Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Papa .. . !!!! ..... ???? ..... ^^
kubuka album biru..
penuh debu dan usang..
kupandangi semua gambar diri,..
kecil bersih belum ternoda
fikirku pun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang tentang riwayatku
kata mereka
diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang...
...
kalian semua inget kan sama lagu ini? bunda karangan melly..
lagu yang selalu sukses mbuat aku nangis..
aku juga yakin, kalau temen-temen dengerin lagu ini pasti terharu.. ^^
lagu ini bercerita soal seorang ibu yang sangat menyayangi dan mengasihi kita.. mengisahkan sebuah kasih ibu yang sangat luar biasa...
tapi, dari lagu ini aku belajar banyak hal..
dan Tuhan nggak hanya mengajarku untuk mengerti kasih seorang mama, tapi juga kasih seorang papa..
kalau mama sedemikian mengasihi kita, lalu bagaimana dengan papa???
papa...
ingin sekali rasanya aku berteriak memanggil namanya dan berlari dalam pelukannya..
aku baru sadar, kalau papa adalah sosok yang tak pernah tinggalkan ku sendirian..
ketika aku menangis dan terpuruk sendirian, papa ada di sisiku tanpa kusadari..
ketika aku merasa sangat lelah dan jenuh, papa yang selalu mendampingi dan menopangku. papa yang selalu memberikanku kekuatan baru.
ketika aku sangat gembira dan ingin meluapkan sukacitaku,..papa adalah orang yang selalu siap sedia di depanku dengan membuka kedua tangannya bersiap memelukku dengan erat..
ketika aku merasa kehilangan dan sakit, papa adalah orang yang lebih lagi merasakan sakit dan kehilangan dibandingkan aku..namun papa tetap menjadi tembok dan benteng kekuatanku.. papa tetap menjadi penyemangatku dan cheerleader yg hebat banget buatku..
ketika aku melakukan kesalahan, papa orang pertama yang mengetahuinya dan juga orang pertama yang memaafkanku..
ketika semuanya pergi dan menghilang, papa tak pernah sekalipun ikut menghilang. papa justru ada di manapun aku berada. papa terus mendampingiku dan menggenggam erat tanganku.
papa, memang orang yang sangat hebat.. dia yang mengenal siapa aku dan menerima ku apa adanya..
sayangnya, aku baru saja bisa menyadari betapa besar kasih papa akan hidupku, ketika aku sendirian..
ketika semua orang yang kucintai pergi,..
ketika aku tak lagi bersama dengan papa dan mama..
ketika papi dan mami menjadi pengganti orangtuaku yang meninggal..
ketika semua langkah hidupku berjalan setiap detiknya dalam sebuah proses yang sulit,..baru aku sadar,..
aku memiliki papa yang amat sangat luar biasa...!!!!!!
papa yang tak akan pernah pergi meninggalkanku, papa yang tak pernah bisa dipisahkan dengan jarak dan waktu, papa yang memiliki kasih yang tak pernah habis, papa yang sangat mengasihiku, papa yang akan tetap setia dengan kasihNya meskipun aku kadang tak setia..
Papa di Surga yang telah merangkai setiap detik kehidupanku dengan kemustahilan bagi manusia dan dengan berbagai macam keajaiban kasihNya..
Papa,..
terima kasih Engkau mengijinkan aku menjadi anakMu..
terima kasih Papa,.. Engkau mengijinkan aku memanggilMu 'Papa' dan hidup bersama denganMu..
terima kasih untuk hubungan yang indah bersama denganMu..
teruslah genggam erat tanganku Pa.. karena aku ingin,.. di sisa hidupku hanyalah bersama denganMu..
Love You Pa.. ^^
(Kau adl Papa yg nggak akan pernah meninggalkanku krn kematian atau emosi :))
- novi lorensia's blog
- Login to post comments
- 4344 reads
Sesungguhnya
Sesungguhnya bapa di sorga sangat mengasihi kita karna dia rela mengampuni kita meski dosa itu sulit di maafkan manusia.Kesulitan hidup ini akan bertukar mjadi kgembiraan.
