Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Dear Jesus,..(part 2)
Jesus, hari ini untuk kedua kalinya Engaku mengirimkan seorang penderta yang sama untuk mendoakan mama,.. Namun dengan kondisi yang berbeda.
Kali pertama pendeta itu datang, kondisi Mama masih kuat. Dia tampak seperti seorang yang begitu sehat dan aktif.. Namun, saat dia datang lagi untuk kedua kalinya, atau mungkin yang terakhir kalinya, kondisi mama berbeda 180 derajat. Mama sudah tak lagi mampu berdiri. Bahkan untuk duduk pun sudah tak sanggup. Sudah hampir sebualn berjalan, mama hanya bisa menjalani hari-harinya di atas tempat tidur, tanpa melakukan kegiatan yang lainnya sama sekali. Semuanya dilakukan mama di atas tempat tidur dengan segala keterbatasan dan ketidaksanggupannya. Hanya telinganya yang masih mampu mendengar dengan lemah setiap firman yang sempat kubacakan, dibacakan oleh Papa, atau kekuatan-kekuatan Firman yang diberikan oleh hamba-hambaMu yang Kau kirimkan buat mama..
Beberapa menit sebelum hambaMu itu datang, mama mengalami kejang yang parah. Papa, aku dan kedua adikku memanggil mama dengan histeris. Papa segera memasukkan sendok ke dalam mulut mama, agar mama tidak menggigit lidahnya. Kami berusaha sebisa mungkin untuk melakukan yang terbaik untuk mama. Memeluk, mendoakan, menguatkan dengan kata-kata, melakukan semuanya seperti orang yang 'gila' untuk menyelamatkan mama. Berusaha dengan segenap kekuatan, kemampuan, apapun yang bisa kami lakukan waktu itu, agar mama tetap ada bersama kami. Tanpa sadar, air mataku mengalir deras entah sejak kapan. AKu memandang wajah Papa dan kedua adikku. Semuanya memiliki harapan yang sama. Berharap mama tetap berada di tengah-tengah kami. Tetap menjadi bagian dari kehidupan kami..
Mama koma. Saat itulah hamba Mu itu datang, dan mendoakan Mama.
"Orang yang koma, hanya tubuhnya saja yang berhenti berfungsi sebagaimana mestinya, namun rohnya masih tetap hidup. Dia tetap bisa mendengar apa yang kita katakan. Dengan iman, kita berdoa, agar Mama kamu mendapatkan keputusan yang terbaik dari Tuhan." itulah kalimat yang terus teringat di dalam benakku Jesus,.. perkataan hambaMu yang waktu itu tak ku mengerti dengan benar. yang kumengerti waktu itu hanyalah meskipun Mama koma, tapi mama masih bisa mendengarkan semua yang kukatakan. Setelah mengatakannya, hambaMu itu mendoakan mama. Dia juga mengurapi mama dengan minyak urapan yang dibawanya..
Selama dia mendoakan mama, air mata mama mengalir terus tanpa henti. bahkan, pendeta yang Kau kirimkan itu berbicara dalam bahasa yang aku tak mengerti. Bahasa apa yang dia gunakan aku juga tak tahu. Seperti sebuah kata-kata acak yang tak tertata. Seperti orang yang mabuk berat, yang tak sadar akan semua hal yang dikatakan dan diperbuatnya.
Setelah mendoakan dan mengurapi Mama, dia langsung pergi. Katanya, masih ada pelayanan lain yang harus dia lakukan. Ternyata dia seorang pendeta yang sibuk.
Setengah jam berikutnya, mama masih tetap dalam kondisi koma,. Semua keluarga mama berkumpul di rumah. sebagian keluarga Pap juga ikut menemani, memberikan kekuatan buat kami. Pukul empat sore, Papa mengambil semua bantal yang digunakan untuk mengganjal kepala Mama, karena Mama yang sulit bernafas jika menggunakan bantal yang pendek.
Tante langsung berteriak memanggilku.
aku berlari masuk ke dalam kamar mama. saat aku berada di sisinya, saat itu juga Mama tak lagi bersamaku.
