Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sodara Ketemu Gede

Rusdy's picture

"Aneh-aneh aja, emangnya Tuhan bisa disuap dengan menyembah seperti itu?" Saya nyletuk.

"Iya, pasti pada belum tahu jalan yang benar" gantian sebelah saya yang nyletuk.

"Naah, itu dia, cari jalan yang benarnya gimana?" balas saya.

"Cuman ada satu jalan yang benar, situ sudah tahu belum?" Tanya dia dengan yakinnya.

"Oh, tentu saja saya tahu jalan yang benar untuk mengenal Tuhan!" Jawab saya kagak mau kalah yakin.

...

"Nah luh! Kok malah saya yang diinjili? Wong saya yang mau injili situ tadinya?" gerutu saya dalam hati.

Diawali dari acara menonton TV, lalu diselingi dengan celetukan spontan, tanpa basa-basi lebih panjang lagi, kita berdua langsung tahu, bahwa kita berdua mengenal 'jalan yang benar'. Tanpa peduli ada orang lain di ruangan TV tersebut, kami pun langsung asik mengobrol tentang gereja kami, bagaimana sejarahnya menjadi Kristen, dan lain sebagainya. Seru juga mendengar ceritanya bagaimana sampai dia bisa kenal Yesus.

'Sodara baru ketemu gede' (alias saudara seiman yang baru aja ketemuan) ini sungguh menguatkan saya. Walaupun dia sudah 'lahir baru' beberapa tahun, semangatnya untuk menceritakan kabar baik tidak surut-surut. Saking semangatnya, sampai banyak orang di atas kapal kami ini menyangka, "Apa itu orang mabok laut kali yah?"

Walau ada yang risih, ada pula yang tertarik mendengar ceritanya. Tidak jarang ada yang mengobrol dengannya sampai berjam-jam, ingin mengetahui lebih jauh, apa sih 'berita baik' ini? Saya sendiri pun tidak mau kalah dalam menguatkan dia, agar dia tidak 'kempos' semangatnya, dan juga berdoa untuknya. Senangnya saya, Tuhan mengenalkan saya dengan saudara seiman di tempat seperti ini.

Walau kami berdua berbeda pendapat dalam hal 'memuji' Tuhan, di tempat ini, kami boleh saling dikuatkan. Ternyata Kerajaan Tuhan lebih lebar dan lebih penting dibanding perdebatan 'kleper-kleperan' di gereja sambil nangis dan tertawa pada saat yang bersamaan.