Geadley
papaku..
hai novi.. welcome back..hehe
Jujur, aku lebih sayang sama mama ketimbang sama papa. Gimana ya, soalnya mamaku lebih mudah diajak curhat en diajak shopping (hehe).
Aku inget, dulu waktu kecil pernah sebel banget sama papa. Waktu aku merengek minta sesuatu, ehhh, papaku malah marah-marah. Karena ketakutan akhirnya aku nangis, ehhh.. papaku malah tambah marah-marah. (haduh!) Waktu itu aku pikir papaku adalah papa yang kejam dan gak punya hati. Namun saat ini aku sadar bahwa ternyata aku salah. Papa kayak gitu karena ingin supaya aku gak jadi cewe yang manja. Dan dia marah saat aku nangis, karena gak pengin aku jadi cewe cengeng.
Emang sih, papa kadang mengecewakanku -- dia juga kaku sama anak- anaknya. Dia bukan papa yang dengan terang-terangan bilang "aku sayang kamu" sama anak-anaknya. Tapi aku tahu dalam hatinya dia pengin bahagiain anak-anaknya. Aku pengin belajar untuk bisa mengasihi papaku dan menerima kelemahan2nya -- begitu juga dengan dia menerima kelemahanku :)
('o') LOE , (' ,') GUE = (--) END
aku punya dua sosok papa yang berbeda ^^
hai juga popuri,..
udah lm juga ya kita nggak sharing2.. :)
pengalaman km sama kayak aku..
dulu, waktu papaku masih ada, aku juga lebih deket sama mama. malah aku anggap mama itu sahabatku. aku bisa cerita semuanya sama mama. meskipun aku sering tengkar sama mama, tapi mama tetep orang yang akan selalu aku cari.
kalo sama papa, cuma urusan minta uang aja. tapi kalo yang lain-lainnya aku emang jaga jarak sama papa.
pelukan, ciuman, perhatian waktu sakit, dulu selalu aku dapet dari mama. semuanya serba mama.
semakin bertambah dewasa, aku mulai belajar melihat papa. bukan mama lagi.
waktu mama skit parah sampai meninggal, aku baru bisa menerima papaku secara utuh. bahkan, sampai papa juga sakit keras setahun berikutnya dan pergi ninggalin aku untuk selamannya, aku baru bisa mencintai papaku dengan spenuh hatiku..
jujur, aku menyesal. amat sangat menyesal !!!
aku bisa mencintai papa dan menjadi seorang anak gadis buat papa hanya beberapa bulan sebelum papa meninggal.
setelah orangtua kandungku meninggal, aku diangkat anak oleh sepasang hamba tuhan..
mereka mejadi papa dan mama kedua buatku.
pada diri mereka, aku menemukan sosok mama dan papa yang berbeda dengan papa dan mama yang aku miliki selama 16 tahun ini.
papi adalah sosok papa yang sangat gampang untuk menunjukkan rasa sayangnya melalui perbuatan kepadaku.
sedangkan mami, justru adalah sosok mama yang nggak terlalu memanjakan. bahkan bisa dibilang jarang melakukan tindakan2 sayang seperti memeluk, mencium, beda dengan papi. namun dari diri mereka aku mendapatkan kasih yang sangat melimpah.
ketika aku memiliki dua sosok papa yang bertolak belakang, dan dengan semua kejadian dalam hidupku, aku menyadari satu hal popuri..
aku punya Papa di Sorga yang sangat luar biasa melebihi papa dan papi yang kumiliki.
kasih dan kebersamaan dengan mereka akan dibatasi oleh waktu dan berakhir dengan kematian.
aku sudah kehilangan papa, dan aku juga pasti akan kehilangan papi.
tapi Papa di Sorga nggak akan pernah meninggalkan aku. bahkan setelah kematian pun, Papa di Sorga akan tetap bersama denganku.. ^^
aku belajar untuk memandang kasih Papa di Sorga dan hidup denganNya..
aku juga ingin kamu bisa merasakan kasih Papa yang luar biasa...
ayo kita nikmati hidup bersama dengan seorang Papa yang luar biasa !!!
