Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menafsir Lukisan

Bayu Probo's picture


v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";}

Saya melihat adegan mencuci kaki hanya kalau ada acara pernikahan yang menggunakan adat Jawa lengkap. Adegan itu berlangsung setelah pengantin laki-laki menginjak telur mentah dengan kaki kanan. Menginjak telur adalah lambang harapan keluarga baru tersebut segera dikaruniai anak. Ritual mencuci kaki adalah lambang penghormatan istri kepada suami.

 

Saat memandang lukisan Jati Anggoro ini, ada elemen yang sangat kuat yang tampak dalam adegan ini. Ekspresi Petrus.

 

Adegan yang hanya tercatat dalam Injil Yohanes itu bagi saya memperoleh arti baru. Betapa tidak, saya tahu Petrus mengajukan protes; hal wajar mengingat membasuh kaki hanya dilakukan oleh hamba sahaja bagi para tuan yang memasuki rumah. Membasuh kaki adalah ritual rutin yang dilakukan setiap orang di Palestina waktu itu karena sandal tidak dapat melindungi kaki dari jalan-jalan berdebu. Jadi, adegan yang terjadi sebelum adegan yang dilukiskan Leonardo Da Vinci, The Last Supper, ini seharusnya tidak terjadi menurut sangka Petrus. Lalu terjadilah percakapan singkat.

 

Petrus bertanya, ”Guru, dikau mencuci kaki hamba?”

Yesus menjawab, ”Sekarang kamu tidak tahu apa yang sedang kulakukan, tetapi suatu saat kamu bakal mengerti.”

Petrus protes, ”Guru tidak boleh membasuh kakiku. Kapan pun!”

Dengan lembut Yesus memberi tahu Petrus, ”Jika Aku tidak mencuci kakimu, kamu tidak bakal mendapat bagian dari karya-Ku.”

Guru!” sergah Petrus. ”Kalau begitu jangan hanya kaki hamba, mohon kiranya mencuci tangan dan kepala hamba!”

Yesus pun menjawab, ”Kamu kan sudah mandi, kamu hanya perlu dibasuh kaki supaya kamu bersih seluruhnya.”

 

Sebuah percakapan misterius yang mungkin waktu kejadian berlangsung pun, Petrus tidak memahaminya, mengingat jawaban-jawaban konyolnya. Apakah Yesus sekali lagi mengajar arti kerendahhatian dalam praktik kepada Petrus? Bisa jadi. Dan, raut Petrus menyiratkan bahwa ia belum juga memahami pelajaran yang baru saja ia peroleh.

 

Seperti yang digambarkan dalam pernikahan adat Jawa, membasuh kaki adalah lambang penghormatan kepada sesama. Jadi, jika Yesus — yang adalah Tuan dan Guru bagi seluruh pengikut-Nya — mau menghormati Petrus. Dia pun mengajak kita semua, mengikuti jejak-Nya, menghormati sesama, terutama saudara seiman. Membasuh kaki menjadi semacam pembuat erat suatu komunitas yang menyatukan mereka dalam sikap saling menghormati.

 

Namun, omong-omong sepertinya para murid tidak pernah tercatat membasuh kaki saudara seimannya. Dan, saya pun belum pernah mendengar ada gereja yang dengan setia melakukan ritual ini. Mungkin hanya gereja Katolik, itu pun setahun sekali sehari sebelum Paskah.

 

Keterangan lukisan: Cat minyak 50x60cm.

 

aleonard's picture

Good

Lukisan ini sederhana namun pesan yang ingin disampaikan sungguh mendalam.

www.milliehuang.com

__________________

www.milliehuang.com