Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kesalahan ( Bagian 2- terakhir)
Di bagian pertama saya telah menuliskan kesalahan pertama yang dilakukan oleh banyak orang-orang percaya yang menjauhkan diri mereka dari rencana/kehendak Allah dalam hidup mereka. Kesalahan-kesalahan lain yang sering kali tanpa sadar dilakukan adalah sebagai berikut :
2/ Menerima pendapat orang lain dan melakukannya tanpa berdoa dan bertanya pada Allah.
Orang lain yang biasanya kita anggap lebih berpengalaman /dewasa dalam iman ( misalnya anggota keluarga/saudara seiman/pendeta/ pegurus gereja) bisa saja memberikan nasehat dan pendapat yang mungkin baik bagi kita. Apa yang menurut orang lain baik bagi kita belum tentu hal itu jalan yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan. Roh Kudus akan memberikan keyakinan bagi kita apabila jalan tersebut adalah jalan Allah. Yang harus kita lakukan sebelum mengambil keputusan adalah berdoa dan meminta petunjuk Roh Kudus apakah nasehat/input tersebut adalah hal yang harus kita lakukan.Janganlah kita terburu-buru untuk melangkah.
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (Filipi 4:6)
3/Membuat rencana untuk mengikuti keinginan sendiri.
Sangat jelas bahwa manusia harus mempunyai rencana dalam hidupnya karena kalau tidak hidup kita tidak terarah dan berjalan tanpa tujuan. Namun sebagai pengikut Kristus kita berkewajiban untuk mengikuti rencana Allah. Hidup yang kita miliki bukan lagi milik kita namun milik Allah. Dia telah membebaskan kita dari hukuman dosa dan menyelamatkan kita. Jadi apabila kita hidup menuruti rencana pribadi kita tidak hidup untuk Allah. Apakah ini berarti kita tidak diberikan kebebasan untuk berencana dalam hidup? Sama sekali tidak ! Namun segala rencana yang kita buat harus sejalan dengan perintah Roh Kudus, dengan demikian apapun yang kita rencanakan sudah menjadi rencana Allah.
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Galatia 2:20)
4/Terikat oleh kegagalan masa lalu dan takut untuk melangkah
Rasa takut akan gagal (gagal lagi) sering kali membuat seseorang ragu untuk melangkah. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita harus melangkah dengan iman. Apabila kita memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Roh Kudus maka Dia akan menunjukan jalan yang harus kita tempuh. Namun bukan berarti kita tidak akan mendapat tantangan dan semuanya akan berjalan mulus. Tantangan akan selalu ada yang dan apabila kita tetap percaya dan yakin bahwa Allah selalu bersama kita, maka iman kita akan terus bertumbuh. Yesus mengalami banyak tantangan dari orang-orang Farisi namun Dia tetap FOKUS pada rencana Allah Bapa di Sorga untuk mati di kayu salib dan bangkit kembali sehingga kita semua memiliki hidup.
"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)
Kehidupan yang Yesus berikan adalah kehidupan yang suci and penuh damai sejahtera dan suka cita Allah dalam Kristus di bumi dan di Sorga. Hal yang yang harus kita lakukan adalah percaya dan yakin bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kasihNya dari kita apapun yang kita hadapi.
"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" . (Roma 8:38-39)
Tuhan berkati
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)
- N.Brady's blog
- Login to post comments
- 2840 reads