:)
JWU..
Mungkin ceritaku sedikit berbeda..
Dulu sebelum mengenal Tuhan Yesus ,jujur aku tidak suka sama ayahku karena segala perbuatannya terhadap aku,ibu,kakak&kedua orang adikku..
Yang ada dipikiran ku adalah kematian ayah ..
Sebab aku merasa tak sanggup untuk menjalani kehidupan bersamanya..
dia bukanlah sosok ayah yg baik,.menurutku saat itu.
Bahkan kakakku sama sekali tak dianggap olehnya..
Sejak usia 4 tahun aku sudah terbiasa menyaksikan segala perlakuan ayah pada ibu...
pertengkaran,kata-kata kotor,kekerasan dsb .
yg bisa ku lakukan bersama kakak&kedua orang adikku
saat menyaksikan semua adegan itu, hanyalah menangis dan menyimpan dendam dalam hati...
Tapi...
untunglah.. Tuhan Yesus segera hadir dalam hidupku saat duduk di kelas II SMP...
Dan saat itulah aku mulai memaafkan ayahku &menyesal dengan segala pikiranku dahulu tentang nya..
Aku pun tidak lupa untuk selalu mendoakannya agar ia berubah..
Puji Tuhan
Sekarang ,,
ia sudah berubah meski tak sepenuhnya..
Thanks God...
THANKS GOD
haleluya .. :)
haleluya !!!
puji Tuhan kalau semuanya udah diubahkan kayak gitu ya ...
bener-bener kasih karunia Tuhan kalau kamu bisa berubah kayak gitu sama papa kamu..
apalagi kamu udah bisa lepas dari kepahitan kamu..
memang sih, apa yang kita rasain dulu sebelum mengenal Yesus, selalu aja yang buruk ya kalau tentang papa...
papaku dulu juga papa yang kasar..
aku dulu juga sering nagis sendiri di kamar,. rasanya waktu itu aku pengen keluar aja dari rumah.
soalnya papa yang kupunya waktu itu papa yang nggak sabaran, kasar ke mama, dan sering maksa aku untuk milih mau ikut mama atau papa..
hhhhmmm...
aada banyak banget kisah masa lalu yang cukup menyakitkan sama papa.. tapi kan sekarang kita udah punya Papa yang sangat luar biasa .. ^^
so,.kita juga harus jadi anak yang luar biasa juga..
:)
thanks udah mau berbagi cerita di sini..
kita jadi bisa saling menguatkan dan mendukung nih .. ^^
JWU...
Mungkin ceritaku sedikit berbeda..
Dulu sebelum mengenal Tuhan Yesus ,jujur aku tidak suka sama ayahku karena segala perbuatannya terhadap aku,ibu,kakak&kedua orang adikku..
Yang ada dipikiran ku adalah kematian ayah ..
Sebab aku merasa tak sanggup untuk menjalani kehidupan bersamanya..
dia bukanlah sosok ayah yg baik,.menurutku saat itu.
Bahkan kakakku sama sekali tak dianggap olehnya..
Sejak usia 4 tahun aku sudah terbiasa menyaksikan segala perlakuan ayah pada ibu...
pertengkaran,kata-kata kotor,kekerasan dsb .
yg bisa ku lakukan bersama kakak&kedua orang adikku
saat menyaksikan semua adegan itu, hanyalah menangis dan menyimpan dendam dalam hati...
