waktuNya sendiri
Tiap kali doamu belum lagi terjawab
dan diri serasa sebentar lagi terjerembab
Ia hanya minta sebuah kesabaran menanti

Tuhan punya waktuNya sendiri
Waktu yang paling tepat
Sebab kasihNya begitu lekat
Maka Ia pun mengerti
Masa diri mampu berdiri
Masa diri telah siap
dan karena Tuhan punya waktuNya sendiri
Maka aku mau menunggu penuh harap

 

Submitted by minmerry on Thu, 2009-09-10 14:20
Permalink

He makes all things beautiful, in His time

Lord to u my life i bring

Be to u a lovely things

In His Time...


Ini salah satu lagu kesayangan min.

I'll wait to see His Time.

http://minmerry.com

 

Submitted by ely on Sat, 2009-09-12 10:51
Permalink

Halo mba Clanit,

Makasih ya buat puisinya,

Menguatkan dan menghibur ...

Tuhan punya waktuNya sendiri
Tiap kali doamu belum lagi terjawab
dan diri serasa sebentar lagi terjerembab
Ia hanya minta sebuah kesabaran menanti

Tuhan punya waktuNya sendiri
Waktu yang paling tepat
Sebab kasihNya begitu lekat
Maka Ia pun mengerti
Masa diri mampu berdiri
Masa diri telah siap
dan karena Tuhan punya waktuNya sendiri
Maka aku mau menunggu penuh harap

 

Tuhan mengerti segalanya,

dan Ia mengatur segalanya  tepat pada waktunya,

Sekalipun itu di luar pikiran kita,

 

Gbu

 

 

Submitted by clara_anita on Sat, 2009-09-12 14:26

In reply to by ely

Permalink

Dear Ely,

Selain saya unggah di Sabdaspace, puisi yang sama juga saya unggah di Facebook saya. Ada seorang teman yang memberikan komentar yang amat menarik dan mencerahkan tentang puisi ini, dan menurut saya layak dibaca oleh lebih banyak orang, termasuk Ely.

Sebagai informasi, beliau adalah supervisor saya ketika saya harus melakukan "imbalan kerja" di perpustakaan universitas sebagai balasan atas beasiswa yang saya terima. Saya banyak belajar dari bapak yang rendah hati ini. Nah Ely, ini komentar beliau

"perasaan paradigmanya kok sangat berat ke future ya bouw . . . . seolah jadi anak2Nya adalah mahluk futuristik, yang sedang 'menunggu' mujizat pada 'waktu'nya! memang Tuhan punya waktu, tapi Dia juga sang alfa dan omega, awal dan akhir malah, tidak sekedar past, present dan future . . . . artinya? marilah kita syukuri sekarang juga berkatnya yang ... telah kita terima . . seperti saya juga mensyukuri kenal ibu anita yang pintar cantik lincah nian ini he3 . . . pertemuan kita yang romantis dan dramatis itu juga goresan Tuhan masa lalu. Maka yang sekarang sedang menunggu jodohnya, juga harus mensyukuri pacaran2nya yang lalu hi3 . . eh aku nggak ngomongin sapa2 lho ;) terimakasih pendekatan 'waktu' ini bouw, karena sesungguhnya manusia itu lemah, daging itu pada waktunya akan membusuk . . . ditunggu pendekatan berikutnya ibu anita . . . gbu!"

Wah, membaca komentar beliau harus membuat saya berpikir lagi. Rasanya lebih berat dibanding ketika saya harus mengurutkan buku menurut katalog dan klasifikasi buatan Mas Dewey sewaktu imbalan kerja dulu :P

GBU

Submitted by ely on Sat, 2009-09-12 18:31
Permalink

Thank's lagi ...

Pencerahan yang mencerahkan ... :)

Berbicara tentang waktu, sebaiknya memang melihat dari segala masa ... kemarin, hari ini dan besok ...

Harus selalu disyukuri dan siap untuk disyukuri apapun itu .... :)

Gbu ...

Submitted by hai hai on Tue, 2009-09-15 03:39
Permalink

nona,
jangan menunggu
lakukan mau
sebab Tuhan punya waktu-Nya sendiri

nona,
berdoa
lakukan mau
sebab Tuhan punya waktu-Nya sendiri

menunggu
sama dengan membual
mauku kubunuh tuk mau-Nya
karena mau-Nya mustahil bunga bila mauku rekah

diam
jumawa
waktu-Mu tak ada
waktu-Mu karena waktuku sirna
waktuku kusirna untuk waktu-Mu

nona,
waktumu adalah waktumu
waktu-Nya adalah waktu-Nya
maumu adalah maumu
mau-Nya adalah mau-Nya
kunyah waktumu
nikmati maumu
dekap
kejar
raih
maumu
waktumu

waktu-Nya
mau-Nya
Itu bukan urusanmu

 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by clara_anita on Tue, 2009-09-15 12:51
Permalink

Terima kasih Om,

Saya mengerti pesannya, semoga saya tidak salah tafsir..

^_^

GBU

Submitted by hai hai on Tue, 2009-09-15 14:10
Permalink

bila salah tafsir nanti kita puisian lagi

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by hai hai on Fri, 2009-09-18 21:36
Permalink

Nona, saya yakin dech kamu memahaminya dengan baik. tapi kalau nggak ya minimal kita bisa tertawa. Ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by antisehat (not verified) on Sat, 2009-09-19 08:07
Permalink

pengkotbah 3:11a

"He has made everything beautiful in its time."

jadi selain HIS time,

manusia juga kudu aktif... hehe...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com