Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
"temanku punya kisah .."
AKU punya seorang teman yang dulunya bekerja diperusahaan pengimport barang tertentu dari manca negara. Pekerjaannya cukup baik, gajinya juga relatif tinggi. Temanku ini memiliki kehidupan yang boleh dibilang "wah", punya jet ski, punya gokart, dan rumah dibilangan elit kota Jakarta.
Tapi suatu hari terjadi perselisihan pendapat antara dia dan bos. Hanya persoalan "biasa", dan sebenarnya hal-hal seperti ini wajar saja dalam dunia pekerjaan. Hari-hari kemarin setiap perselisihan dapat diselesaikan dengan mudah. Tapi kali ini hal yang sama tidak terjadi! Mengapa? "Ini masalah harga diri bung!", begitu alasannya.
Demi harga diri, yang entah berapa harganya, dia keluar dari perusahaan itu! Dengan modal uang tabungan dan daftar kenalan yang cukup banyak, dia mulai mencari pekerjaan serta mencoba membuka usaha kecil. Sejuta keyakinan ada dalam dirinya, keberhasilan pasti akan datang dengan segera!
Hari-hari berlalu, minggu berganti bulan dan tahun-tahun terlewati. Apa yang terjadi? Usaha temanku ini bangkrut dan pekerjaan baru yang diharapkannya tak kunjung datang! Uang tabungan menipis dengan drastis! Sementara anak-anak hampir setiap waktu mengingatkan agar uang bulanan sekolah jangan sampai telat dibayarkan. Tapi walau begitu dia tak mengubah gaya hidupnya yang "wah".
Temanku memiliki istri yang luarbiasa, yang berdoa siang dan malam memohon pertolongan dari Tuhan Yesus, berdoa agar DIA mengubahkan hati suaminya! Sang istri tak bergeser dari keyakinannya kepada Tuhan, dia terus berdoa.. Perlahan tapi pasti, perubahan akhirnya mulai terjadi..
Jika Anda mengira bahwa Bapa Surgawi lalu melimpahi mereka dengan berkat materi, Anda salah duga! Ternyata Bapa Surgawi tak melakukan hal itu! DIA tak segera memberkati mereka dengan berkat materi, walau mereka membutuhkannya, tetapi DIA malah mengijinkan beberapa kejadian terjadi (bahkan hampir merenggut nyawa) yang membuka "mata hati" temanku. Dia akhirnya sadar sepenuhnya bahwa: "aku membutuhkan Tuhan Yesus!". Membutuhkan Tuhan bukan untuk mengharapkan curahan berkat materi, tapi "untuk menyelamatkan hidupku".
Tuhan ternyata punya sejuta lebih cara yang unik untuk mengubahkan hati seseorang! Temanku mulai mengubah gaya hidup, sekarang dia hidup relatif sederhana. Dan dia melakukan hal yang benar-benar penting untuk dilakukan: pencarian akan Tuhan!
Beberapa waktu lalu kami mendengar khabar baik sekaligus mengejutkan dari temanku ini. Dia membuka usaha baru, usaha yang sangat kecil, bahkan sangat kecil untuk ukuran dirinya dimasa yang lalu. Dia membuka warung makan sekelas "warteg"! Pekerjanya adalah dia, istri, anak-anak dan tukang masak serta beberapa orang untuk bantu-bantu. Berita yang mengejutkan! Tapi coba simak komentarnya: "Untung cuma seribu dua ribu perak, gak apa-apa! Yang penting halal dan anak-anak tetap bisa sekolah!"
Sahabat, Anda boleh menarik kesimpulan apa saja dari kisah nyata di atas. Tapi ada beberapa point yang ingin aku sampaikan:
- Harga diri tak akan pernah membawa makanan ke meja makan Anda,
- Tuhan pertama-tama akan mengubahkan hati Anda sebelum mencurahkan berkat,
- Tuhan akan melakukan/mengijinkan apapun untuk terjadi agar Anda berubah,
- Berkat yang paling utama adalah hati yang diubahkan Roh Kudus,
- Kita lebih membutuhkan Tuhan Sipemberi Berkat daripada berkat itu sendiri.
Haleluya
Putra Hulu
http://putrahulu.multiply.com/
http://putra.hulu.googlepages.com/home
__________________
putra hulu - www.putrahulu.multiply.com
Belum ada user yang menyukai
- putra hulu's blog
- 5174 reads
sabdaspace.org |
Pak Putra hulu, Anda Tidak Malu?
Pak Putra hulu, anda tidak malu menceritakan kisah gagal ini? Tanpa mengurangi rasa hormat, cerita anda ini tidak akan laku dijual dan anda akan di cela bila menyaksikannya di mimbar-mimbar gereja. Anda patut bersyukur, karena teman-teman sabdaspace mengijinkan anda untuk bersaksi di sini.
Dalam dunia pewayangan, cerita anda telah melanggar pakem = Standard Operation Procedure. Secara peribadi, saya tidak keberatan dengan cerita-cerita tentang kegagalan, bahkan menykainya, sebab itulah hidup, namun, sebaiknya anda berhati-hati di lain waktu atau di lain tempat, sebab dengan cerita-cerita gagal seperti ini, anda akan diejek, bahkan dituduh menyesatkan. Kalau anda mau merenung sejenak, anda pasti mengerti maksud saya!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
nice article
cara memuji yang tidak "standar" ala hai2
pak putra hulu, saya salut dengan cerita ini. yang begini2 ini yang perlu digalakkan di gereja2 saat ini agar kita lebih "down to earth". thank's for the writing.
Hai-hai keterlaluan...
Gak ada cara yang lebih keterlaluan lagi Hai untuk memuji orang... Kamu GILA!!! hehehe.... saya juga ingin coba ubahkan pendapat orang banyak bahwa... hidup tidak melulu mengejar kesuksesan... uang banyak... betul bahwa : uang tidak segalanya, tapi segalanya butuh uang... hingga ALKITAB berkata : "Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu... mencari Kerajaan ALLAH butuh darah, keringat dan airmata...
BIG GBU!
BIG GBU!
yah...yah
Small thing,deep impact