Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Mancing Yuk!
Awal tahun baru di tahun 2009 ini, aku ketularan hobi baru gara-gara temanku. Tepatnya hobi memancing. Sebenarnya belum bisa disebut hobi sih, karena ini adalah kali pertama aku memancing, itu pun dilakukan di tempat pemancingan yang ikannya gede-gede dan bisa dilihat jelas dari atas sebelah mana yang ikannya banyak.
Ini semua bermula dari ajakan pergi ke tempat pemancingan dengan temanku dan keluarganya. Dalam perjalanan dia bercerita bagaimana asyiknya sensasi yang dirasakan ketika umpan kita dimakan oleh ikan. Karena belum pernah memancing satu kali pun aku tidak terlalu tertarik dengan topik ini. Bahkan aku ingat apa yang dikatakan ayahku bertahun-tahun lalu ketika aku meminta diajari memancing. Katanya memancing hanya membuat orang menjadi malas.
Begitu sampai di tempat pemancingan, aku langsung disodori sebuah alat pancingan yang terbuat dari plastik. "Nih, kuajari memancing" ujarnya sambil membawa sekaleng umpan.
Jangan membayangkan umpannya adalah cacing. Salah besar, umpannya adalah pelet yang sudah agak kering sehingga perlu disiram dengan sedikit air panas supaya bisa dibentuk bulat-bulat dan dipasang di kail. Pertamanya agak jijik mau membulat-bulat pelet sendiri, karena kata temanku pelet itu terbuat dari cacing yang dihaluskan.
Pertama melemparkan kail ke dalam kolam, umpanku dengan suksesnya disambar ikan. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya ada ikan yang yang tersangkut di kailku. Memang tidak besar, tapi sebagai pemula ini adalah pengalaman pertama yang mencuri hatiku. Ternyata memancing menyenangkan juga, selain harus rela berpanas-panas dan sabar menunggu umpanku dimakan ikan.
Selesai memancing aku tidak puas, aku masih penasaran, aku ingin memancing di waduk yang memiliki banyak ikan besar yang bisa digoreng di rumah. Tapi kata temanku waduk yang tidak jauh dari kota sekarang airnya sedang surut, sehingga tidak banyak ikan yang bisa dipancing. Selain itu temanku sangsi apakah aku betah berpanas-panas memancing di waduk. Memancing di waduk berbeda dengan pemancingan. Di waduk au tidak akan bisa melihat ikan dari atas air.
Tapi aku tetap ingin kapan-kapan mencoba memancing di waduk. Semoga saja ada ikan yang mau memakan umpanku, sehingga aku tidak pulang ke rumah hanya membawa malu karena tidak berhasil membawa ikan hasil pancingan.
- amelia's blog
- Login to post comments
- 4365 reads
Lama Gak Mancing Neh
Duh, jadi pengen mancing lagi, sudah lama gak mancing ikan. Mancing terakhir di Janti hehe, walo dapat ikannya gampang, tetapi rasa nikmat saat kail kita tertarik ikan menjadi kesenangan tersendiri.
jadi inget my mom hikz T_T
jadi inget my mom hikz T_T (semoga dirimu tenang disana mama) coz mama paling senang nyuruh aku mancing ikan di kolam dekat taman kota soalnya mama aku suka banget makan ikan miss u mom
GBU
~ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancarkehidupan ~
~ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan ~
terakhir aku mancing.......
.........di sumur sendiri mancing ikan lele trus digoreng.
cm buat having fun sm kluarga..haha
memancing itu memang sangat menyenangkan, tapi klo yang dipancing itu amarah orang alias memancing kemarahan, pasti udah gak menyenangkan yah..
• the kingdom, the power, and the glory, are Yours 4ever •
• the kingdom, the power, and the glory, are Yours 4ever •
Teringat
Gue jadi teringat toh dgn kampung.Sebut soal pancing si gue
minat skali toh.Cuma ngak punya waktu deh.
Geadley