Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Kenapa Kita Ga Pernah Puas Hidup
Yohanes 3:30
Suatu hari
murid-murid Yohanes mengadu tentang persaingan ketat mengenai acara
baptis membaptis yang dilakukan oleh murid-murid Yesus… Murid-murid
Yohanes merasa terganggu karena murid-murid Yesus “mencuri domba” di
ladang pelayanan mereka… [seolah-olah mereka takut popularitas golongan
Yohanes akan berkurang]… Tetapi ada satu hal yang luar biasa dari
seorang Yohanes Pembaptis. Dengan kerendahan hati sang nabi berani
menyatakan sebuah statement kepada para muridnya, “Dia harus semakin
besar… aku harus semakin kecil”. Sebuah statement yang saya yakin
sangat sulit untuk diucapkan dengan kesungguhan hati… [bagaimana
mungkin bisa diterima, kita yang bekerja keras… dan pihak lain yang
diuntungkan… kita yang menabur dengan bercucuran air mata… orang lain
yang menuainya… kita yang dengan setia mengasihi… tetapi orang lain
yang memakan buahnya… bagaimana mungkin… kita yang berusaha mati-matian
tetapi ‘Orang Lain’ yang menjadi besar sedangkan kita yang menjadi
kecil… ]
Tetapi nyatanya
memang demikian… bukankah seharusnya ketika nafas kita masih berhembus
adalah semata-mata untuk terus berlatih supaya dapat membuat Dia
semakin besar dan kita semakin kecil. Bukankah sudah sepantasnya suatu
hari nanti nama Tuhan akan semakin terkenal dan nama kita akan semakin
dilupakan orang-orang yang kita bimbing… [itu namanya kesuksesan…],
bukankah suatu hari nanti kita harus menemukan bahwa orang-orang yang
kita kasihi [pacar, sahabat, keluarga, dst…] akan semakin mencintai
Allah dan semakin “tidak mencintai” kita… bukankah seharusnya suatu
hari nanti kita menemukan porsi waktu kita akan semakin besar [bahkan
seluruhnya] menjadi milik Allah sedangkan porsi waktu untuk diri
sendiri akan semakin berkurang… bukankah suatu hari nanti kita harus
menemukan bahwa kebergantungan hidup kita kepada Allah akan semakin
besar dan pengandalan kepada diri sendiri akan semakin kecil… bukankah
seharusnya suatu hari nanti kita menemukan diri kita akan semakin dan
semakin memikirkan tentang kesukaan-Nya daripada kesukaan diri… dan
bukankah suatu hari nanti seharusnya kepemilikan Allah atas diri kita…
masa depan kita dan segala milik kita akan semakin besar… dan kuasa
kepemilikan kita akan semakin kecil… yah… Dia harus semakin besar dan
kita harus makin kecil… Dia harus makin bertambah dan kita harus makin
berkurang…
Prinsip yang menarik
yang Firman Tuhan ajarkan… suatu hari nanti seharusnya kita menemukan
diri kita yang sedang membuat Yesus semakin besar dan membuat diri kita
semakin kecil… pertanyaan bagi kita hari ini… Apakah kita sedang terus
berusaha untuk semakin membesarkan “Dia”dan mengecilkan bagian si “aku”
atau justru sebaliknya… kiranya Tuhan menolong kita… God Bless You!!!
- andrea's blog
- Login to post comments
- 3696 reads
hidup puas
hm,iyah,kalo soal paragraf pertama qta diajar untuk tidak sombong.. karena memang ada hukum tabur tuai..bisa saja qta menebar benih kasih di dalam diri seseorang,,tetapi orang lainlah yang kelihatan berjasa dalam menolong kehidupan seseorang tersebut. Pokoknya semua itu demi kemuliaan Tuhan. Bukan untuk kebanggaan qta. karena Tuhan yang menilai bukan manusia..hoho
selanjutnya yah tentu..biarlah Tuhan yang semakin berkuasa atas dri qta dan qta yang makin tidak berkuasa.. karena sebenarnya qta milik Tuhan.
Yesus semakin besar dalam diri qta, dengan karunia-karunia yang telah ia berikan kepada qta..
Aku semakin kecil karena kelemahan-kelemahan dalam diriku yang membuatku mudah untuk melakukan dosa.
sedikit contoh beneran,, karuniaku adalah mudah memberikan pertolongan pada orang lain dengan tulus..
kelemahanku,, sombong..
Gbu too..^^