Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bahasa roh

hiskia22's picture

Bahasa roh....adalah sesuatu hal yang luar biasa.

Kenapa ?

Karena bahasa roh  adalah termasuk salah satu karunia roh yang diberikan oleh Roh / Allah kepada seseorang. Tetapi bahasa roh menjadi tidak luar biasa lagi ketika mulai disalah artikan. Apa maksudnya ?

1. Bahasa roh adalah karunia roh kudus.

1Kor. 12:10    Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Karena bahasa roh adalah termasuk karunia, apakah harus menjadi suatu keharusan untuk memiliki bahasa roh ?

Jangan menyalah artikan arti dari karunia. Apalagi merubahnya menjadi suatu keharusan.

 

2. Bahasa roh di dalam penggunaannya memiliki aturan yang sesuai dengan Alkitab.

1Kor. 14:27    Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.

14:28    Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Sudahkah Gereja anda mengikuti aturan yang tertulis di Alkitab ? Apabila belum, anda sudah bisa menilai seperti apakah Gereja anda. 

Jangan liar...atau bahasa gaulnya sak karepe dewe....

Ingat....ketika anda berbahasa roh anda juga harus berdoa untuk memperoleh karunia menafsirkan bahasa roh itu. Sudahkah anda mendapat karunia menafsirkan bahasa roh itu ?

1Kor. 14:13    Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.

Itulah aturan mainnya di Alkitab.

 

3. Bahasa roh akan berhenti

1Kor. 13:8    Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti ; pengetahuan akan lenyap.

Silahkan memahami ayat tersebut dengan jelas tanpa prasangka.....

Bahasa roh akan berhenti. Kapan bahasa roh berhenti ? 

Banyak orang - orang Kristen yang meyakini  bahwa bahasa roh akan berhenti ketika Yesus datang untuk yang kedua kalinya.

hiskia22 tidak akan membahas masalah itu. Tetapi hiskia22 akan fokus pada kata  berhenti......berhenti berarti  stop. Stop berarti tidak bisa berbahasa roh lagi. Atau stop untuk menggunakan bahasa roh.

Berarti bahasa roh bisa tidak lagi digunakan oleh seseorang yang telah menerima karunia berbahasa roh.

Ketika sebuah gereja menganut ajaran bahwa bahasa roh adalah tanda kepenuhan Roh kudus, betapa kasihannya orang yang tidak bisa berbahasa roh lagi. Roh Kudusnya telah berkurang. Tidak penuh lagi.

Sungguh mengenasakan ajaran demikian.


Ingat...bahasa roh adalah karunia Roh / Allah yang luar biasa. Tetapi karunia bahasa roh menjadi tidak luar biasa lagi ketika disalah  artikan...

GBU

 

__________________

GBU

Kiem's picture

@ Hiskia, ternyata anda masih membenarkan diri lagi

Salam Damai Sejahtera Sdr. Hiskia

Ternyata anda masih bertahan dengan membenarkan diri karena anda tidak bisa lagi berbahasa roh, dan ternyata anda masih selalu membenarkan diri dengan penafsiran-penafsiran baru.

Saya juga melihat bahwa anda masih membahas bahasa roh itu secara TEORITIS bukannya mencari untuk apa bahasa Roh itu sendiri atau mencari esensi/substansi dari bahasa roh itu sendiri.

BAHASA ROH, untuk apa?

Esensi dari bahasa roh itu, saya sudah jelaskan dengan ayat-ayat Firman Tuhan KLIK DISINI

Bahasa Roh adalah untuk menyembah Tuhan, yaitu penyembahan yang benar, MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN.

Untuk apa menyembah?

Untuk membangun diri sendiri, agar layak masuk dalam tubuh Kristus, yaitu gereja yang Kudus dan Am.

I Korintus  14 :4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Saya akan menganalisa Tulisan anda alinea per alinea :

Hiskia menulis :

Karena bahasa roh adalah termasuk karunia, apakah harus menjadi suatu keharusan untuk memiliki bahasa roh ?

Jangan menyalah artikan arti dari karunia. Apalagi merubahnya menjadi suatu keharusan.

Kiem menjawab :

Kalau anda baca LINK saya diatas, lengkap dengan ayat-ayatnya, ditambah kutipan ayat 1 Korintus 14 : 4 diatas, maka anda akan tahu bahwa bahasa roh itu menjadi suatu keharusan.

KEHARUSAN disini bukan berarti diharuskan oleh GEREJA, tetapi diharuskan oleh KITA SENDIRI karena KITA PERCAYA FIRMAN TUHAN, atau karena kita percaya apa manfaatnya.

