Loyalty (Part 1)

Setia merupakan keyakinan konsisten dalam diri qta terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa merupakan pribadi atau pun suatu perkara.
Jika
qta setia terhadap pribadi, qta akan tetap berpegang teguh bahwa
pribadi itu memiliki suatu hal yang dapat membuat qta merasakan
kedamaian, perlindungan, serta kebahagiaan. Kesetiaan hanya muncul
apabila salah satu pribadi mengasihi pribadi lainnya. Misalkan sebagai
sahabat, qta setia sebagai sahabat, ataupun sebagai pacar, qta setia
sebagai pacar. Jika mau setia qta haruz tau posisi qta itu sebagai apa.

Klo
setia dalam suatu perkara, qta haruz tau apa sih tanggung jawab qta
terhadap suatu perkara itu. Jika qta sudah tahu peran/tanggung jawab
qta, maka qta lakukan perkara itu dengan setia sampai selesai.
Misalkan
qta sebagai anak yang harus menghormati orang tua, qta lakukan itu
dengan setia sampai qta tidak memiliki orang tua lagi.
Luk 16:10
"Barangsiapa
setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara
besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia
tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Disini perkara
kecil itu adalah hal sepele yang tidak pernah qta perhatikan. Misalkan
dalam hal membuang sampah pada tempatnya, mungkin bagi qta membuang
sampah itu, bebas dimana ajah.. karena mungkin qta berpikir banyak koq
org lain yg buang sembarangan, klo gw buang juga gakan berarti. Itu
jelas salah. Jika qta tau mengapa qta membuang sampah pada tempatnya
maka hal itu akan berarti.

Lalu apabila qta sudah setia dalam
hal sepele itu saja..sebenarnya qta akan setia dalam perkara besar
juga. Perkara besar ( misalnya masalah yang bukan masalahnya anak muda,
seperti masalah pertengkaran orang tua) itu dapat qta tanggung dalam
Tuhan meskipun qta masih muda. Karena ada tertulis
1 Timotius 4:12
"Jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam KESETIAANmu dan dalam kesucianmu."

Jangan
menganggap perkara besar itu bukan urusan kita. Meskipun qta masih
muda, kita bisa menjadi teladan bagi orang-orang yang umurnya jauh
lebih tua dari kita.

Kesimpulannya, kesetiaan yang sejati hanya
bisa qta dapatkan dari Tuhan dan tentu saja untuk Tuhan. Qta setia
kepada Tuhan sebagai anak, sahabat, pelayan, hamba, ciptaan, muridNya.
Dan mengapa qta haruz setia? karena Tuhan lebih dulu setia kepada orang
yang dikasihiNya.

2Tim 2:13
"jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Tuhan tetap setia kepada qta sebagai Tuhan, Raja, Bapa, Sahabat, Tuan, Guru.

Gbu All