Boleh? Panggil Aku "Chempluk"

Banyak yang bilang kalau aku ini anak yang pantas di beri sedikit perhatian. Eit perhatian apa dulu? Entah kenapa banyak orang disekelilingku memberi sebutan ku dengan "chempluk". Dalam pemahaman Jawa, kata tersebut digambarkan layaknya pipi yang chubby. Ada hal lainnya yang terkadang aku jengkel yaitu karena alasan badanku yang pendek, dan rambutku yang keriting, masih saja celotehan itu tidak lepas dari mulut mereka.

Wah pokoknya tidak ada bagus- bagusnya. Namaku sebenarnya adalah Lestari. Yah dulu karena orang tuaku memberikan nama tersebut, agar aku bisa memberikan kesejukan, kedamaian dimana saja aku berada. Yah alhasil memang aku berpikir jadi seperti itu dalam perkembangannya. Akan tetapi, dengan keadaan fisikku tersebut, teman-temanku senang sekali menertawakan aku. Yah alhasil bener-bener jadi kesejukan banget kan. Hahhaa aku bayangin aku kayak badut dan kayak pelawak yang lagi menunjukkan kelebihannya mengkocok perut penontonnya. Tapi aku akan berdosa jika aku menyalahkan orang tuaku karena memberi nama aku tersebut.

Yah itulah awal mula kenapa aku ada sebutan "Chempluk". Terkadang banyak teman-teman yang senang sekali mengeluarkan cibiran tersebut, seperti aku dijadikan tempat pemuas mereka saat dalam keadaan suntuk. Awalnya aku sangat tersiksa dengan segala predikat yang aku sandang tersebut. Dalam hatiku, kenapa Tuhan menciptakan dengan fisik yang semua bisa menjadi bahan atau sasaran empuk ejekan teman-temanku. Sesekali aku bermimpi ada satu orang yang memberikan aku kesejukan, misalnya dengan kata-kata "Eh, mbok jangan kayak gitu!"Kasian kan si Lestari or gimana sie rasanya kalau kalian semua di ledekin kayak gitu? Hehehehhe... Tapi satu hal aku belajar dalam hal ini. Aku jadi belajar untuk selalu mendarat ke bumi, jadi tahan banting, jadi terlatih menahan emosi (kalau pas bisa) hehehhe, dan yang pasti aku jadi semakin mensyukuri apa yang Tuhan beri. Thanks Lord. Yah selamat datang tantangan yang baru.