Iman.
Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Ya
betul, iman adalah dasar dari apapun yang kita harapkan. Kita berharap
apa sih? Keluarga yang harmonis, nilai pelajaran yang baik, pasangan
hidup, kebahagiaan ataupun apapun itu harus didasari oleh iman. Tetapi
sekali lagi, kita harus memiliki iman yang benar, iman yang bersandar
pada Tuhan saja. Iman yang bersandar pada Tuhan adalah iman yang
Kasih.
Kasih merupakan hal yang terbesar yang pernah ada di dunia
ini. Seperti kata-kata ini "Tanpa kasih manusia
tidak dapat hidup seutuhnya, tetapi kasih dapat juga membuat manusia
tidak hidup." Maksudnya adalah kasih merupakan hal yang sangat berarti
dan memiliki penuh makna. Dalam kasih kita dapat melakukan segalanya,
bahkan bisa melakukan sesuatu meskipun resikonya sangat mengerikan.
Kita
sering berkata tentang kasih dan kasih, dan mungkin kita tidak terlalu
memaknai makna kasih itu. Kalo menurut Bunda Teresa dia berkata seperti
Diberkati untuk memberkati.
Apa sih berkat itu?
Berkat adalah suatu pemberian dari Tuhan karena Tuhan mengasihi kita.
Banyak macamnya..bisa dalam bentuk-bentuk baik jasmani maupun rohani.
Kalo jasmani bisa berupa kesehatan, perlindundan, kecukupan dalam materi dll.
Kalo rohani bisa berupa pertumbuhan dalam Tuhan, iman yang kuat, hati yg penuh harapan, dll.
Nah, Tuhan itu selalu memberikan berkatNya kepada kita setiap hari. Tapi jenis berkat itu berbeda-beda bagi setiap kita.
Ada
Bambu.
Mari kita sekarang membahas tentang bambu..hehe
Coba kita
lihat apa kelebihannya. Ternyata, daur tumbuh bambu itu pendek. Cuma
3-5 tahun sudah dapat dipanen, tidak seperti pohon lain ato kayu yang
berumur 10-50 tahun baru dapat dipanen.
Bambu merupakan tanaman yang
paling cepat tumbuh, ada yang bisa tumbuh satu meter dalam sehari, lalu
bambu ini dapat menghasilkan oksigen 35% lebih besar dibandingkan
dengan pepohonan dan dapat mengurangi intensitas ultraviolet matahari.
Selain
itu, mampu menjadi penghalang erosi karena jalinan sistem perakaran
Hmm..melanjutkan tema tentang kesetiaan yang kemarin. Untuk setia qta
haruz tahu maksud dari apa yang qta lakukan. Tuhan berkata bahwa yang
segala hal yang qta lakukan itu hendaklah qta lakukan seperti untuk
Tuhan dan bukan untuk manusia. Jadi segala hal yang qta lakukan itu
hendaknya ada manfaatnya bagi Tuhan, hanya untuk kepentingan Tuhan
Yesus saja, bukan untuk kepentingan pribadi saja.
Lalu disini gw pengen ngejelasin peran qta sebagai apa di hadapan Tuhan, kemarin di part 1 peran qta adalah sebagai:
Setia merupakan keyakinan konsisten dalam diri qta terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa merupakan pribadi atau pun suatu perkara.
Jika
qta setia terhadap pribadi, qta akan tetap berpegang teguh bahwa
pribadi itu memiliki suatu hal yang dapat membuat qta merasakan
kedamaian, perlindungan, serta kebahagiaan. Kesetiaan hanya muncul
apabila salah satu pribadi mengasihi pribadi lainnya. Misalkan sebagai
sahabat, qta setia sebagai sahabat, ataupun sebagai pacar, qta setia
sebagai pacar. Jika mau setia qta haruz tau posisi qta itu sebagai apa.
Kekuatan. Semua orang tentu ingin memiliki kekuatan. Kekuatan dalam
menjalani hidup, menghadapi masalah, dll. Orang mulai berusaha agar
tetap bisa survive, mencari apa potensinya yang menjadikannya unik
sehingga kekuatan itu muncul.
Tapi apakah qta mau mendapatkan
kekuatan yang hanya sementara saja di dunia ini?? Qta bisa saja
mendapatkan kekuatan dari usaha ataupun ketekunan qta terus-menerus.
Tetapi itu tidak akan lama, jika ada badai dan pencobaan datang maka
kekuatan itu akan menjadi lemah bahkan menghilang.
Semangat! Sebuah kata yang penuh makna. Memberi motivasi untuk tidak
kalah terhadap suatu masalah yang qta hadapi. Memberi kekuatan pada qta.
Tentunya
qta haruz memiliki kata ini dalam menjalani hari-hari yang makin sulit
dan penuh tantangan. Tetapi lagi-lagi, semangat yang murni itu haruz
kita dapatkan dari Tuhan qta, Yesus Kristus. Karena semangat yang Tuhan
berikan bersifat kekal. Tidak sementara seperti yang ada di dunia ini..
Mazmur
43:2 " Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau,
sabda.org