Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Melayani tapi Seksi ....
Paling seneng kalo liat para remaja yang aktif melayani Tuhan. Gak kenal lelah, ceria, bergembira, dan dengan kemudaannya melakukan hal-hal yang nyenengin Tuhan. Seperti beberapa minggu kemarin, aku liat remaja-remaja seperti itu di gereja. Mereka adalah anak-anak Tuhan yang melayani jadi guru sekolah minggu. Waktu itu ada acara Paskah anak-anak sekolah minggu. Guru-guru itu baik dan sabar sama anak-anak. Anak-anak juga keliatan antusias sekali waktu diajak memuji Tuhan -- bergoyang, bertepuk tangan, melompat-lompat -- juga ketika mendengarkan firman Tuhan, melukis telur, dan melakukan aktivitas lain selama perayaan berlangsung.
Tapi, ada satu hal yang mengganjal di hatiku waktu itu. Di antara guru-guru sekolah minggu itu ada seorang guru yang membuatku berpikir selama acara dan setelah acara bubar. Dia terlihat cantik dengan kaos ketat dan celana pensil yang lagi trend sekarang ini. Bukan! Bukan karena dia terlihat menarik. Apalagi ketika dia duduk di lantai menemani anak-anak bernyanyi atau melakukan aktivitas, celana di bawah puser dan kaos di atas pusernya tidak rapat menutup bagian tubuhnya. Hal itu cukup mengganggu!
Aku jadi bertanya-tanya, bagaimana dengan anak-anak layannya ya? Mereka kan belajar dari apa yang mereka lihat. Apalagi kalau dia adalah guru yang mereka idolakan. Bukannya maksudku menghakimi -- karena dibanding aku sendiri yang hanya jadi pengantar adik dan bukan seorang pelayan di gereja -- atau melarang orang berekspresi dengan penampilannya. Aku tahu Tuhan pasti tidak melihat orang dari bungkus luarnya saja. Tapi, pemandangan yang baru saja kulihat bikin aku prihatin. Mau dibawa ke mana anak-anak kecil polos itu. Melayani tapi seksi .... Bagaimana ini?
- karitos's blog
- Login to post comments
- 7271 reads
hai Karitos
hai Karitos,
aku cuma mau bilang setiap organisasi gereja punya tatakrama berbeda-beda.
kalau di gereja tempat aku beribadah, jangankan pelayan Tuhan, jemaat pun kalau ada yang berpakaian seperti itu akan habis kena ocehan (disuruh berpakaian yang pantas) dari jemaat lain sampai pendeta.
memang harus aku akui bahwa gereja ku itu aliran pentakosta.
jangan harap jadi pelayan Tuhan di gereja kalau:
berpakaian tidak sopan,
rambut di cat (cat hitam pun kadang2 kena nasihat juga),
dll.
trus, remaja dan pemudanya pun tidak ada yang memakai pakaian yang tidak sopan seperti cerita diatas.
memang sering dibilang bahwa gerejaku adalah gereja kolot (kuno, jadul, dll). tapi apapun kata orang, gereja tempatku beribadah adalah tempat dimana aku bisa bersekutu memuji Tuhan.
Tuhan Yesus BAIK
mending kolot kalee
Hai juga Ded,
wah klo di gerejaku kurang ketat dalam urusan pakaian, meski begitu kebanyakan jemaat pada tahu diri dalam berpakaian. Tapi ada beberapa remaja dan pemudanya yang suka rada-rada seksi. Berpenampilan menarik sih ga masalah menurutku tapi harus isa nempatin diri juga. Itu kan di hadapan anak-anak sekolah minggu.
temen-temen sepelayan bisa bantu juga buat ingetin, ga harus langsung dimarahin kali ya tapi diajak ngomong baek-baek :)
betul tidak? hehe ....
kira2 ak juga sependapat
yah bisa dibilang ak juga sependapat sama kalian berdua, ak jg kurang setuju malah klo boleh jujur ga suka sama mereka yang pakaiannya agak terbuka.
Memang sih dalam hal ini sangat relatif dan tergantung penilaian masing2 orang. Tapi buatku cukup melihat orang memakai u can see, kaos menerawang, rok diatas lutut dan celana super ketat sudah membuat mataku gatal.
Maaf klo ak dibilang ga fashionable, ga ngikutin perkembangan jaman, kuno dll, ak GA PEDULI.