Om langsung memelukku, semua orang langsung melakukan semuanya.
selama beberapa saat, aku hanya bisa memandang mama dalam diam. tak dapat melakukan apapun. Saat aku mulai tersadar, aku berjalan dan melakukan semuanya bagaikan sebuah robot. saat ada yang berkata A, aku melakukan A.
Hingga hari ketiga,mama dimakamkan, ... sebuah kehidupan baru tanpa Mama telah resmi dimulai. Papa. aku, Aldi, dan Bintang, juga dengan Mama yang ada di Sorga bersama Bapa.. itulah keluargaku sekarang..
Saat-saat itu, semua 'sosok-sosok' itu tetap ada di sisiku. terus menemaniku, membuatku tertawa lagi. bahkan membuatku semakin tak lagi ada di rumah. semakin menjadi seorang kakak yang menurutku egois. Namun, saat itu, aku begitu bahagia dengan semuanya. Aku begitu bersyukur kepadaMu, karena kehadiran mereka di hidupku. 'sosok-sosok' yang menyebut diri mereka sahabat sejatiku...
hampir tiap malam, yang bisa kulakukan hanyalah menangis. Karena banyak hal di hidupku yang tak bisa ku ungkapkan. Saat itulah aku mengingatMu, dan aku hanya bisa mengangis, tanpa da satu kata pun yang keluar dari bibirku,..
namun, saat aku bertemu kembali dengan 'sosok-sosok' itu, aku selalu tertawa. seakan-akan, kehidupanku begitu bahagia,..
meskipun waktu itu aku jauh dariMu, namun aku merasa bahagia ketika bersama mereka..
Jesus,..tak pernah kusadari kalau itu adalah salah satu caraMu untuk menyapaku..
saat tak bersamaMu, semuanya menjadi sesuatu yang tak pernah selesai,..selalu menjadi bahan pikiran yang tak pernah ada habisnya,.. semuanya menjadi hal yang tak pernah memberikan damai yang sebenarnya...
- novi lorensia's blog
- Login to post comments
- 2019 reads
Tuhan punya rencana utk
Tuhan punya rencana utk semua org2 percaya.Memang scr badani
sesorg itu tdk bnyawa lagi,namun scr rohaninya,dia b'ada di syurga.Saat aku sakit,ktika usia ku mencecah 1thn 5bulan,mataku terbeliak ke atas,usus2 perutku mhadapi ksukaran
utk mbuang sisa2 makanan yg blebihan,Aku didoakan trus & aku mjalani pbedahn.Jika aku mati ngak mungkin aku ada saat ini.
Aku myakini rencana Tuhan itu & kekhuatiran tdk harus ada pd yg sudah bpengalaman dlm hal ini.
Geadley
@novi dan geadley : woow..
Kalian berdua pernah menghadapi ujian yg (menurutku) sangat sangat berat..
Tapi tidak kelihatan dari tulisan kalian yg justru banyak menguatkan orang lain..
Makasih yak..
Aku belajar banyak dari kalian..
God bless
semuanya karena Yesus..
semuanya karena Yesus ko,..
tanpa Dia, aku nggak akan pernah bisa tetap berdiri, bahkan menjadi seorang baru yang lebih kuat..
Aku juga pernah jatuh,.. bahkan selama 16 tahun, aku lebih sering tak taat,..
tapi Dia ubahkan semua,.. bukan karena kekuatanku, tp karena kasih karuniaNya saja..^^
Semua orang yang berpegang pd Tuhan,.pasti akan bisa lakukan semuanya sesuai dengan apa yang Tuhan mau,,
ternyata, kita hanya harus taat agar Tuhan lebih dan lebih lagi berpekara di kehidupan kita..
Yg Terbaik
Jstru itu jadikan ia suatu pengajaran buat yg blum punya pnga
laman.
Geadley
semangat !!!
terus semangat ya Lian, buat jadi saksi bagi semua orang...^^
GBU.. :)