Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Teori Durian

Mas Ded's picture

Banyak orang Kristen maupun belum Kristen pada bulan Desember 2019 ini suka menanyakan tentang kebenaran Yesus lahir tanggal 25 Desember.

Ada banyak sekali spekulasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Dan mayoritas dari mereka bukan ingin mencari kebenaran. Tetapi ingin memaksakan pendapat mereka kepada orang-orang lain. Akibatnya ada orang-orang yang lemah imannya menjadi bingung dan jatuh tersandung.

Walaupun sudah dinasehati dan diberikan bukti-buktinya. Namun mereka selalu menyangkal dan tidak mau menerimanya. Alasannya sederhana yaitu karena mereka menganggap dirinya paling benar dan pasti benar. Kalau sudah demikian maka tepatlah seperti yang dikatakan oleh Alkitab, harapan orang bebal lebih baik daripada orang yang seperti itu. Jadi singkatnya orang itu lebih bodoh dari pada orang bebal.

Karena mustahil untuk diajari. Maka sebaiknya kita tidak menjawab mereka. Sebab kalau kita menjawab mereka secara langsung, maka analoginya itu seperti kita menyajikan buah durian kepada mereka yang belum pernah makan durian.

Jadi ada baiknya kita berkata kepada mereka untuk mencarinya sendiri. Misalnya hal yang mau kita sampaikan kepada mereka adalah buah durian. Maka kita berkata kepada mereka seperti ini: "di negara tropis seperti Indonesia ada buah yang terkenal eksotis. Bukan hanya rasa buahnya yang khas. Tetapi buah ini memiliki kulit buah yang sangat berbeda daripada kulit buah pada umumnya yaitu kulit buahnya itu berduri. Dan buah ini tidak dapat kita temui setiap saat. Hanya pada musimnya saja kita dapat menemukan penjualnya sampai di pinggir jalan. Harga dari buah ini pun bervariasi. Ada harga yang murah sampai bernilai jutaan rupiah. Tentu saja biasanya semakin mahal harganya maka semakin enak rasanya. Jadi cobalah kamu beli saat berkunjung ke Indonesia."

Kalau orang yang kita kasih jawaban seperti itu lalu berkata: "nggak usah muter-muter jawabnya. Jawab saja langsung itu buah apa?"

Maka sebaiknya cuekin saja. Sebab harapan yang ada pada orang bebal masih lebih banyak daripada orang seperti itu.

Dan seandainya kita ikutan bebal seperti mereka dengan menjawab langsung: "itu adalah buah durian". Maka orang itu kemungkinan besar akan berkata: "kamu mau bohongi saya ya? Ini tai. Kamu mau suruh saya makan tai?" Lalu setelahnya orang itu akan mengucapkan kata-kata hujat kepada kita. Kalau sempat cobalah kasih buah durian kepada mereka yang belum pernah makan durian dengan menutup mata mereka terlebih dahulu. Kebanyakan orang akan muntah. Karena menganggap mereka sedang makan tai.

Jadi tepatlah seperti yang tertulis dalam Amsal lebih baik bertemu dengan beruang yang kehilangan anak daripada bertemu dengan orang seperti itu. Sebab bertemu dengan beruang yang sedang ngamuk masih bisa kita "dor" dan beruang itu mati atau kita meninggalkan beruang itu. Sedangkan kalau kita bertemu dengan orang yang lebih bodoh daripada orang bebal itu pilihannya cuma satu yaitu menjauhi orang itu.

Video orang bule yang mencoba makan durian sudah banyak di YouTube sebagian dari mereka biasanya akan muntah. Dan beberapa orang akan menjauhinya karena menganggap hal itu adalah tai.

Amsal 26:12  Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.

Pada bagian-bagian selanjutnya akan ada banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang apabila jawabannya langsung diberikan maka akan dianggap sebagai "Durian". Karena sebelumnya tidak pernah mendengarnya, maka sangat wajar kesan pertama pasti akan menolaknya. Tetapi apabila seseorang yang sudah tidak asing dengan dunia roh atau praktek pedukunan. Maka hal-hal yang akan saya tuliskan di bagian-bagian selanjutnya merupakan makanan yang enak, yang akan bikin nagih. Sebab seperti buah Durian. Bagi yang menyukainya, sampai ke ujung dunia pun dicari-cari. Bahkan sekalipun mendapatkannya Durian itu sulit, tetap akan diperjuangkan.

Jadi tolong berdoa minta kepada Tuhan kebijaksanaan dan pengertian supaya dapat mengerti hal-hal yang saya tuliskan pada bagian selanjutnya.

Tetapi apabila masih tetap tidak mau percaya maka tepatlah seperti yang tertulis di dalam Lukas 10:16  Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

Dengan kata lain, Tuhan kita berbeda. Jadi wajar kalau kamu tidak akan dapat mengerti hal-hal yang akan saya tuliskan selanjutnya.