Sekali waktu ak mengikuti sebuah ibadah raya di gedung dengan jemaat mencapai angka ribuan orang (ak tidak bisa menyebutkan nama gerejanya) Ak langsung illfill begitu melihat salah satu singer mengenakan kaos dengan lengan terlalu tinggi, belahan dada terlalu rendah dan celana agak ketat.
Bagaimana mungkin kita menjadi terang dunia kalau cara kita berpakaian membuat orang lain memalingkan muka?
ada cara aneh tapi mujarab
orang seperti itu tuh liatin (plototin) rame2, pasti tuh orang merasa gak enak.
itu cara aku dan temen2 untuk bikin kapok orang yang berpakaian seperti itu.
kalau tuh orang gak kapok, jangan2 tuh orang bancong (waria).
kan waria kan suka memakai pakaian yang seperti itu. wkwkwkwk
penampilan tidak sama dengan isi hati
di gerejaku juga sama kok,urusan pakaian ga ada aturan khusus.mungkin dia cuman mau nunjukin kalo misalnya jadi pelayan Tuhan ga harus ekstrem atau pun kolot,soalnya Tuhan melihat hati dan bukan bodi.masalah gaya pakaian yang mungkin mengganggu beberapa orang lebih baik dibicarakan saja,kan sama-sama enak,dianya nyaman dalam berpakaian,orang lain juga tidak merasa terganggu
what's inside seen outside
tapi kalo gua jadi murid SM, jadi kurang respect sama tuh guru.
jadi ga ada beda antara guru n murid.
ga tau juga ya, anak-anak SM udah kepikiran belon ya?
tapi bagaimana pun juga seharusnya guru itu mau menyangkal diri
supaya ga pake baju gituan, even nyaman.
what's inside seen outside...
btw, sometimes baju kaya gitu emang lebih keren, :P
aq punya pengalaman
wah baca crita di atas ngingetin aq pada kejadian waktu aq SMA.
ceritanya waktu aq kelas 3 SMA, di sekolahq ada tambahan pelajaran waktu liburan (maklum menghadapi ujian jadi gak ada kata libur).tapi kami gak menggerutu lho,kan untuk kepentingan kami juga,dan tambah asyiknya kami boleh pakai baju(pakaian) bebas (wah,kayak ngrasa jadi mahasiswa hehe),syaratnya pakaian rapi dan sopan. karna pakaian yang rapi dan sopan itu sangat relatif,makanya ada temen yang tanya "maksudnya rapi dan sopan yang gimana bu?" dan bu guru jawab "ya pakaian yang sering kalian pakai di greja(SMAq adalah SMA kristen)".
keesokan paginya kok ada beberapa temen yang pakai rok mini,baju ketat,celana sobek2,n macem2 deh,juh dari sopan menurut versiq.kemudian bu guru tanya"loh kok pakaiannya seperti itu,kan udah dibilang bebas,tapi tetep rapi dan sopan"anak2 g kalah dalam menjawab"kata ibu,baju yang sering dipakai di greja"setelah itu aq dan mungkin ibu guruq pada saat itu berpikir"wah kalau yang seperti ini rapi dan sopan untuk beribadah di greja,gmna yang gak sopannya jangan2 gak pakai baju"
penampilan
hooh betul sekali..
saya tidak setuju,untuk jemaat gereja yang berpakaian seksi dalam menyembah Tuhan.. apalagi yang sudah dewasa dan dipercayakan menjadi guru dalam pelayanan gereja.. keterlaluan.hehe
masa melayani Tuhan dengan pakaian seksi??ckckck
tapi bagaimanapun juga,, apabila terjadi,, itu merupakan suatu pencobaan bagi qta semua..iman qta dilatih melalui pemandangan2 yang kurang baik itu.
Dan barang siapa berhasil melalui pencobaan itu akan bersukacita..
bagaimanapun juga kesimpulannya adalah,,APABILA QTA MEMBUAT ORANG LAIN JATUH KE DALAM DOSA, KHUSUSNYA MASALAH BAJU YANG TIDAK SOPAN, SESUNGGUHNYA QTA BERDOSA,MESKIPUN QTA TAK SADARI..
JUsteru itulah kita harus
JUsteru itulah kita harus bpenampilan bagus2 toh.Jgn tlalu mnonjol gitu.Kita ke greja utk mnyembah Tuhan,bukan tunjuk fashion loh.
Geadley