Hiskia menulis :

Sudahkah Gereja anda mengikuti aturan yang tertulis di Alkitab ? Apabila belum, anda sudah bisa menilai seperti apakah Gereja anda. 

Jangan liar...atau bahasa gaulnya sak karepe dewe....

Ingat....ketika anda berbahasa roh anda juga harus berdoa untuk memperoleh karunia menafsirkan bahasa roh itu. Sudahkah anda mendapat karunia menafsirkan bahasa roh itu ?

Itulah aturan mainnya di Alkitab.

Kiem mengimentari :

Mengikuti aturan main?, aturan siapa?,

Bagaimana kalau bertentangan dengan aturan itu?

Atau tidak ada yang menafsirkan?, TIDAK BOLEHKAH BERBAHASA ROH???

Atau kalau tidak ada yang menafsirkannya, lalu Hiskia akan datang MELARANGNYA??

Bukankah Menafsirkan bahasa roh itu sendiri JUGA KARUNIA,

Bagaimana kalau yang diberikan hanya berbahasa roh saja, lalu Hiskia melarang bahasa roh itu dipergunakan?

Perhatikan ayat yang anda kutip sendiri :

1Kor. 14:28    Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Inilah yang kami lakukan sesuai Firman Tuhan ini.

Kami melakukan acara IBADAH DOA PENYEMBAHAN diluar Hari Minggu.

Disana kami menyembah dengan bebas setelah mendengarkan Firman Tuhan, sehingga dalam doa penyembahan itu, kami masing-masing hanya berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

 

Dalam Ibadah Minggu dan Ibadah Pendalaman Alkitab, hampir tidak ada berbahasa Roh. Itulah suasana di gereja kami.

 

Hiskia menulis :

1Kor. 13:8    Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti ; pengetahuan akan lenyap.

Silahkan memahami ayat tersebut dengan jelas tanpa prasangka.....

Bahasa roh akan berhenti. Kapan bahasa roh berhenti ? 

Banyak orang - orang Kristen yang meyakini  bahwa bahasa roh akan berhenti ketika Yesus datang untuk yang kedua kalinya.

hiskia22 tidak akan membahas masalah itu. Tetapi hiskia22 akan fokus pada kata  berhenti......berhenti berarti  stop. Stop berarti tidak bisa berbahasa roh lagi. Atau stop untuk menggunakan bahasa roh.

Berarti bahasa roh bisa tidak lagi digunakan oleh seseorang yang telah menerima karunia berbahasa roh.

Ketika sebuah gereja menganut ajaran bahwa bahasa roh adalah tanda kepenuhan Roh kudus, betapa kasihannya orang yang tidak bisa berbahasa roh lagi. Roh Kudusnya telah berkurang. Tidak penuh lagi.

Sungguh mengenasakan ajaran demikian (????????).

 

Kiem mengomentari :

Kenapa anda tidak membahas bahwa bahasa roh akan berhenti menjelang kedatangan Tuhan?? atau Mengapa anda tidak percaya hal itu??

Kita kembali ke 1 Krointus 14 diatas :

I Korintus  14 :4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Membangun Jemaat (Tubuh Kristus) dimulai dari Membangun Diri Sendiri (anggota jemaat/anggota Tubuh Kristus).

Yesus datang (SEBAGAI KEPALA), kalau tubuhNya (JEMAAT) sudah siap.

Tubuhnya sudah siap, kalau jemaat sudah TERBENTUK.

Jemaat tidak terbentuk kalau anggota jemaat tidak dibangun (dengan bahasa roh, atau dengan menyembah dalam roh dan kebenaran, atau dengan berdoa didalam Roh Kudus).

Kalau Jemaat (Tubuh Kristus/Gereja yang kudus dan Am) sudah terbentuk, disitulah bahasa roh berhenti. Karena anggota jemaat sudah masuk dalam Gereja yang KUDUS dan AM, atau gereja yang KATOLIK.

Itulah yang saya bahas dalam blog saya KLIK DISINI

Semoga anda bisa mengerti.

Tuhan Yesus memberkati.

NB.

Komentar saya bernada keras, karena sejak awal saya masuk ke SS ini, saya mulai dengan komentar Blog anda berjudul sama dengan ini, dan sampai sekarang masih belum klop juga, padahal diskusi kita mengenai hal ini pada berbagai blog selalu belangsung.

Setiap kita berdiskusi, andalah yang menghentikan diskusi kita, seolah-olah anda sudah menerima penjelasan saya.

Sampai pada blog ini, masih juga muncul, sehingga terkesan bolak-balik.