Tapi...
untunglah.. Tuhan Yesus segera hadir dalam hidupku saat duduk di kelas II SMP...
Dan saat itulah aku mulai memaafkan ayahku &menyesal dengan segala pikiranku dahulu tentang nya..
Aku pun tidak lupa untuk selalu mendoakannya agar ia berubah..
Puji Tuhan
Sekarang ,,
ia sudah berubah meski tak sepenuhnya..
Thanks God...
THANKS GOD
Papa
Papaku pada masa bujang adalah seorang yg egresif & pernah terlibat dlm pertengkaran sewaktu masih sekolah.Dia seorg yg mudah marah bahkan sampai saat ini.Dia juga pernah mabukan & merokok pada saat itu,tetapi dia seorg yg pandai dlm sekolahnya.
Dia memiliki ramai kenalan baik di skolah juga ditempat kerja yaitu sebagai pengangkut barang.
Selepas bernikah dgn mamaku,dia masih lagi dgn sifat bujangnya sebelum aku dilahirkan bahkan selepas aku dilahirkan.Aku pernah menyaksikan pergaduhan yg bisa dikatakan dahsyat saat aku masih kecil bahkan aku sendiri pernah mjadi mangsa pukulan.Aku pernah dimarain teruk sekali oleh papa & mama gara2 gagal dlm sekolah,sampai aku ditarik di depan anak2 sekolah lain yg tinggal di asrama,saat itu mrk masih makan/sarapan.
Aku pernah merasa rotan yg gemuk & kurus serta batang penyapu yg besar.Aku juga pernah merasa tamparan tangan yg kuat bahkan cubitan yg bagaikan gigitan semut api sakitnya.Tubuh ini mjadi lebam & aku hampir terbunuh saat aku dimarain karna terikat tersungkur ke tanah.
Di situ bermula hubungan ku & ortu tidak begitu mesra & aku tidak pernah mrasa sedih saat terpisah dari mrk.Kenangan saat ku masih kecil itu tidak dapat ku lupakan & aku luahkan sekarang kpd kalian.Kalau bukan karna Yesus pasti aku ngak akan bakal ada bersama kalian sharing.Mungkin gue bisa bersyukur karna ortu gue punya bagian dlm greja sbg pelayan/deiken tapi terkadang ngak bisa lari dari kebiasaan sifat lama.
Semua orang mngimpikan keluarga yg bahagia selama masih hidup di dunia,ortu yg penyayang,sabar & selalu tenang mhadapi masalah.Ngak ada yg sampe mencederakan tubuh.Jgn heran kalo gue bilang gue ini dulu mangsa keadaan.
Geadley
haleluya !!! :)
thanks Lian buat sharingnya..
percayalah, Tuhan pasti akan berpekara langsung dalam hidup keluarga km,..
terutama papa mama kamu..
Yesus pasti akan ubahkan mereka..
puji Tuhan kalau Tuhan sudah menangkap kamu lebih dulu dan mengubahkan kamu..
aku harap, kamu nggak akan pernah melakukan hal2 yang sama dengan apa yang orangtuamu lakukan..
layanilah Tuhan dengan segenap hatimu..
persembahkanlah hidupmu sebagai persembahan yang kudus dan berkenan..
semangat Lian !!!!
km pasti bisa menjadi yang terbaik bagi Tuhan dengan semua kejadian di masa lalumu..
:)
JLU..
Sampai saat ini
Terusterang ku katakan sampai saat ini aku diperlakukan gaya anak kecil yg ngak tahu apa2.Bagaimana mungkin aku bisa memkaafkan ortu spt itu.Apa yg mrk tahu hanyalah mengkritik & terus mengkritik tanpa mberi semangat utk terus mlakukan yg terbaik dalam hidup.Masa depan kita semestinya kita yg berhak utk lakukan apa maunya kita,mana mungkin kita mharapkan ortu yg menentukan bahwa kita harus begini/begitu.
Geadley