Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Salt
Garam. Siapa sih yang tidak tahu dengan namanya garam? Garam adalah
sesuatu pencipta rasa asin. Hm, masakan jika diberi garam secukupnya
tentunya akan nikmat sekali. Tetapi bila berlebihan juga akibatnya bisa
merusak kesehatan (bisa darah tinggi). Hei, selain penyedap rasa
terhadap makanan, ternyata ada fungsi lain dari garam ini. Yaitu
mengawetkan makanan. Oh ya, ada satu lagi, fungsi garam yaitu membunuh.
Saya tidak tahu kenapa lintah bisa mati karena diberi garam.
Ya,
itulah fungsi dari garam.
Ternyata kita diberi tahu oleh Tuhan,
bahwa kita adalah garam dunia. Maksudnya adalah kita memiliki fungsi
yang mirip dengan garam, cuma bukan seperti yang disebutkan di atas.
Tuhan
Yesus berkata :
"Kamu adalah garam dunia." -Mat 5:13a-
Disitu
jelas dikatakan kamu ADALAH, bukan kamu SEPERTI atau MIRIP. Tetapi kamu
= garam dunia. Ini menandakan jati diri kita, anak-anak Tuhan yang
telah diberikan Anugerah untuk mengenal Yesus merupakan garam dunia.
Tabiat kita pasti akan seperti fungsi garam itu.
Baiklah, langsung
kita analogikan saja seperti apa sih diri kita yang adalah garam dunia
itu sendiri.
†Pencipta rasa yang secukupnya-> Ya, sebagai
Kristen / pengikut Yesus, sebenarnya kita mampu untuk menciptakan suatu
rasa yang baik di sekitar kita. Suasana hangat, nyaman, bahkan orang
merasa tidak sungkan terhadap kita untuk menceritakan isi hatinya.
Menciptakan suasana yang riang tidak hanya dapat dilakukan oleh orang
yang periang saja, meskipun hanya dengan sebuah senyuman, itu pun
menciptakan suasana bersahabat, daripada cemberut. Itulah tabiat kita
yang pertama.
†Pengawet -> Hm, sebagai pengawet tentunya kita
mampu membuat sesuatu menjadi tahan lama. Mengapa bisa tahan lama?
Karena pengawet merupakan penghambat pertumbuhan kuman atau virus yang
memiliki dampak yang jelek / merusak. Apa yang kita hambat? Tentunya
virus dosa yang senantiasa menyerang dan menggerogoti hidup kita. Kita
mampu untuk menghambat dosa-dosa kita, dan dosa-dosa orang di sekitar
kita. Selain itu, seharusnya kita mampu mempertahankan hubungan dengan
siapapun menjadi hubungan yang awet tidak lekang oleh waktu. Itulah
tabiat yang kedua.
†Membunuh -> Selain berfungsi sebagai
pengawet, sebagai garam kita mampu menumpas dosa-dosa yang berakar dalam
hidup kita. Kenapa? karena kita memiliki kuasa yang diberikan oleh
Tuhan sendiri. Dosa apapun yang merintangi kita bisa kita tanggalkan
bersama Tuhan. Coba kita pikirkan apa sih dosa yang sulit kita lepaskan?
Kita harus yakin bahwa kita mampu untuk menghilangkan itu. Itulah
tabiat yang ketiga.
Alangkah baiknya bila kita memancarkan fungsi
garam ini di setiap kehidupan kita, atau paling tidak, setidaknya,
teman-teman di sekitar kita, orang-orang di sekitar kita; Pernah
merasakan dan mengecap "rasa" orang Kristen itu seperti apa. Tentunya
jangan sampai mengecap rasa pahit. Karena nama Tuhan-lah yang kita bawa
kemana-mana, nama Yesus Kristus.^^
Itulah fungsi baik dari garam.
"Garam
memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu
mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan
selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."-Markus 9:50-
Ya,
hati-hati jangan sampai kita menjadi garam yang hambar atau basi,
karena "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak
ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."-Mat 5:13b-
Tetap
berusaha, tetap bersyukur, untuk selalu menjadi garam yang berfungsi~
God
Bless All~
- Nael's blog
- Login to post comments
- 3980 reads
Garam
Dear Nael..
Ikutan nambahin ya..
Kebanyakan garam ternyata bikin hipertensi loh..
Jadi sebaiknya garam juga dibagi, jgn hanya terakumulasi di suatu tempat.
Jgn cuma di ngumpul di gereja doang.. Bagikan garam itu ke seluruh dunia, bagikan kabar sukacita ke pribadi yg belom percaya.
Smangat buat kita
siap bozz
iaa iaa..tadinya mw bikin negatif dari garam..tapi yasudahlah..hehehe
kalo garam banyak2 bisa bikin hipertensi,
bisa diartikan seperti ini tidak?
Kita terlalu sibuk memikirkan masalah orang lain, ingin membantu dan menolong padahal orang lain yakin bahwa dia bisa menghandle semua itu dengan Tuhan. Bantuan yang kita anggap bantuan hanyalah sebagai pengganggu bagi orang lain itu. Jadi kita harus memberikan pertolongan secukupnya dan di saat yang tepat sehingga menjadi berkat bagi orang lain. Isn't it?^^
Yuu..mari semangat dan tak jemu-jemu berbuat baik..