Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Semangat Baru
“Aku sudah cape..aku mau mengubur asa dan menghabiskan sisa hidup ku di desa.. Calon pemimpin bangsa yang sangat aku harapkan, telah pergi..” ucapku lirih pada Kleo
“Yup, aku pun telah menyandarkan seluruh hidupku padanya, tapi kini..” sambungnya
Mentari pun enggan menemani kami, menyisakan berkas rona merahnya. Sementara masih beberapa kilometer lagi perjalanan ke desa harus ditempuh berjalan kaki. Kami hanya bisa menunduk sepanjang jalan, sebisa mungkin orang lain tidak mengenali dan mengejek kami..
Saat itu dari belakang ada seorang pria pejalan kaki menyapa kami, “Bolehkan aku bergabung.. Nampaknya ngobrol bisa jadi secangkir kopi hangat di malam ini..”
Aku dan Kleo hanya saling berpandangan sejenak, menatap siluet pria tersebut, lumayan sulit untuk beramah-tamah sekarang
“Apakah yang kalian perbincangkan.. Mari berbagi dengan ku,” sambung sang pria
“Ya ampun..apalagi sih topik yang lagi hangat sekarang, kalau bukan tentang Yesus, guru kami, sahabat kami, pribadi yang berkuasa.. Namun para imam dan pemimpin kami telah menyalibkannya..Hiks..” jawab Kleo sembari menghapus air mata, satu kotak tissue sudah dihabiskannya hari ini
Aku pun menimpali, “Benar, sobat.. Teman kami mengatakan bahwa Ia hidup, namun tentara Romawi menyebutkan bahwa mayatnya dicuri..” dalam hati aku membanggakan update-an gosip ku
“Oh begitu.. lalu kamu percaya versi teman-temanmu atau tentara Romawi?” kembali sang pria bertanya
“Hmm..masalahnya jika Yesus hidup, kami belum pernah melihat Nya, jadi susah bagi kami untuk percaya..” aku mencoba berkilah
“Jadi menurut kalian Yesus mati, dan semuanya berakhir?”
“Iya.. Kami sudah tamat..Huu..” Kleo kembali menangis, kali ini aku khawatir ia terkena dehidrasi karena kebanyakan menangis
“Kalian sudah 3 tahun bersama Yesus, kan? Ingat donk ketika Ia menyembuhkan orang sakit, mengampuni dosa, membangkitkan orang mati? Kalian percaya Ia mesias? Atau Ia sekedar badut yang lagi show? Atau orang gila yang sedang mempertontonkan kegilaannya? Di mana iman kalian?”
Kami pun terkejut, caranya menegor kami, mirip seseorang.. namun siapa ya.. harusnya kami tersinggung, tapi..tapi..ia benar, iman kami seakan sudah mati. Aku pun bertanya,”Jika Ia mesias, kenapa harus kalah dan menjadi pesakitan?”
“Coba lihat dalam perspektif Allah.. Ketika Ia kalah, Ia memenangkan kita dari dosa. Ketika Ia menjadi pesakitan, Ia memulihkan hubungan Allah dan manusia,” jawab sang pria, kemudian ia menjelaskan apa yang tertulis tentang Mesias dalam seluruh Kitab Musa dan nabi-nabi..
Akhirnya sampai juga di desa kami, Emaus. Namun teman seperjalanan kami nampaknya hendak berjalan terus, “Hari telah hampir malam. Tinggalah sejenak, sob. Barangkali kamu mau mencoba masakan khas Emaus?” pinta kami
Settingnya berlanjut di meja makan. Kemudian sang pria memberkati dan memecahkan roti. Segera ingatan kami dibawa pada seorang pribadi, Dan..click !! Dia Yesus !! Yup, siapa lagi yang biasa melakukan hal ini.. Namun dalam sekejab mata Yesus menghilang..
Seketika itu sukacita luar biasa meledak dalam hati kami. Harapan baru, semangat baru, anggur baru dicurahkan.. Buluh yang terkulai itu telah ditegakkan Nya.. “Praise God !! Segera ambil pelita.. Aku tidak ingin menunda-nunda lagi menyampaikan kabar baik ini ke setiap orang,” seru ku
Kami pun berlari lagi ke Yerusalem tanpa mempedulikan rasa capai. Perjalanan 12 kilometer Emaus-Yerusalem bukanlah suatu beban lagi ketika kami bisa berjumpa dengan Yesus.. Jesus, Jesus,, we love You more than anything..
- Yoshua's blog
- Login to post comments
- 2217 reads
@yoshua
1 good blog again from yoshua..
yeah,sering qta tidak pernah sadari dimana Tuhan, apakah yang Ia kerjakan saat kita berjuang melawan masalah.
Tetapi sebenarnya Ia selalu di samping kita. Memberikan jalan keluar, semangat yang baru, gara kita berhasil melewati penderitaan. karena berbahagialah orang yang berhasil melewati pencobaan apabila gagal, bersukacitalah karena Tuhan murah hati, menyediakan pengampunan bagi kita.
oyah yosh...mau nanya, u tau cerita detail alkitab dari mana?? sampe bisa cerita kaya novel begituh..ahahaha
kayanya saya ga pernah teliti kaya u dh..thx
Nael : Siip..
Iya, bener bgt.. Makasih dah mo ngasih konklusi bwt cerita tadi. Tuhan selalu memperhatikan kita, ga pingin kita putus asa. Dia bekerja dalam kepastian maupun ketidak pastian..
Soal cerita detail alkitab, aku sendiri juga bingung ngejawabnya. Kebanyakan cerita aku bikin ketika sate, mungkin dasarnya aku emang suka berkhayal juga sih.. Hehe
Makasih ya. God bless
Yohsua
ha2..berkhayal!
bagus deh..ntar kapan2 sy jg mw coba deh..lebih lama memikirkan cerita wktu baca alkitab..ho
thx